Deskripsi Data Hasil Pengamatan Efek Hasil Intervensi Tindakan

56 belajar siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti dan guru mata pelajaran IPS Ekonomi membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat hand out terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, menyiapkan instrumen tes, lembar observasi, catatan lapangan, angket. Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan, maksudnya adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan proses pembelajaran IPS Ekonomi. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, dalam satu siklus terdiri dari satu pertemuan. Pada siklus pertama, proses pembelajaran diawali dengan memberi salam dan mengabsen siswa. Selanjutnya dengan apersepsi yang dilakukan oleh guru, tujuannya untuk menstimulus atau merangsang siswa untuk berpikir mengenai materi yang akan dipelajari. Setelah siswa berpikir, menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, atau bahkan mengungkapkan pendapatnya. Kemudian guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan soal pretes kepada siswa, tujuannya untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Guru menjelaskan materi secara keseluruhan. Setelah itu, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sebelum dibagi kelompok guru menjelaskan langkah-langkah metode NHT. Masing-masing siswa dalam kelompok diberikan nomor yang berbeda-beda dan diberikan tugas untuk didiskusikan. Salah satu siswa dari setiap kelompok dipanggil sesuai dengan nomornya masing-masing kemudian mempresentasikan hasil diskusinya. Guru menyimpulkan materi yang kurang atau bahkan tidak dipahami oleh siswa. Proses pembelajaran pada siklus I diakhiri dengan melakukan postes, tujuannya adalah untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu seperti yang dirumuskan dalam indikator hasil belajar. Pada tahap observasi, guru mata pelajaran mengobservasi proses pembelajaran dengan motode NHT sekaligus mengamati aktivitas siswa, menilai hasil belajar IPS Ekonomi setelah diberikan tes awal pre test dan tes akhir pos 57 test , dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan sesuai dengan fungsi observasi yaitu mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Terakhir adalah tahapan analisis dan refleksi, di mana peneliti bersama guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I, tindakan yang diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian. Kemudian hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Tahap refleksi tujuannya untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang akan diberikan di siklus berikutnya. Melalui refleksi, berbagai kendala yang muncul dikelas pada saat pemberian tindakan didiskusikan untuk mencari solusi yang dapat memperbaiki mutu pembelajaran IPS Ekonomi. Kendala yang muncul pada saat proses pembelajarannya diantaranya adalah terdengar suara rebut dari masing-masing kelompok kooperatif karena masih membingung dengan metode NHT, siswa masih belum dapat bekerja sama dengan kelompoknya, beberapa orang siswa tidak mendengarkan penjelasan guru, dan alokasi waktu untuk pengerjaan tugas, pembahasan dan kesimpulan belum optimal. Berdasarkan penjelasan di atas mengenai hasil penelitian di siklus I, peneliti merasa penelitiannya harus dilanjutkan ke siklus II karena dirasa belum berhasil menerapkan metode NHT mata pelajara IPS Ekonomi. Selain itu hasil belajar siswa pun masih perlu ditingkatkan. Meski demikian, sebagain besar siswa terlihat senang dan sangat semangat ketikan belajar IPS Ekonomi dengan menggunakan metode NHT. Pada siklus II, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang telah dikembangkan setelah melakukan refleksi di siklus I. Tahap awal, adalah perencanaan, di mana peneliti dan guru mata pelajaran yang menjadi kolabolator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil refleksi di siklus I. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap peneliti ini peneliti dan guru mata pelajaran IPS Ekonomi membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat hand out dan peta konsep terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, dan membuat soal tes siklus II. 58 Pelaksanaan pembelajaran siklus II juga dilakukan satu kali pertemuan. Pertemuan di siklus II agak sedikit berbeda dengan pertemuan siklus I, dalam kegiatan awal sama seperti siklus I, dilanjutkan dengan pemberian soal pretes kepada siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan peta konsep dan membagikan hand out kepada siswa, agar siswa lebih paham tentang pembahasan materinya. Setelah itu, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sebelum dibagi kelompok guru menjelaskan langkah-langkah metode NHT. Masing-masing siswa dalam kelompok diberikan nomor yang berbeda-beda dan diberikan tugas untuk didiskusikan. Salah satu siswa dari setiap kelompok dipanggil sesuai dengan nomornya masing-masing kemudian mempresentasikan hasil diskusinya. Guru menyimpulkan materi yang kurang atau bahkan tidak dipahami oleh siswa dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang menjawab pertanyaan dengan tepat. Proses pembelajaran pada siklus II diakhiri dengan melakukan postes. Pada tahap observasi, guru mata pelajaran mengobservasi proses pembelajaran dengan metode NHT sekaligus mengamati aktivitas siswa, menilai hasil belajar IPS Ekonomi setelah diberikan tes awal dan tes akhir, dan mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Tahapan akhir adalah analisis dan refleksi, di mana peneliti bersama guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus II, tindakan yang diberikan sesuai dengan konsep penelitian. Kemudian hasil penelitian siklus II dibandingkan indikator keberhasilan. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode NHT sudah cukup berjalan dengan baik, antusias siswa dalam pembelajaran meningkat. Dalam siklus II terjadi peningkatan hasil belajar IPS Ekonomi siswa dari siklus I ke siklus II dan sudah mencapai indikator. Berdasarkan penjelasan di atas mengenai hasil penelitian di siklus II, peneliti merasa penelitiannya harus dilanjutkan ke siklus III karena dirasa belum mencapai kesempurnaan menerapkan metode NHT mata pelajaran IPS Ekonomi. Selain itu hasil belajar siswa pun masih perlu ditingkatkan. Meski demikian, sebagian besar siswa terlihat senang dan sangat semangat ketika belajar IPS Ekonomi dengan menggunakan metode NHT. 59 Pada siklus III, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang telah dikembangkan setelah melakukan refleksi di siklus II. Tahap awal, adalah perencanaan, di mana peneliti dan guru mata pelajaran yang menjadi kolabolator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil refleksi di siklus II. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap peneliti ini dan guru mata pelajaran IPS Ekonomi membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat hand out, peta konsep dan gambar terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, dan membuat soal tes siklus III. Pelaksanaan pembelajaran siklus III juga dilakukan satu kali pertemuan. Pertemuan di siklus III agak sedikit berbeda dengan pertemuan siklus II, dalam kegiatan awal sama seperti siklus II, dilanjutkan dengan pemberian soal pretes kepada siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan peta konsep, gambar dan membagikan hand out kepada siswa, agar siswa lebih paham tentang pembahasan materinya. Setelah itu, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sebelum dibagi kelompok guru menjelaskan langkah-langkah metode NHT. Masing-masing siswa dalam kelompok diberikan nomor yang berbeda-beda dan diberikan tugas untuk didiskusikan. Salah satu siswa dari setiap kelompok dipanggil sesuai dengan nomornya masing-masing kemudian mempresentasikan hasil diskusinya. Guru menyimpulkan materi yang kurang atau bahkan tidak dipahami oleh siswa dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang menjawab pertanyaan dengan tepat. Proses pembelajaran pada siklus III diakhiri dengan melakukan postes. Pada tahap observasi, guru mata pelajaran mengobservasi proses pembelajaran dengan metode NHT sekaligus mengamati aktivitas siswa, menilai hasil belajar IPS Ekonomi setelah diberikan tes awal dan tes akhir, dan mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Tahapan akhir adalah analisis dan refleksi, di mana peneliti bersama guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus II, tindakan yang diberikan sesuai dengan konsep penelitian. Kemudian hasil penelitian siklus III 60 dibandingkan indikator keberhasilan. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode NHT sudah berjalan dengan baik, antusias siswa dalam pembelajaran meningkat. Dalam siklus III terjadi peningkatan hasil belajar IPS Ekonomi siswa dari siklus II ke siklus III dan sudah mencapai indicator keberhasilan. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode NHT sudah berjalan dengan baik. Peneliti merasa tindakannya sudah mencapai indikator keberhasilan, sehingga penelitian dihentikan di siklus III. Setelah peneliti melakukan tindakan yang mencapai indikator keberhasilan, peneliti menggunakan angket untuk disebarkan kepada siswa. Untuk memperoleh data tentang bagaimana minat belajar siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif metode NHT. Tindakan ini dilakukan setelah tindakan selesai yaitu siklus III. Angket ini terdiri dari 10 pertanyaan dan termasuk angket terutup. Berdasarkan data yang dikumpulkan, selanjutnya penulis akan menjabarkan tabel dengan menggunakan rumus persentase, kemudian dari hasil perhitungan atau mengolah data, penulis akan memberikan interpretasi sesuai dengan analisi yang ada. Hasil angket minat belajar siswa menunjukkan bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi dengan metode NHT dikategorikan minat tinggi.

C. Pemeriksaan Keabsahan Data

Data hasil belajar diperoleh dari tes yang berupa pretes, yaitu tes yang dilakukan sebelum memperoleh materi pelajaran dan postes, yaitu tes yang dilakukan setelah siswa mendapatkan materi pelajaran. Masing-masing tes diperiksa atau dikoreksi untuk mengetahui hasil belajar siswa. Kemudian dari hasil pretes dan postes tersebut dianalisis dan diperbandingkan apakah telah terjadi peningkatan hasil belajar atau tidak. Apabila hasil belajar yang diperoleh tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan maka akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya sebagai perbaikan pembelajaran. Data hasil penelitian juga diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti agar dapat mengevaluasi kegiatan pembelajaran sehingga dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran dikelas agar berjalan lebih baik. Selanjutnya 61 diberikan angket atau kuesioner kepada siswa untuk mengetahui tanggapan atau minat belajar siswa mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif metode Numberd Heads Together dalam mempelajari materi pelaku ekonomi dan pasar. Selain itu, ada catatan lapangan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran dan dokumentasi sebagai bukti peneliti telah melaksanakan penelitian.

D. Analisis data

1. Hasil belajar Siswa

Pembelajaran IPS Ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together pada materi pelaku ekonomi dan pasar bertujuan untuk minat dan hasil belajar IPS Ekonomi siswa. Data hasil belajar pretes dan postes pada siklus I, siklus II dan siklus III dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus I No Nama Siswa Siklus I N-Gain Kategori Pretest Postest 1 Adam Bactiar 4 6 0,3 Sedang 2 Ade Saiful K 5 7,3 0,5 Sedang 3 Ahmad Arifin 5 6,7 0,3 Sedang 4 Alfica RM 3,7 6 0,4 Sedang 5 Ali Akbar .L 4,3 5,7 0,2 Rendah 6 Anisa Nur Safitri 5 7 0,4 Sedang 7 Anisa Vilda W 6,3 8 0,5 Sedang 8 Delvina .A 4,3 6 0,3 Sedang 9 Eka Julya Nurul Azizah 6,7 7 0,1 Rendah 10 Eliya Efriyani 2,7 6,7 0,5 Sedang 11 Fikri Ali Putra 4,7 5 0,1 Rendah 12 Galang Bintang S 3,7 6,3 0,4 Sedang 13 Imelda Meivianty 3 6,3 0,5 Sedang 14 Izam Fahdian 3,7 6,3 0,4 Sedang 15 Jepri Ilham 4,3 6 0,3 Sedang 16 Kamal 3 6 0,4 Sedang 17 M. Helmi .P 4 5,7 0,3 Sedang 18 Melinda 3,3 5,3 0,3 Sedang

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Tentang Fungsi melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together bagi Siswa SMP

0 3 9

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar S

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Sis

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15