Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru semester ganjil 20102011. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. Adapun waktu penelitian akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 3.1 Waktu Penelitian No Tanggal Kegiatan 1 29 Maret 2010 Pembuatan proposal penelitian 2 25 Juni 2010 Persiapan penyusunan instrumen wawancara awal 3 30 Juni 2010 Menyerahkan surat penelitian kepada Kepala sekolah SMP Nusantara Plus 4 27 Juli 2010 Observasi dan Wawancara 5 31 Juli 2010 Membuat RPP, instrumen tes, panduan observasi, dan angket 6 23 September 2010 Pelaksanaan Siklus I 7 30 September 2010 Pelaksanaan Siklus II 8 14 Oktober 2010 Pelaksanaan siklus III 9 15 Oktober 2010 Penyebaran angket minat belajar siswa 10 18 Oktober 2010 Pengumpulan, pengolahan dan analisis data 11 26 Oktober 2010- November 2010 Penyusunan laporan penelitian 35 36

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah SMP Nusantara Plus yang beralamat di Jl. Tarumanegara dalam No. 1 Ciputat,Tanggerang Selatan untuk mata pelajaran IPS. Tempat penelitian ini diambil karena, jarak yang dekat dengan tempat lokasi penelitian, peneliti pernah mengajar pada Praktek Profesi Keguruan Terpadu PPKT, dan kepala sekolah memberi apresiasi yang baik terhadap penelitian ini.

B. Metode dan Desain Intervensi TindakanRancangan Siklus Penelitian

Penelitian ini menggunkan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK atau yang lebih dikenal dengan Classroom Action Research. “Penelitian tindakan kelas PTK adalah penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas”. 1 Penelitian ini diawali dengan menggunakan penelitian pendahuluan pra penelitian dan akan dilanjutkan dengan siklus. Dalam hal ini, yang dimaksud siklus adalah satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: Tahap 1 : Menyusun rancangan tindakan Planning. Rancangan tindakan atau perencanaan tindakan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan Acting. Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rencana tindakan dikelas yang diteliti. Tahap 3 : Pengamatan Observing. Pengamatan yang dilakukan oleh pengamat baik oleh orang lain maupun guru sendiri. Tahap 4 : Refleksi Reflecting. Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. 2 Siklus akan berhenti apabila kriteria keberhasilan telah tercapai. Gambaran langkah-langkah yang akan dilakukan dalam tindakan penelitian adalah sebagai berikut. 1 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008,h.58 2 Nizar Alam Hamdani, dan Dody Hermana, Classroom Action Research, Bandung: Rahayasa, 2008, h.52-54.

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Tentang Fungsi melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together bagi Siswa SMP

0 3 9

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar S

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Sis

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15