Analisa dan Interpretasi Data Berdasarkan Hasil Angket

68 Untuk pertanyaan tentang senang terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi 9 responden 27,3 yang menjawab sangat senang, 15 responden 45,5 yang menjawab senang , 9 responden 27,3 yang menjawab senang dan 0 yang menjawan tidak senang. Ini menunjukkan sebagian besar yaitu 24 responden 78,8 senang terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi metode NHT. Tabel 4.10 Lebih mudah memahami pelajaran IPS Ekonomi No Soal Alternatif Jawaban F P 3 Sangat Paham Paham Cukup paham Tidak Paham 12 12 6 - 36,4 36,4 18,2 Jumlah 33 100 Hasil penelitian pada tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa 24 responden 72,8 sangat paham, 12 responden 36,4 yang Sangat paham dan 12 responden36,4 yang menjawab paham, 6 responden 18,2 Ini menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 24 responden 72,8 lebih mudah memahai pelajaran IPS Ekonomi. . Tabel 4.11 Memperhatikan dalam proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan menggunakan metode NHT No Soal Alternatif Jawaban F P 4 Sangat Memperhatikan Memperhatikan Cukup Memperhatikan Tidak Memperhatikan 8 25 - - 24,2 75,8 Jumlah 33 100 Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa diketahui bahwa sebagian besar yaitu 25 responden 75,8 siswa memperhatikan proses pembelajaran IPS Ekonomi. Dan 69 8 responden 24,2 sangat memperhatikan. Ini berarti siswa sangat antusias terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi. Tabel 4.12 Aktif belajar dengan metode Numbered Heads Together No Soal Alternatif Jawaban F P 5 Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Tidak Aktif 13 20 - - 39,4 60,6 Jumlah 33 100 Hasil penelitian pada tabel 4.12 di atas jelas terlihat bahwa 13 responden 39,4 yang menjawab sangat aktif dan yang menjawab aktif 20 responden 60,6. Ini menunjukkan bahwa hamper seluruhnya yaitu 48 responden 96 siswa ingin belajar IPS Ekonomi dengan serius dan berperan aktif dalam belajar IPS Ekonomi dengan metode NHT. Table 4.13 Nyaman terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan metode NHT No Soal Alternatif Jawaban F P 6 Sangat Nyaman Nyaman Cukup Nyaman Tidak nyaman 14 13 6 - 42,4 39,4 18,2 Jumlah 33 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa yang sangat nyaman dan nyaman bahwa dengan menerapakan metode NHT dalam proses pembelajaran IPS Ekonomi. Hal ini terbukti bahwa 14 responden 42,4 yang menjawab sangat nyaman, 13 responden 39,4 yang menjawab nyaman, 6 70 responden 18,2 yang menjawab cukup nyaman dan 0 yang menjawab tidak nyaman. Table 4.14 Metode pembelajaran NHT efektif jika diterapkan dalam pembelajaran IPS Ekonomi No Soal Alternatif Jawaban F P 7 Sangat Efektif Efektif Cukup Efektif Tidak Efektif 19 9 5 - 57,6 27,3 15,2 Jumlah 33 100,1 Data di atas dapat diketahui bahwa 19 responden 57,6 yang menjawa sangat efektif, 9 responden 27,3 yang menjawab efektif, 5 responden 15,2 yang menjawab cukup efektif, . Ini menunjukkan hampir seluruhnya yaitu 28 responden 84,9 siswa menganggap metode NHT sangat efektif dalam pembelajaran IPS Ekonomi. Tabel 4.15 Metode NHT dapat meningkatkan minat belajar siswa No Soal Alternatif Jawaban F P 8 Sangat Berminat Berminat Cukup Berminat Tidak Berminat 21 10 2 - 63,6 30,3 6,1 Jumlah 33 100 Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa 21 responden 63,6 menjawab sangat berminat, 10 responden 30,3. Dan 2 responden 6,1 menjawan cukup berminat, 0 responden yang tidak berminat. Jadi, hampir semua siswa berminat dalam proses pembelajaran IPS Ekonomi menggunakan metode NHT 71 Tabel 4.16 Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran IPS Ekonomi No Soal Alternatif Jawaban F P 9 Sangat Sulit Sulit Cukup sulit Tidak Sulit 3 7 15 8 9,1 21,2 45,5 24,2 Jumlah 33 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban sangat sulit dan sulit yaitu 3 responden 9,1, dan 7 responden 21,2 yang menjawab cukup sulit 15 responden 45,5 dan sangat tidak sulit. Ini menunjukkan bahwa evaluasi dalam pembajaran IPS Ekonomi hampir setengahnya 15 responden 45,5 menjawab cukup sulit. Soalnya menurut responden bervariasi. Tabel 4.17 Menggunakan metode pembelajaran NHT membuat semangat belajar meningkat No Soal Alternatif Jawaban F P 10 Sangat Meningkat Meningkat Cukup Meningkat Tidak meningkat 12 16 5 - 36,4 48,5 15,2 Jumlah 33 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa semangat belajar siswa dengan menggunakan metode NHT meningkat, dengan 12 responden 36,4 menjawab sangat meningkat, 16 responden 48,5 menjawab meningkat, dan 5 responden 15,2 yang menjawab cukup meningkat. Ini bisa disimpulkan bahwa metode NHT bisa meningkatkan semangat belajar. 72 2 Analisis Data Angket diberikan kepada siswa setelah berakhirnya penelitian, tujuannya untuk mengetahui minat belajar siswa setelah belajar IPS Ekonomi dengan metode NHT. Hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.18 Nilai Minat Belajar Siswa Setelah Belajar IPS Ekonomi Dengan Metode NHT No Responden Nilai 1 01 36 2 02 34 3 03 35 4 04 31 5 05 32 6 06 31 7 07 28 8 08 23 9 09 31 10 010 39 11 011 39 12 012 35 13 013 35 14 014 36 15 015 34 16 016 30 17 017 21 18 018 35 19 019 31 20 020 35 21 021 28 22 022 32 23 023 27 24 024 36 25 025 37 26 026 32 27 027 29 28 028 32 29 029 33 30 030 36 31 031 35 32 032 33 33 033 39 73 N x M x ∑ = 33 1080 = = 32,72 Data minat belajar siswa kelas VIII yang dilaksanakan oleh SMP Nusantara Plus Ciputat-Tangerang diperoleh melalui pengisian angket dengan skala likert oleh 33 sampel dan diperoleh skor terendah 21, skor tertinggi 39, nilai rata-rata 32,72. Berdasarkan tabel 4.18 Di atas, diperoleh data berikut ini: Tabel 4.19 Jumlah Siswa Berdasarkan Kategori Minat Belajar Siswa Terhadap Metode NHT Level Tingkat Minat Belajar Interval Nilai Jumlah siswa Persentase Sangat Tinggi 36-40 8 24,24 Tinggi 31-35 18 54,55 Sedang 26-30 5 15,15 Rendah 21-25 2 6,06 Jumlah 33 100 Berdasarkan perhitungan perolehan rata-rata skor minat belajar siswa setelah belajar IPS Ekonomi dengan metode NHT sebesar 32,72. Untuk lebih jelas tabel 4.19 di bawah ini disajikan grafik data gambaran minat belajar siswa. Grafik 4.5 Minat Belajar Siswa Setelah Belajar IPS Ekonomi dengan Metode NHT 74 Dari grafik 4.5 terlihat sekitar 24,24 siswa yang mendapat skor 36-40 dengan jumlah siswa sebanyak 8 orang dan tingkat minat belajar yang sangat tinggi, skor 31-35 sebesar 54, 55 dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang dan tingkat minat belajar tinggi, skor 26-30 sebesar 15,15 dengan jumlah siswasebanyak 5 orang dan tingkat minat belajar sedang, skor 21-25 sebesar 6,06 dengan jumlah siswa sebanyak 2 dan tingkat minat belajar rendah. Maka persentase terbesar terdapat pada skor 31-35 yaiti 54,55 dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang dan tingkat minat belajar yang tinggi. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa skor yang berada pada interval 31-35 merupakan skor yang persentasenya paling banyak yaitu 54,55.

E. Intrepretasi Hasil Analisis

1. Tindakan Setiap Siklus

a. Siklus I

Tahapan tindakan yang dilakukan pada siklus I meliputi beberapa tahapan, antara lain: 1 Tahapan perencanaan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada minggu ke-3 tanggal 23 September 2010 pada semester ganjil tahun ajaran 20102011. Kegiatan dalam tahap perencanaan dilakukan berdasarkan seluruh informasi dari analisis kebutuhan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini antara lain merencanakan pembelajaran yang akan digunakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together yang dituangkan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, menentukan konsep bahasan, membuat format-format observasi pedoman observasi siswa, lembar observasi guru, catatan lapangan dan instrumen tes soal pilihan ganda untuk pretes dan postes serta membentuk kelompok belajar siswa. Pembelajaran siklus I dilakukan dalam satu kali pertemuan berlangsung selama 2 × 40 menit. Indikator pada pembelajaran pada materi pelaku ekonomi yang di tetapkan pada siklus pertama ini 75 diantaranya: 1 Menggolongkan pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia, 2 Menguraikan peran rumah tangga sebagai pelaku ekonomi, 3 Menguraikan peran masyarakat sebagai pelaku ekonomi. 2 Tahapan pelaksanaan tindakan Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Langkah-langkah tindakan disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.20 Kegiatan Guru dan Siswa pada Siklus I No Kegiatan Guru Siswa I Pendahuluan 1. Memberi salam dan menyapa siswa. 2. Mengabsen siswa. 3. Apersepsi 4. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa motivasi 5. Menjelaskan secara singkat mengenai materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai mengenai Pelaku ekonomi. 1. Menjawab salam dan sapaan guru 2. Mengacungkan jari saat namanya disebut sekaligus mempersiapkan diri untuk belajar. 3. Menyimak serta aktif mengungkapkan pendapat. 4. Siswa termotivasi 5. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang disampaikan. II Kegiatan inti 1. Memberikan soal pre-test 2. Menjelaskan materi yang akan dipelajari. 3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 4. Menjelaskan langkah-langkah metode Numbered Heads Together 5. Membagi siswa menjadi 5 kelompok 6. Memberikan nomor kepada 1. Menjawab soal dengan baik. 2. Mendengarkan dengan baik. 3. Siswa aktif bertanya. 4. Siswa menyimak penjelasan guru. 5. Siswa membuat kelompok. 6. Masing-masing siswa menerima nomor.

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Tentang Fungsi melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together bagi Siswa SMP

0 3 9

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar S

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Sis

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15