73 Wisata Mancing Fishing Valley sebagai usaha yang menggunakan bantuan
modal dari dana pinjaman sektor perbankan maka kondisi keuangan usaha ini dipengaruhi oleh kondisi perbankan nasional dan BI rate yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia. Kondisi perbankan yang cukup stabil, penurunan tingkat suku bunga bank yang berlaku saat ini dan upaya peningkatan peran perbankan sebagai
sumber pembiayaan bagi dunia usaha menjadi peluang bagi Fishing Valley dalam memenuhi kebutuhan bantuan modal pinjaman untuk rencana pengembangan
usaha selanjutnya.
6.2.2. Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan
Faktor sosial, budaya, demografi dan lingkungan yang mempengaruhi kelangsungan usaha Wisata Mancing Fishing Valley diantaranya adalah tren
wisata saat ini, frekuensi memancing yang cukup sering bagi hobiis memancing, peningkatan jumlah penduduk Jabodetabek, curah hujan di Bogor, dan penyebaran
wabah Koi Herpes Virus KHV pada ikan mas di wilayah Jawa Barat.
6.2.2.1. Tren Wisata
Perubahan pola konsumsi wisatawan merupakan aspek sosial budaya yang perlu mendapatkan perhatian. Pola konsumsi wisatawan saat ini cenderung
bergeser untuk menikmati obyek wisata yang berbasis alam dan lingkungan atau lebih dikenal dengan istilah back to nature. Selain tren wisata back to nature,
salah satu kebiasaan wisata yang sering ditemui adalah kebiasaan untuk melakukan wisata bersama-sama keluarga maupun rombongan. Keluarga yang
cenderung ingin memanfaatkan waktu luang dan melepas kejenuhan umumnya melakukan rekreasi pada hari-hari libur. Konsumen keluarga dari pemancing
merupakan pangsa pasar yang dibidik oleh Fishing Valley sebagai obyek wisata mancing keluarga. Selain itu, tren rekreasi rombongan juga menjadi fenomena
wisata saat ini. Perusahaan, kantor maupun instansi umumnya memiliki agenda tahunan untuk melakukan wisata rombongan. Tren ini merupakan peluang yang
dapat diambil oleh pengusaha wisata di Indonesia termasuk Wisata Mancing Fishing Valley.
74
6.2.2.2. Hobi Memancing Terkait dengan Frekuensi Memancing yang Sering
Faktor hobi dan kesenangan merupakan salah satu alasan wisatawan untuk menikmati obyek wisata yang spesifik sebagai tempat untuk menyalurkan hobi
dan memanfaatkan waktu luang. Gaya hidup masyarakat saat ini yang lebih modern, cenderung memiliki tingkat konsumsi yang tinggi termasuk dalam
menggunakan uangnya untuk memenuhi kepuasan dan mencari kesenangan. Hobi memancing identik menjadi kesenangan bagi hobiis memancing dengan frekuensi
memancing yang cukup sering. Sebagian besar mereka yang mengunjungi kolam pemancingan memiliki tingkat hobi yang tinggi dalam memanfaatkan waktu
luang. Hobi yang tinggi pada kegiatan memancing dan frekuensi memancing yang cukup sering dalam memanfaatkan waktu luang menjadi peluang yang besar bagi
keberadaan usaha pemancingan termasuk Wisata Mancing Fishing Valley.
6.2.2.3. Perkembangan Jumlah Penduduk DKI Jakarta dan Jawa Barat