6345 Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial, dalam penelitian, fenomena sosial ini di tetapkan secara spesifik oleh peneliti yang seharusnya disebut variabel penelitian. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier sederhana.
2. Uraian Teoritis 2.1. Pengertian Pelatihan
Mangkunegara 2012:50 mengatakan, ”Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana karyawan non managerial mempelajari pengetahuan
dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas”. Mangkuprawira 2007:233, mengemukakan bahwa, “Pelatihan adalah merupakan sebuah proses
mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu, serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksana
kan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar”. Dari beberapa pengertian pelatihan diatas, dapat disimpulkan Pelatihan adalah suatu proses untuk
mendapatkan keterampilan mengenai pekerjaan baik melalui serangkaian prosedur yang sistematis yang dilakukan oleh seorang ahli yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kepada karyawan.
Menurut Mangkunegara, 2011:52, adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi
b. Meningkatkan produktivitas kerja c. Meningkatkan kualitas kerja
d. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja e. Meningkatkan rangsangan agar karyawan mampu berprestasi secara maksimal.
Metode pelatihan menurut Werther dalam Sofyandi 2008:117-119 ada beberapa metode yang digunakan oleh suatu perusahaan dalam melaksanakan program pelatihan, yaitu:
1. On the job training Di dalam kerjaan Pelatihan ini berbentuk penugasan karyawan-karyawan di bawah bimbingan supervisor-supervisor yang telah
berpengalaman senior. Yang termasuk termasuk metode on the job training adalah sebagai berikut: a. Job instruction training
b. Job rotation c. Apprenticehip
d. Coaching 2. Off the job training Diluar kerjaan
Pelatihan dengan menggunakan metode ini berarti karyawan sebagai peserta pelatihan keluar sementara dari kegiatan, tugas dan pekerjaannya. Yang termasuk dalam metode ini adalah:
a. Lecture b. Vestibula Training
c. Behavior Modelling d. Simulation
6346
2.2. Pengertian Kinerja
Mangkunegara 2014: 09 menjelaskan bahwa,”kinerja adalah, ”Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan.” Hasibuan 2012:65 kinerja adalah, ”Suatu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Dari pengertian-pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan Kinerja adalah pencapaianprestasi kerja karyawan dalam kegiatan atau aktivitas yang sudah direncanakan sebelumnnya baik kualitas maupun kuantitas
yang dicapai dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan dari dari kinerja menurut Mangkunegara 2014:10-11 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kinerja.
b. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan prestasi yang terdahulu.
c. Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau terhadap pekerjaan yang diembannya sekarang.
d. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya.
Sementara kegunaan atau manfaat dari penilaian prestasi kerja kinerja karyawan menurut Mangkunegara 2012:35 sebagai berikut:
a. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk prestasi, pemberhentian dan besarnya balas jasa.
b. Untuk mengukur sejauh mana seseorang karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya. c. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan dalam perusahaan.
d. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja dan pengawasan.
e. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan yang berada dalam organisasi. Sasaran-sasaran dan evaluasi kinerja karyawan yang dikemukakan Sunyoto dalam Mangkunegara
2014:11 sebagai berikut: a. Membuat analisis kinerja dari waktu yang lalu secara berkesinambungan dan periodik, baik kinerja karyawan
maupun kinerja organisasi. b. Membuat evaluasi kebutuhan pelatihan dari para karyawan melalui audit keterampilan dan pengetahuan
sehingga dapat mengembangkan kemampuan dirinya. c. Menentukan sasaran dari kinerja yang akan datang dan memberikan tanggung jawab perorangan dan kelompok
sehingga untuk periode selanjutnya jelas apa yang harus diperbuat oleh karyawan, mutu dan baku yang harus dicapai, saran dan prasarana yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan.