34 5 Benda
berwujud Tangibles,
meliputi penampilan
fasilitas fisik,
perlengkapan, karyawan dan bahan komunikasi.
3.1.9. Bauran Pemasaran Jasa
Salah satu unsur kunci dalam strategi pemasaran adalah bauran pemasaran. Bauran pemasaran marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. McCarthy mengklasifikasikan alat-alat bauran pemasaran menjadi
empat kelompok yang disebut empat P pemasaran, yaitu produk product, harga price, tempatsaluran distribusi place, dan promosi promotion. Pendekatan
pemasaran empat P berhasil dengan baik untuk pemasaran produk, tetapi elemen- elemen tambahan perlu diperhatikan dalam bisnis jasa. Booms dan Bitner
mengusulkan tiga P tambahan untuk pemasaran jasa, yaitu orang people, bukti fisik physical evidence, dan proses process Kotler 2005.
3.1.9.1. Produk Product
Menurut Kotler 2005, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara- acara, orang, tempat, properti, organisasi dan gagasan. Strategi produk
didefinisikan sebagai strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkan. Sedangkan bauran produk product
mix adalah rangkaian semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Keanekaragaman produk, mutukualitas produk, merek
produk, kemasan dan pelabelan produk, pelayanan, jaminan, maupun pengembalian produk, adalah beberapa komponen yang menjadi penentu
keberhasilan suatu strategi bauran produk.
3.1.9.2. Harga Price
Harga menurut Kotler 2005 adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, atau jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk
manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Harga merupakan salah satu unsur penting yang menentukan pangsa pasar dan profitibilitas perusahaan,
35 karena harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan. Sementara elemen-elemen lainnya menimbulkan biaya. Dalam menetapkan kebijakan harga, perusahaan perlu mempertimbangkan
banyak faktor. Menurut Kotler 2005 terdapat enam prosedur untuk menetapkan harga yang dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Langkah-langkah dalam Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Sumber: Kotler 2005
Pendekatan umum dalam penetapan harga ada tiga macam, yaitu: 1
Cost based pricing, pendekatan berdasarkan pada biaya yaitu penetapan harga cost plus dan penetapan harga titik impas. Penentuan harga
berdasarkan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah produk, kemudian ditambah dengan profit yang diinginkan perusahaan.
2 Value based pricing, pendekatan berdasarkan pada pembeli yaitu penetapan
harga berdasarkan nilai value produk di mata pelanggan. 3
Competitor based pricing, pendekatan berdasarkan pada persaingan yaitu penetapan harga menurut keadaan dan penawaran tertutup. Penetapan harga
menurut keadaan adalah dengan mengikuti harga pesaing bukan berdasarkan pada biaya perusahaan. Penetapan harga penawaran tertutup merupakan
penetapan harga yang didasarkan pada bagaimana pesaing menetapkan harga.
Memilih tujuan penetapan harga Menentukan permintaan
Memperkirakan biaya Menganalisis biaya, harga, dan
penawaran pesaing Memilih metode penetapan harga
Memilih harga akhir
36
3.1.9.3. TempatSaluran Distribusi Place