16
Metode belajar mengajar kepala bernomor Numbered Heads Together
dikembangkan oleh Spencer Kagan. Pembelajaran kooperatif metode NHT dikembangkan oleh Spencer Kagen pada
tahun 1993.
17
“Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban
yang tepat. Selain itu, metode ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Metode ini bisa
digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik”.
18
Semua siswa dilibatkan dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan memeriksa pemahaman
mereka mengenai isi pelajaran tersebut. Dengan metode kepala bernomor yang merupakan salah satu
metode dalam pembelajaran kooperatif memungkinkan terwujudnya kondisi belajar di mana siswa dapat mengembangkan berbagai
kemampuan dalam bersosialisasi, belajar mandiri dan bekerja sama.
b. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Metode NHT
Langkah-langkah yang digunakan dalam metode NHT pada pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
1 Penomoran
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok secara heterogen yang terdiri dari 3-5 orang dan setiap anggota kelompok diberi
nomor.
2 Mengajukan pertanyaan
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi dan dalam bentuk kalimat Tanya. Siswa diberi waktu
berfikir dan bekerja.
3 Berfikir bersama
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui
jawaban itu.
4 Menjawab
17
Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, cet.ke-1.h.153.
18
Anita Lie, Cooperative Learning; Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang Kelas
, Jakarta: Gramedia, 2008,h.59
17
Guru memanggil salah satu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan
menjawab pertanyaan.
19
Adapun penerapan metode kepala bernomor seperti dikatakan Anita Lie adalah sebagai berikut:
1. Siswa dibagi ke dalam kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomor; 2. Guru memberikan tugas
dan masing-masing kelompok mengerjakannya; 3. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan
memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini; 4. Guru memanggil salah satu nomor, siswa dengan nomor
yang dipanggil melaporkan hasil kerja mereka.
20
c. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran dengan Metode NHT
Kelebihan-kelebihan pembelajaran dengan metode NHT adalah: 1
Memberikan motivasi, yaitu mendorong siswa untuk beraktivitas dalam kegiatan belajarnya. Dengan demikian siswa akan
termotivasi dengan hal-hal yang baru dalam proses pembelajaran. 2
Menambah rasa percaya diri, karena dalam pembelajaran NHT ada metode pemanggilan nomor, dan siswa yang dipanggil nomornya
akan menjawab pertanyaan hasil diskusi, sehingga dalam diri siswa timbul rasa percaya diri.
3 Siswa aktif, dengan metode NHT akan menambah keaktifan siswa
dalam belajar, karena setiap siswa memiliki kesempatan untuk memberi dan menukar pendapat.
Adapun kekurangan pembelajaran dengan metode NHT adalah: 1
Efisiensi waktu, belajar dengan menggunakan metode NHT memerlukan waktu yang agak panjang agar siswa memahami
materi yang diajarkan. 2
Membuat panik siswa, pembelajaran dengan metode NHT tidak hanya membuat siswa percaya diri, namun dapat
membuat siswa grogi atau panik. Hal ini terlihat ketika siswa
19
Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains...., h.153
20
Anita Lie, Cooperative Learning; Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang Kelas……..
h.60