Tinjauan Pustaka Jurnal Kultura | Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
6298 Orang yang melakukan seruan atau aja
kan disebut dengan Da’i orang yang menyeru atau muballigh atau juga seorang komunikator untuk menyampaikan pesan kepada pihak komunikan Tasmara, Toto1997. Sementara
secara terminology para ahli sangat bervariasi dalam memberikan definisi tentang dakwah secara luas yakni dakwah adalah penjabaran, penerjemahan dan pelaksanaan Islam dalam peri kehidupan dan penghidupan manusia
termasuk dalamnya : politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, kekeluargaan dan lain sebagainya Anshari : 1993.
Dengan adanya umpan balik sebuah pesan dapat diketahui tingkat akurasinya. Disinilah seorang
komunikator yang baik akan terus berusaha meningkatkan kemampuan berkomunikasi, baik secara verbal maupun
non-verbal Widjaya, 1998. Sementara itu Onong Uchjana Effendy 1992 menyatakan bahwa faktor-faktor penghambat komunikasi
meliputi: 1.Hambatan sosio-antro-fisikologis 2.Hambatan semantik 3.Hambatan mekanis 4.Hambatan ekologis. Pembangunan adalah suatu proses untuk memperbaiki mutu kehidupan manusia, sementara menurut
Hendriks, 1992 dan Gabriel, 1991 menyatakan secara makro pembangunan masyarakat dapatlah diartikan sebagai suatu proses pembangunan yang diarahkan kepada usaha pencapaian kesejahteraan rakyat, dari segi ekonomi
maupun sosial budayanya.
Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan peranan Da’i sebagai komunikator dan hubungannya dengan efektivitas penyampaian pesan pembangunan pada masayakat kota Medan
Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kota Medan, ada empat kecamatan yang dijadikan sampel penelitian yakni Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Tembung.
Penelitian survey lapangan, data sekunder, dan wawancara narasumber dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2016
3.
Metode Analisis Data
Proses pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan paket computer Statistical Package for Sosial Studies SPSS for Windows. Keseluruhan data yang diperoleh akan dinalisis sesuai dengan hipotesis yang
telah ditetapkan dengan cara sebagai berikut : Untuk menguji hipotesis tentang peranan da’i sebagai komunikator dan kaitannya dengan efektifitas
penyampaian pesan pembangunan pada masyarakat kota Medan, dianalisis dengan menggunakan kolerasi product moment dengan rumus sebagai berikut :
= Dimana :
R
xy
= angka indeks korelasi antara variabel x dan variabel y ∑
xy
= jumlah dari hasil perkalian antara deviasi sektor-sektor variabel x dan deviasi dari deviasi dari sektor-sektor variabel y
6299 SD
x
= deviasi standar dari variabel x SD
y
= deviasi standar dari variabel y N = Jumlah Sampel
Kriteria pengujian adalah H0 :µ1 = H1 ≠ µ2, sehingga H0 akan diterima bila t
hitung
t
tabel
Sudjana, 2002. Dengan kriteria uji sebagai berikut :
Apabila t
hitung
t
tabel
, maka terima H
1
dan tolak H hipotesis diterima α = 0,05
Apabila t
hitung
t
tabel
, maka terima H dan tolak H
1
hipotesis ditolak α = 0,05
4.
Hasil Dan Pembahasan
Hubungan peranan da’i sebagai komunikator dengan efektifitas penyampaikan pesan pembangunan dianalisis dengan teknik korelasi Pearson dan proses perhitungan diakukan dengan bantuan program SPSS. Hasil
perhitungan dengan bantuan komputer, angka korelasi sebesar r = 0,549 dan signifikan pada α = 0.05. Angka korelasi sebesar 0.549 masih tergolong rendah, karena itu hubungan antara peran da’i sebagai komunikator
dengan efektifitas penyampaian pesan pembangunan dapat dikategorikan lemah. Untuk melakukan generalisai terhadap populasi penelitian, perlu dilakukan test signifikansi atau pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan pedoman : Tolak hipotesis H jika angka korelasi signifikan p
ada α = 0.05. sebaliknya, terima hipotesis H
jika angka korelasi signifikan pada α 0.05. Hasil perhitungan dengan bantuan alat analisis data menunjukkan bahwa angka korelasi antara skor peran
da’i sebagai komunikator dengan skor efektifitas penyampaian pesan pembangunan signifikan pada α = 0.05. karena taraf signifikansi angka korelasi lebih besar dari 0.05 0.549 0.05 maka dikatakan tidak signifikan
artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara peranan da’i dalam komunikasi dakwah dengan pesan pembangun pada masyarakat kota Medan