46
3.1.14. Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM
Menurut David 2006, QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix atau matriks perencanaan strategi kuantitatif didesain untuk menentukan daya
tarik relatif dari alternatif tindakan yang layak. QSPM menggunakan input dari analisis tahap input yaitu IFE dan EFE serta hasil dari tahap pencocokkan untuk
menentukan secara objektif di antara alternatif strategi berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal
dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari setiap alternatif strategi dihitung dengan menetapkan dampak kumulatif dari setiap faktor kritis eksternal
dan internal. Keunggulan QSPM adalah set strategi dapat dievaluasi secara bertahap atau bersama-sama dan tidak terdapat batasan untuk jumlah strategi yang
dapat dievaluasi. Keunggulan lain dari QSPM adalah membutuhkan penyusunan strategi untuk mengintegrasikan faktor internal dan eksternal yang relevan ke
dalam proses keputusan. Namun, QSPM juga memiliki keterbatasan yaitu selalu membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi yang berdasar. Peringkat dan nilai
daya tarik membutuhkan keputusan yang penuh pertimbangan dan cenderung subjektif, namun prosesnya harus didasarkan pada informasi-informasi yang
objektif.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Wisata Mancing Fishing Valley merupakan salah satu usaha wisata mancing yang menawarkan konsep usaha pemancingan sekaligus wisata keluarga.
Saat ini, persaingan dalam usaha pemancingan cukup tinggi karena banyak bermunculan tempat-tempat pemancingan yang menawarkan fasilitas memancing
baik skala kecil, menengah maupun besar. Usaha-usaha pemancingan tersebut, pada umumnya membidik pasar yang sama yaitu masyarakat yang hobi
memancing sebagai pasar sasarannya. Dalam perkembangannya, Fishing Valley menghadapi permasalahan yaitu keberadaan pemain lama yang lokasinya cukup
berdekatan dan telah lama dikenal masyarakat. Selain itu, pemasaran yang dilakukan oleh Fishing Valley belum dapat menjangkau dan dikenal masyarakat
sasarannya. Hal ini terlihat dari kegiatan pemasaran perusahaan yang belum
47 efektif dan target jumlah pengunjung yang ditetapkan perusahaan belum tercapai.
Dilatarbelakangi oleh permasalahan-permasalahan tersebut, perusahaan harus mampu menjangkau pasar sasarannya dengan mengembangkan strategi pemasaran
yang efektif agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Arah dan tujuan perusahaan dianalisis melalui identifikasi visi dan misi
perusahaan yang juga dijadikan bahan pertimbangan dalam perumusan alternatif strategi. Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis menyeluruh
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan pemasaran Fishing Valley dengan menganalisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Analisis
lingkungan eksternal dilakukan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Analisis lingkungan internal dilakukan untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Hasil identifikasi peluang dan ancaman diplotkan dalam matriks EFE dan
hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan diplotkan dalam matriks IFE. Hasil matriks EFE dan IFE kemudian dimasukkan dalam matriks IE sehingga dapat
diketahui posisi perusahaan berdasarkan analisis lingkungan usahanya. Setelah penentuan posisi perusahaan, dilakukan tahap formulasi strategi pemasaran
dengan menggunakan matriks SWOT. Perumusan strategi pemasaran ini menggunkaan input dari hasil identifikasi peluang, ancaman, kekuatan dan
kelemahan perusahaan dengan mempertimbangkan visi dan misi perusahaan serta posisi perusahaan. Alternatif strategi pemasaran yang dihasilkan dari matriks
SWOT selanjutnya diurutkan berdasarkan prioritas strategi yang tepat untuk dilaksanakan perusahaan dengan menggunakan matriks QSPM yang secara
objektif dapat mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik. Tahap selanjutnya setelah dihasilkan prioritas strategi adalah tahap
pelaksanaan implementasi dan evaluasi strategi. Ruang lingkup penelitian ini hanya mencapai tahap menghasilkan alternatif dan prioritas strategi pemasaran
yang tepat bagi perusahaan dan sesuai dengan kondisi internal dan eksternalnya. Tahap implementasi dan evaluasi strategi merupakan wewenang dan tugas bagi
pihak manajemen Wisata Mancing Fishing Valley sebagai pelaksana kebijakan perusahaan. Secara ringkas, keseluruhan tahap ini diringkas dalam kerangka
pemikiran operasional yang dapat dilihat pada Gambar 4.
48 Keterangan:
= Ruang lingkup penelitian
Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional
Wisata Mancing Fishing Valley
Identifikasi Visi dan Misi
Perusahaan
Matriks EFE Identifikasi
Peluang dan Ancaman Lingkungan Internal
1. Manajemen 2. Pemasaran
3. Keuanganakuntansi 4. Produksioperasi
5. Litbang 6. Sistem Informasi
Manajemen Analisis
Lingkungan Perusahaan Identifikasi Permasalahan:
- Tingkat persaingan yang tinggi dalam usaha
pemancingan - Keberadaan pesaing
utama - Pemasaran belum
optimal - Jumlah pengunjung
belum mencapai target
Lingkungan Eksternal 1. Ekonomi
2. Sosial, budaya, demografi, dan lingkungan
3. Politik, pemerintah, dan hukum 4. Teknologi
5. PersainganIndustri Pesaing dalam industri
Pendatang baru Produk subtitusi
Pembeli Pemasok
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Matriks IFE Penentuan Posisi Perusahaan
Matriks IE
Formulasi Strategi Pemasaran Matriks SWOT
Prioritas Strategi Pemasaran QSPM
Implementasi Strategi
Evaluasi Strategi
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian