6468
3.3. Alat - alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat –alat gelas, neraca kasar Ohaus, neraca
listrik Mettler toledo, blender Miyako, termometer digital, freeze dryer Modulyo, Edward, serial no: 3985, hot plate dan magnetic stirrer Boeco-Germany, pH meter Hanna, oven Gallenkamp, ayakan mesh no. 60,
eksikator, himac compact centrifuges Hitachi RXII series, disintegration tester Erweka, friabilator Roche, stopwatch, kertas saring, kertas lakmus, penangas air, kain penyaring, mortir dan stamper.
3.4 Bahan - bahan yang digunakan
Bahan- bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisang kepok mentah, air suling, enzim α-
amilase LIPI Bogor, maltodekstrin komersil Qinhuangdao Lihua Starch Co., LTD, tablet metoklopramida Soho, bahan-bahan kimia yang berkualitas pro analisis E Merck, Jerman yaitu : natrium sulfit, etanol, iodium,
natrium hidroksida, asam klorida, kalium bromida anhidrat, kalium iodida, CuSO
4
.5H
2
O, kalium natrium tartrat tetrahidrat, glukosa anhidrat, metilen biru, magnesium stearat, talkum, manitol.
3.5 Pembuatan Pereaksi
Prosedur pembuatan pereaksi kecuali dinyatakan lain adalah berdasarkan Ditjen POM 1995.
3.5.1 Larutan Natrium Sulfit
Natrium sulfit sebanyak 1,22 gram dilarutkan dengan air suling lalu volumenya dicukupkan sampai 1000 ml.
3.5.3 Larutan Natrium Hidroksida 0,1 N
Natrium hidroksida pellet sebanyak 4 gram dilarutkan dalam air suling bebas CO
2
lalu volumenya dicukupkan sampai 1000 ml.
3.5.4 Larutan Asam Klorida 0,1 N
Larutan asam klorida pekat sebanyak 8,3 ml diencerkan dengan air suling sampai 1000 ml.
3.6 Pembuatan Pati Pisang
Buah pisang kepok mentah dikupas kulitnya, dicuci, dipotong-potong , kemudian ditimbang dengan berat total 500 gram, dimasukkan ke dalam blender dan ditambahkan larutan Natrium Sulfit sebanyak 500 ml,
dihidupkan blender selama 2 menit dengan kecepatan rendah, lalu diserkai menggunakan kain, diperas, kemudian ampasnya ditambahkan dengan air suling, diserkai dan diperas kembali sampai air cucian jernih.
Gabungan filtrat didiamkan selama 12 jam, lalu dibuang larutannya dan tambahkan air suling, didiamkan kembali sampai larutannya jernih. Larutan tersebut di buang dan endapan pati yang diperoleh dikeringkan
dalam oven pada suhu 40
o
C selama 48 jam, kemudian pati yang kering, digerus didalam lumpang, dan diayak dengan ayakan no. 60. Pati pisang yang diperoleh disimpan pada temperatur kamar dalam wadah tertutup rapat
Bello, et al., 2002.
3.7 Pembuatan Maltodekstrin
Pati pisang sebanyak 60 gram disuspensikan dengan air suling sampai volumenya 300 ml. Suspensi yang dihasilkan diatur pH-nya sampai 5,5 menggunakan pH meter dengan menambahkan NaOH 0,1 N. Ke
dalam campuran ditambahkan Enzim α-amilase sebanyak 50 ml kemudian diinkubasi selama 30 menit pada
6469 suhu 60
o
C. Selanjutnya campuran didinginkan dengan merendam wadah dalam air dingin hingga suhu 30-40°C, untuk menghentikan aktivitas enzim ditambahkan HCl 0,1 N sampai pH 3,5-4,5. Setelah 30 menit larutan yang
diperoleh dinetralkan kembali dengan NaOH 0,1 N sampai pH 7,0. Hasil yang diperoleh di freeze dryer, kemudian ditentukan Dextrose Equivalent. Maltodekstrin yang diperoleh disimpan pada temperatur kamar
dalam wadah tertutup rapat Bello, et al., 2002; Jufri, dkk., 2004.
3.8 Pembuatan ODT Metoklopramida
Tablet dibuat secara cetak langsung dengan bobot tablet 200 mg dan penampang 9 mm. Maltodekstrin digunakan sebagai disintegrant dengan konsentrasi 0 , 5 , 10 , 15 dan 100 ODT1-ODT5. Bahan
obat yang digunakan adalah Metoklopramida HCl. Komposisi ODT Metoklopramida dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Komposisi ODT Metoklopramida
Bahan mg Kode Formulasi
ODT1 ODT2
ODT3 ODT4
ODT5 Metoklopramida
Maltodekstrin Magnesium stearat
Talkum Mannitol
Total 10
- 5
2,5 182,5
200 10
10 5
2,5 172,5
200 10
20 5
2,5 162.5
200 10
30 5
2,5 152,5
200 10
182,5 5
2,5 -
200 Keterangan :
Metoklorpramida = bahan obat
Maltodekstrin = disintegrant
Magnesium stearat = pelincin
Talkum = pelicin
Mannitol = pengisi
Ditimbang masing-masing bahan lalu dimasukkan ke dalam lumpang dan dicampur hingga homogen. Campuran yang telah homogen tersebut kemudian dicetak langsung dengan mesin cetak tablet.
3.9 Uji Preformulasi Terhadap Berbagai Formula
3.9.1 Sudut Diam
Tiap formula dituang pelan-pelan lewat corong, sementara bagian bawah corong ditutup. Selanjutnya penutup dibuka dan granul dibiarkan mengalir keluar. Diukur tinggi dan jari-jari kerucut yang terbentuk,
kemudian ditentukan sudut diamnya Lachman, et al., 1994. Tg α = h r