21 ikan terlebih dahulu dan menyediakan sejumlah hadiah-hadiah bagi
pemenangnya. Kriteria pemenang ditentukan berdasarkan perolehan terberat perekor yang didapatkan peserta lomba mancing. Lomba biasanya diadakan
mulai dari pagi hingga sore, pada hari Minggu atau pada hari libur. 5
Kolam Pancing Galatama Sistem pemancingan ini hendak mengasah keterampilan konsumen dalam
memancing karena ikan hasil tangkapan tidak dibawa pulang seperti pada sistem pemancingan lainnya. Ikan yang ditebar pada kolam pemancingan
jumlahnya sangat banyak. Kegiatan memancing dilakukan setiap hari dan bersifat perlombaan karena memiliki hadiah sebagai pengahargaan untuk
pemenangnya. Hadiah umumnya berupa uang yang jumlah nominalnya tergantung dari jumlah peserta. Jika uangnya sudah terkumpul terlebih
dahulu dikurangi oleh bagian yang menjadi hak panitia. Kriteria pemenang sesuai kesepakatan bersama, biasanya seperti juara ikan terberat, juara ikan
berwarna merah, juara total perolehan berat ikan dan juara total perolehan jumlah satuan ikan. Dalam setiap harinya lomba terbagi dalam beberapa
babak, yang lamanya antara 2-3 jam per babak. Di setiap babak didapatkan hasil penentuan juara. Ikan yang diperoleh dilepaskan saat itu juga setelah
penimbangan.
2.4.3. Peralatan Memancing
Menurut Wudianto et al. 1999 terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya: bagian-bagian pancing, jenis-jenis pancing, dan
perlengkapan memancing yang lainnya agar kegiatan memancing dapat berjalan lancar. Selain itu tujuan dan manfaat memancing pun dapat terpenuhi yakni selain
mendapatkan hasil tangkapan ikan, juga mampu memperoleh manfaat olahraga, olahrasa maupun rekreasi.
2.4.3.1. Bagian-Bagian Pancing
Bagian-bagian pancing menurut Wudianto et al. 1999 terdiri atas joran rod, gulungan reel, tali pancing lines, mata pancing hook. Joran merupakan
bagian terpenting dalam sebuah alat pancing. Joran adalah tangkai pancing yang biasanya terbuat dari kayu, bambu, dan atau fiberglass. Umumnya panjang joran
22 tidak lebih dari 4 m dan ini tergantung dari lokasi pemancingan. Bagian alat
pancing yang lain yaitu tali pancing lines yang juga dikenal sebagai kenur, senar atau nangsi. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih tali pancing yaitu ukuran
diameter benangnya. Semakin besar ukuran tali semakin besar juga kekuatannya menahan beban ikan. Bagian alat pancing yang tidak kalah penting yaitu mata
pancing hook. Terdapat dua jenis mata pancing yaitu mata pancing dengan pengait dan tanpa pengait.
2.4.3.2. Jenis Pancing
Wudianto et al. 1999 mengemukakan bahwa pancing itu terdiri dari berbagai jenis diantaranya yaitu: pancing tegeg, pancing golong, pancing bait
casting, dan pancing spinning. Hal yang membedakan keempat jenis pancing tersebut yaitu kelengkapan bagian-bagian pancingnya. Pancing tegeg merupakan
pancing yang paling sederhana, memiliki panjang antara 2-4 m. Tali pancing dikaitkan mati pada ujung joran. Pancing golong dilengkapi gulungan tempat
menggulung tali pancing sehingga tali pancing yang dimiliki relatif lebih panjang dari pancing tegeg dan memungkinkan jangkauan lemparan mata pancing lebih
jauh. Jenis pancing bait casting dan spinning merupakan jenis pancing modern.
Pancing bait casting dilengkapi dengan casting reel penggulung tali pelempar umpan. Casting reel mampu mengulur tali, menghambat laju tali, dan sekaligus
menggulung tali pancing apabila umpan telah dimakan ikan sedangkan kelebihan jenis pancing spinning yaitu dilengkapi dengan cara penyajian umpan yang
menghasilkan getaran sehingga pada saat umpan disodorkan ke hadapan ikan target tampak sebagai mangsa karena memiliki gerakan sehingga ikan target
tertarik untuk memakan umpannya. Umpan pada pancing spinning memang dibuat khusus dari bahan plastik atau logam tak berkarat spinner.
2.4.3.3. Perlengkapan Lain