Proses Penentuan Kompensasi Pembahasan 1. Tantangan-Tantangan yang Mempengaruhi Kompensasi

6287 dibutuhkan atau persyaratan minimal yang diperlukan oleh seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan Handoko, 1995; Schuler Jackson, 1996. Sementara itu evaluasi pekerjaanjob evaluation adalah berbagai prosedurpenilaian yang sistematik dan rasional untuk menentukan nilai relatif suatu pekerjaan. Sasaran langsung dari evaluasi pekerjaan adalah untuk mendapatkan konsistensi internal dan eksternal dalam penentuan gaji dan upah. Konsistensi internal berkaitan dengan konsep gajiupah relatif dalam suatu perusahaan, sedangkan konsistensi eksternal berkaitan dengan tingkat relatif struktur penggajian suatu organisasi yang diinginkan dibandingkan dengan dengan struktur yang ada di masyarakat, industri atau negara Handoko, 1995; Flippo, 1994; Schuler Jackson, 1996. Evaluasi pekerjaan memberikan dasar sistematis untuk menetapkan nilai relatif dari suatu pekerjaan keadilan internal. Dalam evaluasi pekerjaan setiap pekerjaan yang diteliti kemudian akan diberi harga berdasarkan: a kepentingan relatif dari suatu pekerjaan; b pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut; dan c tingkat kesulitan yang dihadapi dari suatu pekerjaan Mathis Jackson, 2002. Salah satu tujuan evaluasi pekerjaan adalah untuk menentukan pekerjaan mana yang harus dibayar lebih tinggi daripada pekerjaan lainnya Handoko, 1995. Karena evaluasi pekerjaan bersifat subjektif, maka organisasi sebaiknya menggunakan tenaga yang ahli di bidang tersebut dan mempertimbangkan berbagai metode yang tepat. Menurut Handoko 1995 metode-metode dalam evaluasi pekerjaan dapat digolongkan menjadi dua yaitu metode nonkuantitatif dan metode kuantitatif. Metode nonkuantitatif terdiri dari job rankingsimple ranking dan job gradingjob classification, sedangkan metode kuantitatif meliputi metode perbandingan faktorfactor comparison dan point system.

b. Survei Gaji

Selain dengan evaluasi pekerjaan, dalam penentuan kompensasi setiap organisasi juga perlu untuk melakukan survei gaji atau upah. Survei gajiupah merupakan suatu proses untuk menjamin adanya keadilan eksternal, dengan membangun struktur gajiupah yang kompetitif. Survei gaji adalah kumpulan data tentang tingkat kompensasi untuk para karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama pada organisasi yang lain Mathis Jackson, 2002. Dengan adanya kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, survei gaji dapat dilakukan dengan menggunakan internet. Penggunaan internet memungkinkan organisasi untuk mendapatkan data survei gaji dari berbagai sumber baik organisasi pemerintah maupun organisasi bisnis di beberapa negara. Banyak perusahaan yang tergantung pada hasil survei yang diterbitkan oleh berbagai perusahaan komersial, perhimpunan profesional, dan badan pemerintah. Misalnya Biro Statistik Tenaga Kerja setiap tahun melakukan 3 jenis survei: 1 survei upah wilayah; 2 survei upah industri; dan 3 survei upah profesional, administrasi, tenaga teknis, dan juru tulisclerical Dessler, 1997. Tujuan survei gajiupah antara lain untuk mencapai keadilan eksternal. Untuk mencapai keadilan ekternal dibutuhkan: a survei upah berdasarkan pasar eksternal; b menentukan kebijakan kompensasi; dan c mengembangkan struktur tingkat kompensasi Schuler Jackson, 1996. Sebagian besar organisasi menggunakan data survei ini untuk membantu menentukan kompensasi dalam organisasi mereka Flippo, 1994.