Tujuan Penelitian Pendahuluan Latar Belakang

6354 tahun anggaran 2011-2015 Dinas Pendapatan Kota Medan. Data primer yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli Dinas Pendapatan Asli Daerah kota Medan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriftif. Analisi deskriftif adalah metode yag digunakan dengan menggambarkan, menjabarkan dan menganalisa masalah objek yang diteliti kemudian membandingkan dengan konsep teori yang ada, metode ini bertujuan mendeskripsikan permasalahan secara sistematis dan aktual mengenai fakta-fakta serta sifat dari objek penelitian. 2. Uraian Teoritis 2.1. Akuntansi Pajak Akuntansi komersil menyajikan informasi tentang keadaan yang terjadi selama periode tertentu bagi manajemen atau pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan tujuan menilai kondisi dan kinerja perusahaan. Akuntansi pajak merupakan bagian dari akuntansi komersil. Akuntansi pajak tidak memiliki standar seperti akuntansi komersil yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan. Akuntansi pajak hanya digunakan untuk mencatat transaksi yang berhubugan dengan perpajakan. Dengan adanya akuntansi pajak, Wajib Pajak dapat dengan lebih mudah menyusun Surat Pemberitahuan Pajak. Akuntansi komersil disusun dan disajikan berdassarkan Standar Akuntansi Keuangan. Namun untuk kepentingan perpajakan, akuntansi komersil harus disesuaikan dengan aturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu jika terdapat perbedaan antara ketentuan akuntansi dengan ketentuan perpajakan untuk keperluan pelaporan dan pembayaran pajak, maka Undang-undang perpajakan memiliki prioritas untuk dipatuhi agar tidak menimbulkan kerugian materil bagi Wajib Pajak yang bersangkutan.

2.2. Pengertian Pajak

Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Dalam suatu negara pastilah terdapat pemerintahan yang berperan mengatur seluruh kepentingan masyarakat dan dalam menjalankan roda pemerintahan diperlukan biaya yang jumlahnya sangat besar untuk memperlancar jalannya pemerintahan tersebut. Biaya itu berasal dari pendapatan-pendapatan pemerintah, yang salah satunya bersumber dari pajak. Ilyas dalam Suhendi, 2008, hal. 33 menjelaskan bahwa penerimaan pemerintah yang digunakan dalam membiayai pembangunan berasal dari beberapa sumber yang dapat dibedakan antara penerimaan pajak dan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak salah satunya adalah penerimaan pemerintah yang berasal dari pinjaman pemerintah, baik pinjaman dalam negeri maupun luar negeri dan penerimaan dari badan usaha milik pemerintah sedangkan sumber penerimaan yang lainnya adalah berasal dari pajak. Masalah pajak adalah masalah masyarakat dan Negara. Dengan demikian setiap orang yang hidup dalam suatu Negara pasti dan harus berurusan dengan pajak baik mengenai pengertiannya, kegunaan dan manfaat serta mengetahui hak dan kewajibannya sebagai wajib pajak.