Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat belajar

23 ditempatinya”. 34 Menurut Wundt sebagaimana dikutip oleh Sarlito W. Sarwono dalam buku Pengantar Psikologi Umum bahwa ada tiga pasang kutub perasaan, yaitu: “ a. Lust-unlust senang-tidak senang, b. Spanning-Losung tegang-tidak tegang, c. Erregung-Berubigung semangat-tenang”. 35 Minat belajar yang tinggi dipengaruhi oleh adanya perasaan senang terhadap mata pelajaran tertentu, guru yang mengajar, dan lingkungan di mana proses belajar mengajar tersebut diselenggarakan. Siswa yang memiliki perasaan positif senang dan menerima terhadap mata pelajaran yang akan dipelajari dan kepada guru yang mengajar, maka ia akan tergerak untuk belajar. Sebaliknya, siswa yang memiliki perasaan negatif tidak senang dan menolak terhadap mata pelajaran dan guru yang mengajar maka ia akan tergerak untuk menghindari belajar. Minat merupakan pendorong keberhasilan dalam belajar, minat tidak muncul dengan sendirinya, akan tetapi banyak faktor yang mendorong munculnya minat. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam belajar antara lain: 1 Situasi belajar 2 Motivasi. 3 Pengalaman 4 Guru. 5 Pelajaran. 6 Lingkungan. 34 Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2007, cet. I, H.71 35 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta : Bulan Bintang, 2000, cet.VII, H. 52 24

4. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Ada pula sebagian yang memandang belajar sebagai latihan belaka seperti tampak pada latihan membaca dan menulis. Skinner, seperti yang dikutip Barlow dalam bukunya Education Psycology The Teaching Leaning Proses, berpendapat bahwa “ belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif”. 36 Menurut Suharsimi Arikunto hasil belajar adalah, “Hasil akhir setelah mengalami proses belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang diamati dan diukur”. 37 Sedangkan menurut Mulyono Abdurrahman “Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.” 38 Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut Benjamin S. Bloom 1966 ada tiga ranah hasil belajar, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut A.J. Romiszowski 1981 hasil belajar merupakan keluaran outputs dari suatu sistem pemprosesan masukan inputs. Masukan dari sistem tersebut berupa macam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja performance. Romiszowski menyatakan perbuatan merupakan petunjuk dari proses belajar yang terjadi. 39 36 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Bandung: Rosda Karya, 1999,H.90 37 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2003 cet ke-4, h.137 38 Mulyono Abdurarahman, Pendidikan Bagi Anak …, hal.37 39 Mulyono Abdurarahman, Pendidikan Bagi Anak …, hal.38 25 Hasil belajarnya dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu pengetahuan dan keterampilan. Hasil belajar adalah tingkah laku yang dimiliki individu sebagai akibat dari proses belajar yang ditempuh. Hasil belajar dapat diketahui dari evaluasi yang diadakan. Evaluasi atau penilaian hasil belajar merupakan usaha guru untuk mendapatkan informasi tentang siswa, baik kemampuan penguasaan konsep, sikap maupun keterampilan. Hal ini digunakan sebagai umpan balik yang sangat diperlukan dalam menentukan strategi belajar siswa. Menurut Djamarah dan Zain, “hasil belajar tercermin dalam perubahan perilaku, baik secara material-subtansial, struktural- fungsional, maupun secara behavior”. 40 Perubahan perilaku tersebut tampak dalam penguasaan siswa pada pola-pola tanggapan respons baru terhadap lingkungannya yang berupa keterampilan skill, kebiasaan habit, sikap atau pendirian attitude, kemampuan ability, pengetahuan knowledge, pemahaman understanding, emosi emotion, apresiasi appreciation, jasmani dan etika atau budi pekerti, serta hubungan sosial. 41 Menurut Gagne, hasil belajar merupakan perubahan dalam kemampuan tertentu sebagai akibat belajar. Selain itu, Jenkins dan Unwin menyatakan bahwa “hasil akhir dari belajar learning outcomes adalah pernyataan yang menunjukkan tentang apa yang mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil kegiatan belajarnya”. 42 Nana Sudjana menjelaskan bahwa “ pengertian hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Hord Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni a keterampilan dan kebiasaan, b keterampilan intelektual, c sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni “a informasi verbal, b keterampilan intelektual, c strategi kognitif, d sikap, dan e keterampilan 40 Syarif Bahri Dzamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar ……, h.11 41 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.h.15 42 Uno, Teori Motivasi….,hal.17

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Tentang Fungsi melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together bagi Siswa SMP

0 3 9

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar S

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Sis

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15