114 lokasi usaha. Saat ini kondisi jalan utama menuju Fishing Valley baik dari
arah Kabupaten Bogor maupun dari Kota Bogor secara umum dapat dikatakan baik dan mendukung aksesibilitas kendaraan pribadi maupun
umum ke lokasi usaha. 14 Jalan dalam Lokasi
Lokasi Fishing Valley dilengkapi dengan kondisi jalan utama yang cukup baik. Jalan dalam lokasi usaha terbuat dari bahan permanent semen. Hal ini
diharapkan dapat menambah kenyamanan wisata bagi pengunjung. 15 Pintu Gerbang
Pintu gerbang merupakan tempat keluar masuk bagi pengunjung lokasi wisata. Pintu gerbang utama yang dimiliki Fishing Valley merupakan
identitas usaha yang berfungsi sebagai ciri dan pengenal lokasi usaha. Di pintu gerbang Fishing Valley terdapat baliho yang memuat nama usaha.
Selain itu juga dicirikan dengan patung ikan besar yang di letakkan di samping kanan dan kiri pintu gerbang. Selain itu, Fishing Valley juga
mempunyai pintu gerbang kecil yang dibangun dalam lokasi usaha untuk menuju ke kolam pemancingan borongan. Pintu gerbang tersebut memiliki
tiang berbentuk teko dan sepatu. Desain tersebut menambah keunikan yang dimiliki oleh Fishing Valley.
6.3.2.9. Penilaian Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran
Komponen bauran pemasaran Fishing Valley merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan konsumen. Untuk itu dilakukan analisis deskriptif
dari hasil penyebaran kuesioner mengenai penilaian konsumen terhadap bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan. Hasil penilaian konsumen terhadap bauran
pemasaran perusahaan disajikan pada Lampiran 5. 1
Product Strategi pemasaran perusahaan terhadap bauran produk dinilai berdasarkan
aspek konsep usaha, nama usaha, kualitas kolam pemancingan jumlah ikan, kebersihan kolam, ukuran ikan, luas kolam, kondisi lapak, kualitas restoran
rasa, tampilan, porsi, fasilitas di restoran, kualitas arena bermain, keragaman sistem pemancingan, keragaman jenis ikan, keragaman produk
makanan dan minuman di restoran dan keragaman arena bermain.
115 Sebanyak 80 persen responden menilai bahwa konsep usaha Fishing Valley
baik. Hal ini dinilai karena fasilitas yang ditawarkan tidak hanya kolam pemancingan saja tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas restoran dan arena
bermain. Sebanyak 53,3 persen responden menilai nama usaha Wisata Mancing Fishing Valley sudah terkenal dan 46,7 persen menilai kurang
terkenal. Pemancing galatama mayoritas memberikan penilaian bahwa nama usaha Fishing Valley sudah terkenal di kalangan pemancing galatama namun
untuk pemancing kiloan banyak yang menilai bahwa nama usaha Fishing Valley kurang terkenal di kalangan konsumen keluarga. Untuk itu diperlukan
peningkatan upaya promosi agar lebih gencar dan intensif lagi untuk membidik konsumen yang belum dibidik khususnya konsumen keluarga.
Penilaian terhadap kualitas fasilitas pemancingan menunjukkan sebanyak 40 persen responden menilai kualitas kolam pemancingan di Fishing Valley
baik dan 60 persen memberikan penilaian kurang baik. Kualitas kolam pemancingan yang kurang baik sebagian besar merupakan penilaian dari
pemancing galatama terhadap kualitas kebersihan kolam dan ketersediaan jumlah ikan di kolam galatama yang masih kurang. Penilaian konsumen
terhadap kualitas produk di restoran Fishing Valley menunjukkan 30 persen menyatakan baik dan 70 persen menilai kurang baik dikarenakan kualitas
produk tergolong standar. Sedangkan penilaian terhadap arena bermain menunjukkan 66,7 persen dari responden menilai berkualitas baik dan 33,3
persen responden tidak mengetahui kualitas arena bermain. Terdapat penilaian kurang tahu dikarenakan responden tersebut atau keluarga
responden tidak pernah menikmati fasilitas arena bermain saat melakukan kunjungan ke Fishing Valley.
Sistem pemancingan yang tersedia di Fishing Valley di nilai beragam oleh responden yaitu sebanyak 80 persen. Hal ini dikarenakan di Fishing Valley
terdapat sistem pemancingan galatama, kiloan dan borongan. Penilaian terhadap jenis ikan menunjukkan 83,3 persen responden menilai jenis ikan
yang ditawarkan beragam khususnya untuk kolam kiloan. Produk makanan dan minuman restoran di Fishing Valley dinilai beragam oleh seluruh
responden karena Fishing Valley menawarkan menu yang bervariasi untuk
116 makanan dan minuman. Fasilitas arena bermain yang disediakan Fishing
Valley juga dinilai beragam oleh 83,3 persen responden karena tersedia berbagai macam fasilitas permainan yang terdiri dari fasilitas outbound dan
kids playground, bom-bom boat, bola air raksasa, motor cross, motor ATV, dan horse riding.
2 Price
Strategi pemasaran perusahaan terhadap bauran harga dinilai berdasarkan aspek tingkat harga yang berlaku untuk pemancingan, restoran dan arena
bermain serta kesesuaian harga dengan kualitas produk, pelayanan dan fasilitas pada pemancingan, restoran dan arena bermain.
Tingkat harga yang berlaku untuk fasilitas pemancingan menunjukkan 73,3 persen responden memberikan penilaian harga yang standar. Harga untuk
pemancingan galatama yang berlaku sama dengan beberapa pesaing. Sedangkan untuk pemancingan kiloan, walaupun dinilai mahal oleh
beberapa responden namun terdapat fasilitas lain yang diperoleh yaitu terdapat fasilitas saung keluarga sehingga dapat memancing sekaligus
rekreasi keluarga. Tingkat harga restoran dinilai mahal oleh 70 persen responden. Untuk arena bermain, harga yang berlaku dinilai standar oleh
seluruh responden dan terjangkau bagi mereka. Penilaian konsumen terhadap kesesuaian harga dan kualitas pemancingan
menunjukkan sebesar 40 persen responden menyatakan sesuai dan 60 persen menyatakan tidak sesuai. Penilaian tidak sesuai mayoritas dinilai oleh
pemancing galatama karena kualitas kolam pemancingan yang dinilai kurang akibat pengelolaan kolam yang kurang baik karena kondisi
kebersihan kolam dan jumlah ikan yang tersedia masih kurang. Sebanyak 70 persen responden menilai harga dan kualitas produk restoran tidak sesuai.
Hal ini dikarenakan responden menilai harga yang berlaku mahal namun tidak sesuai dengan kualitas rasa dan tampilan produk yang tergolong
standar. Penilaian untuk arena bermain menunjukkan 66,7 persen responden menilai harga dan kualitas arena bermain telah sesuai dan 33,3 persen
responden menyatakan tidak tahu.
117 3
Place Penilaian terhadap bauran tempatsaluran distribusi place dilakukan pada
aspek keamanan, suasana, kebersihaan dan keberadaan lokasi. Aspek keamanan lokasi dinilai aman oleh 56,7 persen responden dan 43,3 persen
menilai kurang aman. Penilaian aman dikarenakan responden belum mengetahui atau belum mengalami kejadian yang berkaitan dengan masalah
keamanan di Fishing Valley. Sedangkan penilaian kurang aman dikarenakan responden menilai belum terdapat penjagaan oleh bagian keamanan di pintu
masuk dan di dalam lokasi usaha selama pengunjung melakukan aktifitas wisata. Hal ini memungkinkan dapat mengurangi kondisi keamanan di
Fishing Valley karena orang yang tidak berkepentingan dapat bebas memasuki lokasi usaha. Sebanyak 83,3 persen responden menilai secara
umum suasana di Fishing Valley nyaman dikarenakan jauh dari kebisingan jalan dan suasana alam yang cukup asri. Penilaian terhadap kebersihan
lokasi secara umum menunjukkan 80 persen responden menyatakan kebersihan lokasi baik. Keberadaan lokasi dinilai strategis oleh 66,7 persen
responden dan 33,3 persen menilai cukup strategis. Penilaian strategis didasarkan pada kedekatan lokasi dan mudah dijangkau. Sedangkan
penilaian cukup strategis didasarkan pada lokasi yang mudah dijangkau walaupun lokasi yang berjauhan dengan rumah responden.
4 Promotion
Penilaian terhadap bauran promosi promotion dilakukan pada aspek kegiatan promosi yang mencakup periklanan, penjualan pribadi,
humaspublisitas, pemasaran langsung dan promosi penjualan. Kegiatan promosi Fishing Valley dinilai baik oleh 56,7 persen responden dan 43,3
persen responden menyatakan kurang baik Responden yang memberikan penilaian baik terhadap kegiatan promosi Fishing Valley umumnya adalah
responden yang mengetahui keberadaan Fishing Valley melalui media- media promosi seperti internet, baliho, dan televisi. Sedangkan yang menilai
kurang baik adalah konsumen yang mendapat informasi dari teman atau keluarga. Mereka beranggapan bahwa promosi yang dilakukan perusahaan
belum optimal karena belum dapat diketahui oleh masyarakat luas. Selain
118 itu, perusahaan belum melakukan promosi penjualan seperti pemberian
bonus dan potongan harga kepada konsumen. Hal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan setia lainnya karena
pemberian insentif, bonus maupun diskon bagi konsumen merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mempertahankan dan menciptakan
loyalitas pelanggan. 5
People Penilaian terhadap bauran orang people dilakukan pada aspek keramahan
dan kesopanan, kompetensi, pembagian kerja, dan jumlah karyawan. Responden sebanyak 90 persen memberikan penilaian baik terhadap
keramahan dan kesopanan karyawan. Sebanyak 60 persen responden menilai kompetensi karyawan baik. Penilaian kompetensi karyawan didasarkan pada
kemampuan karyawan menyajikan makanan, berkomunikasi, kemampuan para caddie dan kemampuan dari pemandu permainan. Terdapat penilaian
kompetensi karyawan yang kurang baik dari 40 persen responden. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi karyawan di Fishing Valley perlu
dioptimalkan lagi agar pelayanan kepada konsumen dapat dilakukan secara maksimal.
Pembagian kerja karyawan dinilai jelas oleh 86,7 persen responden. Hal ini dikarenakan konsumen dapat membedakan tugas dari masing-masing
karyawan baik untuk pemancingan, restoran, arena bermain dan karyawan umum parkir dan kebersihan. Jumlah karyawan dinilai cukup oleh 40
persen responden dan 60 persen menilai kurang banyak. Jumlah karyawan yang dinilai kurang dikarenakan pada saat padat pengunjung, pelayanan
karyawan menjadi lambat dan terdapat beberapa kesalahan dalam menyajikan pesanan kurang tanggap.
6 Process
Penilaian terhadap bauran proses process dilakukan berdasarkan aspek pelayanan kesigapan dan kecepatan transaksi, serta tanggapan atas
keluhan, pengelolaan pengunjung terkait penjagaan dan perhatian saat padat pengunjung, serta kemudahan pembayaran dan pemesanan. Secara
umum konsumen menilai pelayanan karyawan di Fishing Valley baik yang
119 dinilai oleh 53,3 persen responden. Sedangkan 46,7 responden menilai
kurang baik. Penilaian kurang baik ini dikarenakan terdapat keluhan bahwa pelayanan karyawan lambat dan kurang tanggap terutama saat padat
pengunjung. Terkait dengan pengelolaan pengunjung, sebanyak 73,7 persen menilai
pengelolaan pengunjung di Fishing Valley kurang baik terutama saat padat pengunjung. Belum terdapat penjagaan oleh bagian keamanan saat aktifitas
usaha berlangsung dan perhatian pengelola pada beberapa aspek menjadi kurang fokus saat padat pengunjung seperti pada aspek kebersihan,
keamanan, pengaturan tempat saung lesehan dan pelayanan. Hal tersebut menjadikan pengelolaan pengunjung di Fishing Valley belum optimal.
Penilaian terhadap kemudahan pembayaran dan pemesanan menunjukkan 90 persen responden menilai baik dikarenakan transaksi pembayaran dan
pemesanan tempat, serta pendaftaran memancing dimudahkan oleh ketersediaan teknologi pelayanan di Fishing Valley.
7 Physical Evidence
Penilaian terhadap bauran bukti fisik physical evidence dilakukan pada aspek kelengkapan dan kelayakan fasilitas penunjang seperti toilet, musholla
dan areal parkir serta pada tata letak layout. Kelengkapan dan fasilitas penunjang di Fishing Valley dinilai baik oleh 83.3 persen responden dan
16,7 persen responden menilai kurang baik. Penilaian kurang baik ini dikarenakan masih terdapat toilet yang dalam kondisi rusak dan kondisi
musholla yang kurang terawat. Penilaian terhadap tata letak fasilitas di lokasi usaha Fishing Valley menunjukkan penilaian baik oleh 70 persen
responden.
6.3.3. KeuanganAkuntansi