27
terjadi dalam mengisi kehidupan anak didik. Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup dan berusaha
di dalamnya seperti lingkungan sekolah. Sedangkan lingkungan sosial budaya, sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak bisa
melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem sosial yang terbentuk mengikat perilaku anak didik untuk tunduk pada norma sosial,
susila dan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Seperti dalam lingkungan sekolah maka anak didik berada dalam sistem sosial
disekolah.
46
3 Faktor pendekatan belajar approach to learning
“Faktor pendekatan merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan model yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran”.
47
Agar bahan pelajaran dapat dipahami oleh siswa maka dibutuhkan cara-cara mengajar serta cara belajar yang tepat,
efisien dan efektif. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang kurang baik
pula. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode baru yang dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar
dan motivasi siswa dalam belajar.
48
Pemilihan metode harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang menjadi objek pembelajaran.
Untuk memilih metode mengajar tidak bisa sembarangan, banyak faktor yang mempengaruhinya dan patut dipertimbangkan.
Hubungan antara satu faktor dengan faktor lainnya sangat erat kaitannya dan bersifat saling mendukung. Dalam faktor
internal terdapat faktor psikologis dan fisiologis siswa yang didukung oleh faktor eksternal dan pendekatan belajar. Oleh karena
itu, lingkungan yang merupakan bagian dari faktor eksternal dan metode belajar yang merupakan bagian dari pendekatan belajar
46
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, hal.143- 145.
47
Muhibbin Syah, psikologi pendidikan dengan pendekatan baru….,h.132
48
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor…., h.65
28
perlu diperhatikan dengan seksama dalam penerapannya. Hal ini dimaksudkan agar hasil belajar yang akan dicapai dapat diperoleh
dengan maksimal.
5. Hakikat Pendidikan IPS
a. Pengertian Pendidikan IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
ke pendidikan menengah. Dapatlah dinyatakan bahwa IPS yang dimasukkan dalam dalam study ini adalah “suatu mata pelajaran yang
mengkaji kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan tata Negara”
dengan mendapat sumber materi dari berbagai ilmu sosial”.
49
Sosial studies atau ilmu pengetahuan sosial IPS adalah ilmu- ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidiakn dan
pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Dengan demikian bahwa IPS ialah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi
penggunaan program pendidikan di sekolah atau bagi kelompok belajar lainnya yang sederajat.
“Materi dari berbagai disiplin ilmu sosial seperti geografi, sejarah, sosiologi, antropologi sosial, ekonomi, ilmu politik, ilmu
hukum, dan ilmu-ilmu sosial lainnya, dijadikan bahan baku bagi pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan
menengah”.
50
Adapun pengertian IPS secara umum menurut beberapa ahli dalam tulisan Nursid Sumaatmadja seperti yang dikutip oleh
Syafruddin Nurdin, adalah: a
Menurut Norman Mackenzi, IPS adalah semua disiplin ilmu yang merupakan perjanjian manusia dalam konteks sosial
49
Nursid Sumaatmadja, Metodologi Pengajaran IPS, Bandung: Alumni, 1998, Hal. 67
50
Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT Asadi Mahasatya, 2003 h.2-3.
29
b Menurut Nu’man Sumantri, IPS adalah yang menekankan pada
timbulnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral, ideology Negara dan agama. IPS juga menekankan pada isi dan metode berfikir
keilmuan sosial.
c Menurut Achmad Sanusi, IPS terdiri dari disiplin-disiplin
Ilmu Pengetahuan Sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin
ilmiah.
d Menurut Calhoum mendefinisikan Ilmu pengetahuan sosial
sebagai Study tentang tingkah laku kelompok umat manusia Van Daelen, IPS adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang
tingkah laku manusia. Dan tingkah laku manusia di masyarakat itu meliputi berbagai aspek, seperti aspek ekonomi, sikap mental,
aspek budaya, dan hubungan sosial.
51
Dari beberapa pendapat tentang pengertian IPS di atas dapat dikemukakan bahwa IPS adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan sosial didukung dan berdasarkan pada bahan kajian geografis, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata Negara dan sejarah,
namun IPS bukan merupakan penjumlahan, himpunan atau penumpukan, bahan-bahan ilmu sosial.
Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan
disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.
52
Adapun tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama SMP atau Madasah Tsanawiyah
MTs pada kelas VII, VIII, dan IX yang terdapat di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 23 tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Kelulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang
disebut IPS terpadu, meliputi: a
Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan.
b Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam
pembentukan kepribadian manusia.
51
Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam KBK
, Tangerang: Quantum Teaching, 2005, hal.19-24
52
Sapriya, M.Ed, Pendidikan IPS, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009,hal. 11