6347 d. Menentukan potensi karyawan yang berhak memperoleh promosi, dan kalau mendasarkan hasil diskusi antara
karyawan dengan pimpinannya itu untuk menyusun suatu proposal mengenai sistem bijak merit system dan sistem promosi lainnya, seperti imbalan yaitu reward system recommendation.
3. Hasil dan Pembahasan
Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi dengan persamaan untuk menganalisis pengaruh variabel independent pelatihan terhadap variabel dependent kinerja karyawan. Hasil uji regresi dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Regresi
Persamaan regresi : Y = 12,923 + 0,443 X
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai signifikasi t untuk variabel pelatihan sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara pelatihan dengan kinerja karyawan,
yang artinya dengan program pelatihan yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan. Koefisien determinasi adjusted R² sebesar 0,428 menunjukkan bahwa prestasi kerja dapat dipengaruhi
oleh variabel independen yaitu pelatihan x sebesar 42,80, yang artinya pelatihan yang dilakukan memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan sisanya yaitu 57,20 dipengaruh
oleh faktor lainnya. Hal tersebut dapat terlihat pada Tabel 2 yang menunjukkan bahwa pembinaan karir memiliki pengaruh sebesar 0,428.
Tabel 2. Koefisisen Determinasi
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Gary Dessler dalam Suwatno 2011 : 118 pelatihan kerja merupakan proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar
yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Dengan adanya keterampilan yang cukup maka kinerja yang dihasilkan oleh karyawan akan lebih baik sehingga akan berdampak positif bagi perkembangan dan
kemajuan perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini juga didukung dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Reza Septian 2013
yang menyatakan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
6348 Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa RAZ Hotel menganggap sangat penting adanya
pelatihan dalam melaksanakan pekerjaan. Bagi pihak RAZ Hotel pelatihan yang dilakukan sangat relavan dengan terhadap kinerja karyawan. Hal ini karena karyawan apabila tidak dilakukan pelatihan kerja terlebih dahulu maka
dia tidak bisa bekerja secara baik dan produktif di dalam perusahaan. Metode pelatihan yang diadakan RAZ Hotel adalah on the job training yaitu pelatihan yang peserta
latihan langsung di tempat pekerjaan dibawah bimbingan instrukturtrainer yang sudah berpengalaman. Dengan metode ini karyawan diharapkan lebih mudah dalam mengerjakan pekerjaanya agar bisa bekerja sesuai dengan
harapan perusahaan. Pelatihan umumnya diadakan di RAZ Hotel minimal 3 kali dalam setahun tetapi itu tergantung dari kondisi yang ada pada perusahaan apabila banyak karyawan baru yang masuk makan pelatihan
akan lebih sering diadakan. Dalam mengukur kinerja karyawan, maka pihak RAZ Hotel menerapkan sistem penilaian kinerja karyawan berdasarkan penampilan, pengetahuan, kemampuan, sikap, serta tingkat kehadiran
karyawan setiap bulannya di Hotel. Dalam menilai kinerja kinerja karyawan setiap manager departemen hotel wajib mengisi laporan mengenai karyawannya dibawah departemennya masing-masing dan diserahkan kepada
pihak manager personalia perusahaan untuk selanjutnya dievaluasi oleh manager personalia. Dari pembahasan di atas, dapat jelaskan bahwa pelatihan mempunyai peranan yang sangat dalam
meningkatkan kinerja karyawan, karena dengan pelatihan tersebut karyawan bisa bekerja dengan lebih baik sesuai dengan tanggung jawab dan bidangnya masing-masing.
4. Kesimpulan dan Saran 4.1. Kesimpulan
Ada pengaruh signifikan antara pelatihan terhadap kinerja karyawan RAZ Hotel di Medan. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasi R sebesar 0,654 dalam kategori memiliki hubungan yang cukup kuat
antara pelatihan terhapat kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 42,80 yang artinya variabel pelatihan memiliki pengaruh sebesar 42,80 terhadap variabel kinerja karyawan di RAZ Hotel, sisanya sebesar
57,20 ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian. Pelatihan terhadap karyawan telah berjalan dengan baik walaupun masih ada beberapa karyawan yang sulit memahami
pelatihan yang diadakan di hotel, metode pelatihan yang diadakan adalah menggunakan metode on the job training. Metode ini merupakan metode latihan langsung di tempat pekerjaan dibawah bimbingan instruktur
seorang trainer, supervisor atau karyawan senior yang sudah berpengalaman.
4.2. Saran
Sebaiknya pimpinan RAZ Hotel, lebih tegas kepada karyawan yang belum memahami pelatihan tersebut berupa diberikan teguransanksi yang secara tegas maupun diberikan materi pelatihan karyawan tersebut agar bisa
dipelajari dan dipahami oleh karyawan dan kepada karyawan yang belum bisa bekerja secara maksimal agar lebih sering diberikan pelatihan kepada karyawan sampai karyawan tersebut benar-benar bisa bekerja secara maksimal
di perusahaan.