Orang tua kunci segalannya
6482 Majalah Sastra.“Horison”. 2014. Jakarta
Muhyidin, Asep. 2008. Representasi jawara dalam cerpen “pembelaan bah bela” karya moh. Wan anwar.Jurnal.
Metasastra Munawaroh, Lailatul. 2008. Aktualisasi Diri Perempuan-Perempuan Odha Orang
Dengan HivAids Dalam Kumpulan Cerpen Aku Kartini Bernyawa Sembilan. Jurnal. Metasastra
Nurgiantoro,Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta. Gajah Mada University Press Safi’I, Ahmad. 2011. Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Pengakuan Pariyem Karya Linus
Suryadi A.G: Tinjauan Psikologi Sastra. Proposal Skripsi.Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sarumpaet, Toha, Riris. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Supriatin, Yeni, Mulyani. 2008. Dominasi ibu terhadap an
ak dalam cerpen “anak ibu”.Jurnal. Metasastra
6483
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI BERPIKIR PLUS DITINGKAT SMP
Isni Khairina,S.Pd.,M.Pd
32
ABSTRAK
Dalam bahasa perlu adanya pembelajaran. Secara sederhana, istilah pembelajaran bermakna sebagai “upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok melalui berbagai upaya dan berbagai strategi, metode dan
pendekatan kearah pencapaian dengan tujuan yang telah direncanakan”. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif
yang menekankan pada sumber belajar. Salah satu keterampilan berbahasa adalah keterampilan menulis. Melalui keterampilan menulis siswa dapat menuangkan ide, pikiran, perasaan, pengalaman, baik pengalaman sendiri
maupun pengalaman orang lain. Menulis kreatif puisi merupakan salah satu keterampilan bidang apresiasi sastra yang harus diakui oleh siswa SMP. Di dalam kurikulum bahasa Indonesia, materi menulis kreatif puisi terdapat
pada pembelajaran yang diajarkan dikelas VIII SMP, yakni menuliskan pengalaman pribadi yang paling menarik dalam bentuk puisi atau cerpen. Akan tetapi, pada kenyataannya pembelajaran menulis puisi di sekolah masih
banyak kendala dan cenderung untuk dihindari. Strategi pikir plus merupakan rangkaian kegiatan dalam belajar menulis puisi yang memberikan kesempatan lebih besar kepada siswa untuk melakukan proses penulisan, sejak
proses menemukan objek tulisan sampai pemublikasian. Strategi ini diasumsikan memiliki efektivitas yang tinggi dibandingkan dengan metode yang lain dalam proses menulis puisi oleh siswa.
Kata kunci : Keterampilan Menulis Puisi, Strategi Pikir Plus. Pendahuluan
Dalam bahasa perlu adanya pembelajaran. Secara sederhana , istilah pembelajaran bermakna sebagai “upaya
untuk membelajarkan seseorang atau kelompok melalui berbagai upaya dan berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah pencapaian dengan tujuan yang telah direncanakan”. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada sumber belajar. Dengan demikian pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terencana
yang antara lain dilakukan oleh guru dalam mengondisikan atau merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.Tujuan tersebut dapat dicapai apabila siswa memiliki kompetensi berbahasa.
Kompetensi berbahasa tersebut dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dan latihan secara terus menerus. Belajar dan latihan itu dapat berbentuk menyimak dan membaca dan dapat pula berbentuk berbicara dan menulis.
Salah satu keterampilan berbahasa adalah keterampilan menulis. Melalui keterampilan menulis siswa dapat menuangkan ide, pikiran, perasaan, pengalaman, baik pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain.
Kecermatannya mengungkapkan hal-hal itu merupakan wujud dari kemampuannya dalam menulis. Menulis kreatif puisi merupakan salah satu keterampilan bidang apresiasi sastra yang harus diakui oleh
siswa SMP. Di dalam kurikulum bahasa Indonesia, materi menulis kreatif puisi terdapat pada pembelajaran yang diajarkan dikelas VIII SMP, yakni menuliskan pengalaman pribadi yang paling menarik dalam bentuk puisi atau
cerpen. Akan tetapi, pada kenyataannya pembelajaran menulis puisi di sekolah masih banyak kendala dan cenderung untuk dihindari.
32
Dosen Yayasan UMN Al Washliyah Medan
6484 Puisi adalah ekspresi kreatif, yaitu ekspresi dari jiwa yang memusatkan kesan-kesan. Kesan-kesan dapat
diperoleh melalui pengalaman dan lingkungan. Karena itu, anggapan bahwa menulis puisi merupakan aktifitas yang sudah sulit seharusnya dihilangkan, khususnya bagi siswa SMP seusia 13-14 tahun. Siswa pada umur tersebut
seharusnya sudah dapat berfikir refleksif dalam menyatakan operasi mentalnya dengan simbol-simbol. Artinya, mereka bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada ada dirinya dalam bentuk puisi. Namun, kenyataan
dilapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum mampu melaksanakan kegiatan tersebut secara optimal.
Pembelajaran menulis puisi dapat terjadi dengan efektif jika guru dapat menerapkan strategi-strategi pembelajaran yang dapat memberikan peluang pada siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Salah satu
strategi pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran menulis kreatif adalah strategi pikir plus. Strategi pikir plus merupakan rangkaian kegiatan dalam belajar menulis puisi yang memberikan
kesempatan lebih besar kepada siswa untuk melakukan proses penulisan, sejak proses menemukan objek tulisan sampai pemublikasian. Strategi ini diasumsikan memiliki efektivitas yang tinggi dibandingkan dengan metode
yang lain dalam proses menulis puisi oleh siswa. banyak masalah yang dihadapi siswa ketika menuangkan ide, pikiran, perasaan dan pengalaman dalam bentuk puisi. Masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai
berikut: 1. Sulitnya siswa mengemukakan ide, perasaan, pengalaman, dalam bentuk puisi,
2. Sulitnya siswa menulis puisi dengan strategi tertentu yang dapat membantunya dalam menuliskan pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam bentuk puisi,
3. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi.
Landasan Teori A.
Strategi Pikir Plus 1.
Pengertian Strategi Pikir Plus
Menurut Prasetyo Budi 2007:45, Salah satu strategi pembelajaran yang mengacu pada pembelajarn menulis kreatif adalah strategi pikir plus. Pikir plus merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam pelajaran menulis
puisi yang memberikan kesempatan lebih besar kepada siswa untuk melakukan proses penulisan, sampai suatu siswa dapat menemukan objek yang akan mau ditulis dan dipublikasikan.
Strategi pembalajaran menulis puisi pikir plus tersebut merupakan suatu pembelajaran yang berbasis kontekstual. Pembelajaran yang berbasis kontekstual merupakan alternatif untuk menciptakan pembelajaran
menulis kreatif puisi yang inovatif. Sebab, dengan pendekatan kontekstual peluang keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sangat dominan.