Strategi S-O Strengths-Opportunities Strategi W-O Weaknesses-Opportunities

135

7.2.2.1. Strategi S-O Strengths-Opportunities

Strategi S-O menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Alternatif strategi S-O Fishing Valley yaitu memperluas relasi dan meningkatkan kerjasama dengan instansi atau perusahaan terkait dengan wisata mancing rombongan. Fasilitas kolam pemancingan borongan merupakan bagian dari konsep usaha yang ditawarkan oleh Fishing Valley yang menjadi salah satu kekuatan perusahaan untuk meningkatkan jumlah kunjungan konsumen melalui konsumen rombongan. Kedatangan konsumen yang memanfaatkan fasilitas ini tidak dapat diprediksi dan tingkat kunjungannya masih kurang. Untuk itu Fishing Valley perlu memperluas relasi dan meningkatkan kerjasama dengan instansi atau perusahaan terkait dengan tren wisata rombongan yang biasanya dilakukan oleh instansi atau perusahaan sebagai agenda tahunan. Upaya ini dapat dilakukan dengan meningkatkan personal selling kepada pengunjung kelompok atau rombongan khususnya kepada para decision maker untuk kegiatan wisata rombongan dengan memaksimalkan jaringan yang dimiliki. Menjalin dan membuka relasi baru dengan instansi atau perusahaan dapat dilakukan dengan mengajukan Wisata Mancing Fishing Valley untuk dijadikan pilihan lokasi wisata atau perlombaan mancing rombongan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan melalui pengajuan proposal kerjasama dan presentasi yang berisi tawaran fasilitas-fasilitas yang ditawarkan dan paket harga yang berlaku untuk rombongan. Upaya seperti ini baik dilakukan untuk meningkatkan awareness dan pemahaman calon konsumen mengenai jasa yang ditawarkan Fishing Valley sebagai lokasi wisata mancing terbesar di Bogor.

7.2.2.2. Strategi W-O Weaknesses-Opportunities

Strategi W-O bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Alternatif strategi W-O Fishing Valley terdiri dari tiga alternatif strategi yaitu merekrut karyawan untuk bagian pemasaran dan keuangan, menambah karyawan restoran tidak tetap pada hari Sabtu, Minggu dan libur, serta meningkatkan kompetensi karyawan; melakukan penjagaan dan penetapan tarif masuk di depan pintu masuk; serta meningkatkan aktifitas promosi. 136 1 Merekrut karyawan untuk bagian pemasaran dan keuangan, menambah karyawan restoran tidak tetap pada hari Sabtu, Minggu dan libur serta meningkatkan kompetensi karyawan. Wisata Mancing Fishing Valley saat ini belum memiliki bagian yang khusus mengelola pemasaran dan bagian keuangan. Tenaga pengelola usaha hanya bertumpu pada manajer operasional yang dibantu oleh karyawan perusahaan. Kecenderungan terdapat rangkap jabatan pada manajer operasional membuat pengelolaan usaha kurang optimal. Untuk itu perusahaan perlu merekrut karyawan untuk keperluan manajemen perusahaan yang fokus pada bagian pemasaran dan keuangan. Penambahan sumber daya tersebut dimaksudkan agar masing-masing pihak dalam manajemen perusahaan dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan fokus dan optimal. Penambahan karyawan juga perlu dilakukan pada karyawan restoran untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung pada hari-hari libur. Penambahan karyawan tersebut berstatus karyawan tidak tetap yang hanya bekerja pada hari-hari tertentu yaitu pada hari Sabtu, Minggu dan libur. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat meningkatkan kinerja pelayanan karyawan yang dinilai lambat dan kurang tanggap saat Fishing Valley ramai pengunjung. Penambahan karyawan tersebut perlu disertai dengan upaya peningkatan kompetensi pada karyawan tambahan maupun karyawan lama. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan agar konsumen yang cenderung menginginkan kepuasan disetiap kunjungannya mendapatkan pelayanan yang maksimal dari karyawan. Upaya peningkatan kompetensi karyawan dapat dilakukan melalui simulasi atau pelatihan- pelatihan untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan tanggap serta pelatihan berkomunikasi dengan pengunjung. Pelatihan-pelatihan tersebut dapat dilakukan pada hari-hari biasa saat Fishing Valley sepi pengunjung. 2 Mengoptimalkan pengelolaan pengunjung. Sebagai lokasi agrowisata yang menawarkan berbagai fasilitas wisata, Fishing Valley perlu memperhatikan aspek pengelolaan pengunjung. Salah satu bentuk pengelolaan pengunjung adalah memperhatikan aspek keamanan 137 bagi pengunjung selama berada di lokasi wisata. Saat ini di Fishing Valley pengelolaan terhadap pengunjung belum optimal karena belum terdapat penjagaan di pintu masuk. Pintu masuk utama yang menjadi satu-satunya jalan keluar masuk bagi pengunjung memungkinkan orang-orang yang tidak berkepentingan bebas masuk ke lokasi wisata. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu keamanan berwisata dan mengurangi kenyamanan bagi pengunjung. Untuk menertibkan setiap pengunjung yang datang ke Wisata Mancing Fishing Valley, maka perlu diadakan sistem penjagaan oleh petugas keamanan di pintu masuk dan penetapan tarif masuk bagi setiap pengunjung. Hal ini juga dapat dilakukan sebagai upaya untuk membantu perusahaan dalam mengelola dan melakukan pendataan jumlah kunjungan konsumen yang dapat digunakan untuk kepentingan administrasi perusahaan. 3 Meningkatkan aktifitas promosi. Konsumen Fishing Valley yang tersebar di wilayah Jabodetabek dapat dijadikan sarana agar Wisata Mancing Fishing Valley dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Beberapa upaya promosi yang dapat dilakukan diantaranya melalui penempelan stiker Fishing Valley di kendaraan pribadi milik konsumen. Upaya tersebut diharapkan dapat menjadi media publisitas dan penyebarluasan nama usaha melalui tulisan dan logo pada stiker yang ditempel di kendaraan pribadi konsumen. Upaya promosi juga dapat ditingkatkan melalui penyebaran leafletbrosur secara berkala di lokasi-lokasi strategis di Bogor maupun di luar Bogor untuk menjangkau konsumen potensial. Pilihan-pilihan lokasi tersebut dapat dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan potensial di wilayah Jabodetabek. Perusahaan juga dapat melakukan upaya promosi melalui pemasangan iklan secara berkala pada radio-radio lokal Bogor dan Jakarta. Selain itu, promosi juga dapat dilakukan dengan melakukan pembenahan pada baliho yang dipasang di beberapa lokasi di Bogor. Ukuran baliho yang telah dipasang berukuran kecil. Perusahaan dapat mengganti dengan ukuran yang lebih besar dengan desain yang khas agar dapat lebih menarik perhatian masyarakat dan penyampaian informasi menjadi lebih efektif ketika 138 masyarakat melihat baliho tersebut. Upaya-upaya promosi tersebut dilakukan agar nama usaha dapat lebih dikenal dan diingat oleh masyarakat. Wisata Mancing Fishing Valley yang juga membidik konsumen keluarga, perlu ditunjang dengan upaya promosi penjualan berupa pemberian rangsangan kepada anak-anak sebagai bagian dari konsumen keluarga. Souvenir-souvenir menarik dapat diberikan kepada anak-anak seperti pemberian balon Fishing Valley berbentuk ikan dan kaos Fishing Valley. Pemberian souvenir seperti ini diharapkan dapat merangsang anak-anak untuk mempengaruhi orang tua mereka untuk melakukan kunjungan kembali ke Fishing Valley.

7.2.2.3. Strategi S-T Strengths-Threats