Metodologi Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian

6452 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Suplemen Yang Dikonsumsi Grafik di atas menunjukkan jenis suplemen yang dikonsumsi penderita DM adalah Becombion, Fatigon dan Tonikum Bayer masing-masing sebanyak 4 orang 4,1, Caviplex dan Xonce masing-masing 3 orang 3,1, Biovision 20 orang 20,6, CDR dan Hemaviton masing-masing 7 orang 7,2, Durol dan Vitamin A masing-masing 5 orang 5,2, Enervon C, Ekstra Joss, Sakatonik, Supertin 2 orang 2,1, Sangobion 8 orang 8,5, Vegeta dan Vitacimin 6 orang 6,2, sedangkan konsumsi vitamin C sebanyak 1 orang 1,0. Karakteristik Responden Berdasarkan Tujuan Konsumsi 6.20 13.40 6.20 34 12.40 11.30 14.40 1 1 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 Grafik di atas menunjukkan bahwa tujuan konsumsi suplemen makanan bagi penderita DM adalah untuk melancarkan BAB dan menambah darah masing-masing 6 orang 6,2, untuk memperkuat tulang sebanyak 13 orang 13,4, menambah tenaga sebanyak 33 orang 34, mencegah rabun sebanyak 12 orang 12,4 dan 6453 mencegah sariawan masing-masing 11 orang 11,3, mengobati DM sebanyak 14 orang 14,4, menjaga kesehatan dan sumber vitamin C masing-masing 1 orang 1,0. Berdasarkan kandungan suplemen makanan yang dikonsumsi oleh penderita DM ternyata dari 19 jenis suplemen makanan yang dikonsumsi ada 8 jenis suplemen makanan yang mengandung calcium diantaranya Becombion, Caviplex, CDR, Enervon-C, Hemaviton, Protecal, Sakatonik dan Supertin. Dan ada 4 jenis suplemen makanan yang mengandung Mn diantaranya Durol, Sakatonik, Sangobion, supertin, sedangkan yang mengandung Zn yang berfungsi untuk membantu sintesa dan kerja insulin hanya ada 1 jenis suplemen makanan yaitu Supertin, dan yang mengandung kalium adalah Fatigon. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Abd-eiraheem A. Elshater et al. 2009 bahwa mineral Ca, Zn, K, Mn dapat menurunkan KGD. Tetapi pada penelitian ini, mayoritas KGD penderita DM yang mengonsumsi suplemen makanan tidak terkontrol, hal ini kemungkinan karena usia mereka yang sudah lanjut sehingga fungsi organ metabolisme tubuh mereka juga sudah menurun. Sehingga tidak mampu memetabolisme suplemen makanan yang dikonsumsi untuk membantu menurunkan KGD ataupun jumlah yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan untuk mengontrol KGD. Jenis suplemen makanan lainnya yang dikonsumsi penderita DM mayoritas mengandung vitamin yang bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan menghindari terjadinya komplikasi terutama vitamin yang bersifat antioksidan seperti vitamin A yang terkandung di dalam Caviplex dan Supertin, serta vitamin C yang terkandung di dalam Biovision, Caviplex, CDR, Enervon-C, Hemaviton, Protecal, Sakatonik, Sangobion, Supertin, Vitacimin dan Xonce. Untuk jenis suplemen makanan yang mengandung kafein seperti extra joss, serta durol dan tonikum bayer yang mengandung alcohol atau etanol perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya karena kafein dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dengan jalan merangsang hormone adrenalin untuk mengubah glikogen menjadi glukosa sedangkan alcohol jika dikonsumsi bersamaan dengan insulin atau obat DM oral dapat menyebabkan hipoglikemik. Konsumsi alcohol untuk penderita DM dibatasi hingga 10g bagi wanita dan 20g bagi laki-laki per hari Jim Mann, A.Stewart Trustwell, 2014. Produk obat bebas oral termasuk suplemen makanan batas kandungan alcohol yang direkomendasikan untuk usia dewasa adalah 10 Ansel C. Howart, 2013. Jadi suplemen makanan yang mengandung alcohol masih aman dikonsumsi untuk penderita DM dalam batas yang dianjurkan sesuai aturan pakai.

6. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis univariat, mayoritas penderita DM yang mengonsumsi suplemen makanan berumur lansia 86,6, berjenis kelamin perempuan 59,8, mayoritas jenis suplemen makanan yang dikonsumsi adalah Biovision 20,6, dan tujuan konsumsi adalah menambah tenaga 34. 7. Daftar Pustaka Abd-Elraheem A. Elshater, Muhammad M. A. Salman and Mahrous M. A. Moussa, 2009, Effect of Ginger Extract Consumption on levels of blood Glucose, Lipid Profile and Kidney Functions in Alloxan 6454 Induced-Diabetic Rats, South Valley University, Faculty of Science, Zoology Department Egypt. Acad. J. biolog. Sci., 2 1: 153-162 2009, E.mail.egyptianacademicyahoo.com ISSN: 1687 –8809 , www.eajbs.eg. Anonim. 2014a. 49 Persen Penduduk Rutin Minum Suplemen, www.ikatanapotekerindonesia.netpharmacy- news34-pharmacy-news1499-49-persen-penduduk-rutin-minum-suplemen.html Anonim. 2014b. Diabetes Dan Suplemen Makanan, http:meetdoctor.comarticlediabetes-dan-suplemen- makanan, Anonim. 2014c. http:www.deliserdangkab.go.idstatis-41-kesehatan.html. Anonim. 2014d. Suplemen Penderita Diabetes, http:obat-diabetesmelitus.comsuplemen-penderita-diabetes- mellitussuplemen, Ansel C. Howart. 2013. Bentuk Sediaan Farmasetis Dan System Penghantaran Obat, Edisi 9. Jakarta: EGC. BPOM. 2012. http:www.pom.go.idppidrarlaptah_2011.pdf Greenberg. 2012. Teks-atlas Kedokteran Kedaruratan, Jilid 3. Jakarta: Erlangga. Hasdianah, H. R. 2012. Mengenal Diabetes Melitus, pada orang dewasa dan Anak-anak dengan solusi herbal, Cetakan I, Jakarta: Nuha Medika. Hidayah, T. dan Sugiarto. 2013. Studi Kasus Konsumsi Suplemen pada Member Fitness Center di Kota Yogyakarta, Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Vol. 31. Jim Mann, A. Stewart Trustwell. 2014. Buku Ajar Ilmu Gizi, Edisi 4, Jakarta: EGC. Katarina H.; Atwine, F. 2011. Health-care seeking behaviour among persons with diabetes in Uganda: an interview study, http:www.biomedcentral.com1472-698X1111cxs Lapau, B. 2012. Metode Penelitian Kesehatan, Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Edisi pertama. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Rizqi Adnamazida. 2013. 9 penyakit penyebab kematian terbesar di dunia, http:www.merdeka.comsehat9- penyakit-penyebab-kematian-terbesar-di-duniadiabetes.html Tjay, H.T. dan Rahardja, K. 2002. Obat-obat Penting, Edisi ke-V. Cetakan pertama. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Widodo, R. 2010. Pemberian Makanan, Suplemen, Obat pada anak, Jakarta: EGC.