Latar Belakang Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

6344 Pelaksanaan pelatihan ini tentunya tidak hanya dilakukan kepada kayawan baru saja tetapi juga dilakukan kepada karyawan lama tujuan nya adalah untuk lebih meningkat keahlian dan keterampilan mereka dalam bekerja sehingga nantinya karyawan lama tersebut bisa menjadi trainer untuk karyawan baru di perusahaan. Dengan adanya program pelatihan perusahaan bisa mengukur kinerja karyawan dari waktu ke waktu, dengan hal ini perusahaan bisa mengevaluasi apa yang seharusnya lebih ditekankan dalam pelatihan maupun perusahaan. Kinerja merupakan hasil dari kerja seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebannya kepadanya. Penilaian kinerja karyawan dilakukan oleh manager-manager yang bersangkutan didalam perusahaan. Pelatihan merupakan salah satu cara yang dilakukan manager hotel dalam meningkatkan kinerja karyawan. Pelatihan karyawan dilakukan secara rutin oleh pihak RAZ Hotel agar karyawan bisa bekerja secara maksimal dalam perusahaan. Pelatihan yang ada di RAZ Hotel dilakukan didalam perusahaan maupun di luar perusahaan yaitu dengan melakukan pertukaran karyawan antar sesama hotel yang mengadakan kerjasama. Penilaian atau evaluasi kinerja karyawan dilakukan RAZ Hotel dilakukan setiap bulan, penilaian kinerja karyawan dilakukan oleh per divisi sesuai dengan bidangnya masing-masing di Hotel. Dari hasil penilaian yang dilakukan, pihak RAZ Hotel bisa mengevaluasi hasil kinerja karyawan dari waktu-waktu sehingga kedepannya bisa memperbaiki apa yang menjadi kekurangan atau kelemahan Hotel sehingga nantinya perusahaan bisa mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk bisa memperoleh karyawan dengan kinerja yang diharapkan perusahaan, maka pelatihan merupakan suatu jawaban yang harus ditemukan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran pelatihan yang telah diadakan pada karyawan RAZ Hotel terhadap kinerja karyawan setelah mendapatkan pelatihan di perusahaan. Mengacu dari latar belakang diatas, pelatihan pada karyawan mempunyai peranan yang penting dimana dengan pelatihan tersebut karyawan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bekerja sehingga kedepannya kinerja karyawan dan kinerja perusahaan juga akan meningkat. Berdasarkan penjelasan di atas berdasarkan fenomena di Hotel Grand Fatma, maka saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan RAZ Hotel di Medan“.

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan RAZ Hotel di Medan.

1.3. Metode Penelitian

Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Asosiatif Kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono.2013:55. Menurut Sugiyono 2013:80, ”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian dicari kesimpulannya. Sesuai dengan pendapat tersebut maka yang dijadikan sampel oleh penulis dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan RAZ Hotel yang mengikuti pelatihan yaitu yang berjumlah 60 responden. 6345 Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, dalam penelitian, fenomena sosial ini di tetapkan secara spesifik oleh peneliti yang seharusnya disebut variabel penelitian. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier sederhana. 2. Uraian Teoritis 2.1. Pengertian Pelatihan Mangkunegara 2012:50 mengatakan, ”Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana karyawan non managerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas”. Mangkuprawira 2007:233, mengemukakan bahwa, “Pelatihan adalah merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu, serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksana kan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar”. Dari beberapa pengertian pelatihan diatas, dapat disimpulkan Pelatihan adalah suatu proses untuk mendapatkan keterampilan mengenai pekerjaan baik melalui serangkaian prosedur yang sistematis yang dilakukan oleh seorang ahli yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kepada karyawan. Menurut Mangkunegara, 2011:52, adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi b. Meningkatkan produktivitas kerja c. Meningkatkan kualitas kerja d. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja e. Meningkatkan rangsangan agar karyawan mampu berprestasi secara maksimal. Metode pelatihan menurut Werther dalam Sofyandi 2008:117-119 ada beberapa metode yang digunakan oleh suatu perusahaan dalam melaksanakan program pelatihan, yaitu: 1. On the job training Di dalam kerjaan Pelatihan ini berbentuk penugasan karyawan-karyawan di bawah bimbingan supervisor-supervisor yang telah berpengalaman senior. Yang termasuk termasuk metode on the job training adalah sebagai berikut: a. Job instruction training b. Job rotation c. Apprenticehip d. Coaching 2. Off the job training Diluar kerjaan Pelatihan dengan menggunakan metode ini berarti karyawan sebagai peserta pelatihan keluar sementara dari kegiatan, tugas dan pekerjaannya. Yang termasuk dalam metode ini adalah: a. Lecture b. Vestibula Training c. Behavior Modelling d. Simulation