Tahap Keputusan Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix- QSPM

141 3 Meningkatkan kondisi kebersihan kolam-kolam pemancingan dan menambah ketersediaan jumlah ikan di kolam pemancingan galatama. Keberadaan pesaing utama yang hadir dengan kualitas kolam pemancingan yang lebih baik menjadikan ancaman potensial bagi Fishing Valley. Kepuasan dan ketertarikan pemancing pada jumlah ikan yang banyak, kondisi kebersihan kolam dan kondisi ikan yang makan terhadap umpan menjadikan hal tersebut sebagai bahan pertimbangan yang penting bagi pemancing untuk menentukan pilihan tempat pemancingan khususnya untuk kolam pemancingan galatama. Saat ini, kolam pemancingan galatama di Fishing Valley dinilai oleh konsumen dalam kondisi jumlah ikan yang semakin sedikit dan kondisi kolam yang berlumpur membuat ikan kurang makan terhadap umpan. Hal ini menjadi kelemahan utama bagi perusahaan dan sangat perlu diantisipasi agar pemancing galatama tidak beralih ke pesaing utama atau pesaing lain. Perusahaan perlu melakukan upaya untuk mempertahankan pemancing-pemancing setia dengan meningkatkan kondisi kebersihan kolam-kolam pemancingan dan menambah ketersediaan jumlah ikan di kolam pemancingan galatama. Kebersihan kolam dapat dilakukan dengan melakukan pengurasan air kolam secara berkala dengan sementara memindahkan ikan-ikan ke kolam penampungan dan membuang air kolam sampai habis dengan menyisakan sedikit lumpur sebagai makanan alami untuk ikan kemudian diisi dengan air yang baru.

7.3. Tahap Keputusan Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix- QSPM

Setelah perumusan strategi menggunakan matriks SWOT yang didasarkan pada informasi dari matriks IFE, EFE dan IE, tahap terakhir adalah pemilihan strategi terbaik dengan menggunakan alat analisis Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM. Penggunaan QSPM didasarkan pada tujuan untuk memperoleh prioritas strategi terbaik yang menarik untuk diimplementasikan sesuai dengan arah kebijakan dan kondisi perusahaan. Penentuan daya tarik pada QSPM oleh kedua responden dapat dilihat pada Lampiran 8. Hasil analisis QSPM Wisata Mancing Fishing Valley yang diringkas pada Tabel 21 memprioritaskan strategi yang paling menarik yaitu meningkatkan kebersihan kolam pemancingan dan 142 menambah ketersediaan jumlah ikan di kolam pemancingan galatama dengan skor TAS tertinggi yaitu 6,4837. Tabel 21. Hasil Analisis QSPM Wisata Mancing Fishing Valley Strategi STAS Jumlah Rata-Rata Peringkat Responden 1 Responden 2 SO1 5.0009 5.2206 10.2215 5.1108 8 WO1 5.7246 5.6064 11.3310 5.6655 5 WO2 5.1111 5.1235 10.2346 5.1173 7 WO3 6.0618 6.2652 12.3270 6.1635 2 ST1 6.2664 5.7650 12.0314 6.0157 3 WT1 5.7507 6.2758 12.0266 6.0133 4 WT2 5.7043 5.4603 11.1646 5.5823 6 WT3 6.5200 6.4474 12.9674 6.4837 1 Delapan strategi pemasaran yang telah diperingkatkan secara lengkap adalah sebagai berikut: 1 Meningkatkan kebersihan kolam pemancingan dan menambah ketersediaan jumlah ikan di kolam pemancingan galatama. WT3= 6,4837 2 Meningkatkan aktifitas promosi. WO3= 6,1635 3 Merealisasikan pengembangan fasilitas pada lahan tersisa disertai dengan perbaikan dan pembenahan pada fasilitas yang sudah ada. ST1= 6,0157 4 Mengkaji ulang kesesuaian harga dan kualitas produk restoran. WT1= 6,0133 5 Merekrut karyawan untuk bagian pemasaran dan keuangan, menambah karyawan restoran tidak tetap pada hari Sabtu, Minggu dan libur, serta meningkatkan kompetensi karyawan. WO1= 5,6655 6 Membuat sistem keanggotaan bagi konsumen sistem member. WT2= 5,5823 7 Mengoptimalkan pengelolaan pengunjung. WO2= 5,1173 8 Memperluas relasi dan meningkatkan kerjasama dengan instansi atau perusahaan terkait dengan wisata mancing rombongan. SO1= 5,1108 VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan