Tujuan Pembelajaran Metode Pembelajaran

Peran perusahaan dalam perekonomian adalah sebagai berikut: 1 Produsen Sebagai produsen, perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Misalnya perusahaan roti menghasilkan roti, perusahaan otomitif menghasilkan mobil atau motor. Perusahaan ektraktif adalah perusahaan yang menghasilkan barang dan cara mengambil langsung dari alam, misalnya perusahaan pertambahan minyak bumi, batu bara, besi dan sebagainya. Perusahaan industry adalah perusahaan yang menghasilkan barang dengan cara mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. 2 Pengguna faktor produksi Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan komponen-komponen yang disebut faktor produksi. Faktor produksi disediakan oleh rumah tangga. Dengan skill yang dimiliki perusahaan mengkombinasikan faktor produksi untuk diolah sehingga menghasilkan barang atau jasa. 3 Agen pembangunan Agen artinya perantara atau pembantu. Sebagai agen pembangunan, artinya perusahaan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan.

2. Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau Badan Hukum Koperasi dengan melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan UU No. 25 Tahun 1992. a. Landasan koperasi Indonesia • Landasan ideologi : pancasila • Landasan struktural yaitu UUD 1945 • Landasan operasional yaitu UU no 25 tahun1992 • Landasan mental yaitu solidaritas b. Tujuan koperasi Menurut UU no 25 tahun 1992 pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesehjateraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil, dan makmur berlandasan pancasila dan UUD 1945. c. Prinsip-Prinsip Koperasi Prinsip-prinsip koperasi adalah: 1 keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; 2 pengelolaan dilakukan secara demokratis; 3 pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha anggota; 4 pemberian balas jasa yang terbatas atas modal; 5 kemandirian; d. Perangkat koperasi 1 Rapat anggota. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi, segala keputusan dalam rapat anggota koperasi bersifat mengikat pada semua anggota. 2 Pengurus. Merupakan pelaksanaan dan memegang kuasa rapat anggota. 3 Pengawas. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan usaha koperasi seharusnya dilakukan oleh anggota koperasi secara bersama-sama. e. Modal koperasi 1 Modal sendiri, berasal dari : a Simpanan pokok, yaitu simpanan anggota yang hanya dibayarkan sekali selama menjadi anggota dengan jumlah yang telah ditetapkan. b Simpanan wajib, yaitu simpanan anggota yang dibayar dalam waktu tertentu secara rutin dengan jumlah tertentu. c Simpanan sukarela, yaitu simpanan anggota yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu dengan jumlah yang tidak sama. d Dana cadangan, yaitu dana yang diperoleh dari penyisihan SHU yang tidak dibagikan pada anggota. e Hibah, yaitu bantuan dari pihak ketiga yang sifatnya tidak mengikat. 2 Modal pinjaman, berasal dari : a Koperasi lainnya. b Bank dan lembaga keuangan. c Pinjaman dari anggota.

3. Negara Pemerintah

Negara adalah komunitas sosial, politik dan ekonomi. Pemerintah adalah salah satu unsur dari Negara. Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi. Fungsi pengaturan kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah bertindak sebagai pelaku ekonomi sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3. Pemerintah mencakup semua lembaga atau badan pemerintahan yang berwenang dan tugas mengatur kegiatan ekonomi. Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut: 1 Konsumen Sebagai konsumen pemerintah membeli dan mengonsumsi berbagai barang dan jasa untuk mengelola Negara. Misalnya : membeli jasa pegawai, kendaraan dinas, kertas, alat-alat kantor, listrik, telepon dan lain-lain. 2 Produsen Sebagai produsen, pemerintah menghasilkan barang dan jasa tersebut diproduksi oleh badan usaha milik pemerintah. Sesuai amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dan 3, pemerintah bertugas menyediakan barang dan jasa yang penting dibutuhkan oleh rakyat. 3 Regulator Sebagai regulator, pemerintah bersama DPR membuat peraturan dalam bidang ekonomi. Tujuannya mendorong kegiatan ekonomi agar lebih optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

C. Metode Pembelajaran

- Tanya-jawab - Kepala bernomor Numbered Heads Together

D. Media Pembelajaran

- Peta konsep - Kertas berwarna - Hand out

E. Sumber Pembelajaran

- Sutarto, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi untuk kelas VIII SMP, Jakarta: Depdiknas Pusat Perbukuan, 2008. - Muhammad Yasin dan Sri Ethicawati, Ekonomi Pelajaran IPS Terpadu untuk SMP kelas VIII, Jakarta: Ganeca Exact, 2007. - Tim Abdi Guru, IPS TERPADU untuk kelas VIII jilid 2A Berdasarkan Standar Isi 2006, Jakarta: Erlangga, 2007. - Internet

F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Waktu Guru Siswa I Pendahuluan 1. Memberi salam dan menyapa siswa. 2. Mengabsen siswa. 3. Apersepsi 4. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa motivasi 5. Menjelaskan secara singkat mengenai materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai mengenai Pelaku ekonomi. 1. Menjawab salam dan sapaan guru 2. Mengacungkan jari saat namanya disebut sekaligus mempersiapkan diri untuk belajar. 3. Menyimak serta aktif mengungkapkan pendapat. 4. Siswa termotivasi 5. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang disampaikan. 10 menit II Kegiatan inti 1. Memberikan soal pretest 2. Menjelaskan materi yang akan dipelajari dengan peta konsep. 3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 4. Menjelaskan langkah-langkah metode Numbered Heads Together 5. Membagi siswa menjadi 5 kelompok 6. Memberikan nomor kepada masing-masing siswa dalam 1. Menjawab soal dengan baik. 2. Mendengarkan dengan baik. 3. Siswa aktif bertanya. 4. Siswa menyimak penjelasan guru. 5. Siswa membuat kelompok. 6. Masing-masing siswa menerima nomor. 7. Masing-masing 65 menit kelompok. 7. Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi. 8. Memanggil salah satu nomor dari masing-masing kelompok. 9. Membuat kesimpulan hasil diskusi siswa dan menyimpulkan materi yang dipelajari 10. Memberikan soal posttest kelompok mengerjakan dan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya. 8. Siswa yang dipanggil nomornya melaporkan hasil kerja kelompoknya. 9. Mendengarkan dengan baik dan mencatat poin- poin penting dari materi yang dipelajari. 10. Menjawab soal dengan baik. III Penutup 1. Mengingat dan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. 2. Mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucap lafadz hamdalah, sekaligus mengucapkan salam. 1. Mendengarkan dengan baik. 2. Mengucapkan lafadz hamdalah dan menjawab salam. 5 menit

G. Penilaian

Penilaian proses a. Tes lisan, dilakukan melalui keaktifan siswa dalam Tanya jawab dan mengungkapkan pendapatnya pada saat proses pembelajaran berlangsung. b. Tes tertulis, dilakukan melalui pemberian tes awal pre-test dan tes akhir post-test dengan soal yang sama terkait dengan materi yang diajarkan. Mengetahui, Ciputat, 30 September 2010 Guru mata pelajaran Praktikan Siswandi, SE Nurazizah NIM. 106015000466

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Tentang Fungsi melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together bagi Siswa SMP

0 3 9

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar S

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Sis

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15