Data dan Sumber Data Instrumen-Instrumen Pengumpulan Data yang Digunakan

41 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus Pertama Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator No Soal Jumlah Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat Mendeskripsi kan pelaku ekonomi: rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara. 1. Menggolongkan pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia 1,2,13,17,20, 28 6 2. Menguraikan peran rumah tangga sebagai pelaku ekonomi. 3,4,6,7,8,9,10 ,11,14,15,16, 19,21,26,27,3 16 3. Menguraikan peran masyarakat sebagai pelaku ekonomi. 5,12,18,22,2 3,24,25,29 8 Jumlah 30 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus Kedua Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator No Soal Jumlah Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat Mendeskripsik an pelaku ekonomi : rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara. 1. Menguraikan peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi. 1,2,4,9,13, 16,20 7 2. Menguraikan peran koperasi sebagai pelaku ekonomi. 3,7,11,14,15, 18, 6 3. Menguraikan peran negara sebagai pelaku ekonomi. 5,6,8,10,12,1 7,19 7 Jumlah 20 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus Ketiga Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator No Soal Jumlah Memahami kegiatan pelaku ekonomi di Mengidentifik asikan bentuk pasar dalam kegiatan 1. Menjelaskan pengertian pasar dalam kegiatan ekonomi 1,13,16,17 4 42 masyarakat ekonomi masyarakat 2. Menguraikan fungsi pasar dalam perekonomian 4,7,14,15, 18,19 6 3. Mengelompokkan jenis-jenis pasar 2,3,5,6,8,9 ,10,11,12, 20 10 Jumlah 20 2. Insturmen Nontes a Lembar Observasi Observasi adalah “kegiatan pengamatan untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran”. 5 Lembar observasi yang digunakan pada peleitian ini adalah lembar observasi untuk melihat aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dan lembar observasi kegiatan guru. Lembar observasi guru bertujuan untuk melihat konsistensi guru terhadap RPP yang telah dibuat. b Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah “catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas”. 6 Catatan lapangan diperlukan untuk merekam kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan meliputi rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti dapat melakukan perbaikan-perbaikan terhadap rencana awal. c Wawancara Wawancara adalah “metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek yang diteliti”. 7 Menurut kunandar wawancara merupakan “ pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat 5 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers,2009.h. 143 6 Kunandar, Langkah Mudah …….., h.197 7 Nizar Alam Hamdani, dan Dody Hermana, Classroom Action Research…., h.76 43 memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan penelitian tindakan kelas”. 8 Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di sekolah. Wawancara dilakukan untuk mengungkap kebiasaan yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran IPS Ekonomi dan hasil belajar yang didapat oleh siswa serta guru dalam mengatasi permasalahan terjadi di kelas. d Angket Kuesioner angket merupakan “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. 9 Angket diberikan kepada siswa setelah berakhirnya penelitian, tujuannya adalah untuk mengetahui minat belajar siswa setelah belajar IPS Ekonomi dengan metode NHT. Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS Ekonomi Variabel Dimensi Indikator Item pertanyaan Metode Numbered Heads Together - Keaktifan - Aktif belajar dengan metode Numbered Heads Together 5,7 Minat Belajar IPS Ekonomi - Usaha dalam belajar - Pemahaman - Perasaan senang - Semangat belajar - Lebih mudah memahami konsep - Senang dan nyaman terhadap proses pembelajaran 10 3,9 2,6, 8 Kunandar, Langkah Mudah….., h.157. 9 Sugiyono, Metode Penilitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D, Bandung: Alfabeta,2010, cet.ke-10,h.199 44 - Perasaan tertarik - Perhatian - Ketertarikan terhadap proses pembelajaran - Memperhatikan dalam proses pembelajaran 1,8 4 e Dokumentasi Dokumentasi yang akan peneliti gunakan adalah dokumentasi foto aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi terhadap proses pembelajaran, melakukan wawancara, membuat catatan lapangan, lembar observasi, dokumentasi, menyebarkan angket, dan merekapitulasi nilai hasil belajar yang diperoleh siswa dari tes pada setiap akhir siklus. Setelah semua data terkumpul, peneliti bersama kolabolator guru mata pelajaran melakukan analisis dan evaluasi data untuk membuat kesimpulan mengenai peningkatan hasil belajar siswa, serta kelebihan dan kekurangan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Trusworthiness Studi

Validitas data dilakukan untuk menyakinkan diri bahwa data yang diperoleh selama penelitian adalah benar dan valid menggunakan validitas isi Content Validity. Validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang telah diajarkan. Secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrument, atau matrik pengembangan instrumen. 10 Penulis menggunakan validitas instrument tes menggunakan validitas isi yang di ujikan oleh pakar atau dalam hal ini adalah dosen pembimbing yang disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari. 10 Sugyiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD , Bandung: Alfabeta, 2010 h.182 45

K. Analisis Data dan Interprestasi Hasil Analisis

1. Data Minat Belajar siswa terhadap Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif metode NHT Pengolahan data hasil jawaban angket siswa dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Teknik pengolahan data Untuk mengelola data dalam penulisan ini, penulis melakukan langkah- langkah sebagai berikut: a. Editing yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang diserahkan oleh responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu persatu, tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada pada daftar pertanyaan yang telah diselesaikan. Jika ada jawaban yang diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya. b. Scoring yaitu merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pernyataan dalam angket terdapat 4 butir jawaban yaitu: sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju, yang harus dipilih oleh responden. Maka penulis melakukan perhitungan skor rata-ratanya dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Untuk jawaban yang pertanyaan positif, skornya: Alternatif jawaban A mempunyai bobot 4 Alternatif jawaban B mempunyai bobot 3 Alternatif jawaban C mempunyai bobot 2 Alternatif jawaban D mempunyai bobot 1 2 Untuk jawaban yang pertanyaan negative, skornya: Alternatif jawaban A mempunyai bobot 1 Alternatif jawaban B mempunyai bobot 2 Alternatif jawaban C mempunyai bobot 3 Alternatif jawaban D mempunyai bobot 4

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Tentang Fungsi melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together bagi Siswa SMP

0 3 9

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar S

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI READING Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Strategi Numbered Heads Together Disertai Reading Guide Dalam Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Sis

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15