Persepsi Pengrajin Aci Terhadap Derajat Masalah Akibat Dampak Pengelolaan Limbah Padat

menyebabkan air sungaiparit keruh dan bau ditambah dengan berkembangnya bibit penyakit sebanyak 2 orang pengrajin 5,88 . Tiga Belas orang menjawab bahwa dampak negatif limbah yang mereka ketahui adalah menyebabkan air sungaiparit keruh dan bau ditambah dengan ikan- ikan di badan air mati, dan seorang pengrajin 2,94 menjawab bahwa limbah menyebabkan gangguan kesehatan gatal- gatal dan ikan- ikan mati.

6.4 Persepsi Pengrajin Aci Terhadap Derajat Masalah Akibat Dampak

Negatif Limbah Dampak negatif yang ditimbulkan limbah akan menyebabkan suatu permasalahan bagi lingkungan, baik terhadap masyarakat sekitar maupun pribadi pengrajin. Persepsi pengrajin terhadap tingkatderajat masalah yang ditimbulkan ini berva riasi. Gambar 23 menunjukkan persepsi dari pengrajin terhadap derajat masalah akibat dampat limbah. Gambar 23. Persepsi Pengrajin Aci Terhadap Derajat Masalah Akibat Dampak Negatif Limbah di Keluraha n Ciluar Tahun 2005 Gambar 23 menunjukkan bahwa terdapat 26 pengrajin 9 orang sedikit bermasalah dengan limbah yang dihasilkannya, sedangkan 74 pengrajin 26 orang. Pengrajin yang mengaku sedikit bermasalah dengan dampak negatif Sedikit masalah 26 Tidak masalah 74 limbah disebabkan karena bau yang ditimbulkannya. Hal yang berbeda disampaikan oleh pengrajin yang mengganggap tidak bermasalah dari dampak negatif limbah tersebut. Mereka mengganggap bau yang ditimbulkan limbah tersebut tidak bermasalah karena sudah terbiasa, dan mereka mengatakan bahwa selama ini tidak ada protes dari masyarakat sekitar pabrik penggilingan singkong akibat limbah tersebut. Masyarakat di sekitar pabrik tidak ada yang protes disebabkan karena mereka juga bekerja di pabrik penggilingan singkong, masyarakat sudah tidak lagi mempergunakan sungaiparit untuk mandi, kakus, maupun mencuci, sehingga tidak berdampak bagi masyarakat. Hal yang paling pentingadalah dengan adanya industri aci dapat memberikan multiplier effect terhadap masyarakat sekitar yang keadaan ekonominya masih rendah.

6.5 Pengelolaan Limbah Padat

Limbah padat yang dihasilkan dalam kegiatan produksi aci berupa ampas singkong. Seluruh pengrajin yang ada di Kelurahan Ciluar sudah melakukan pengolahan daur ulang terhadap limbah padat ampas singkong menjadi onggok, kemudian mereka jual ke Industri Tapioka Halus. Hal tersebut mereka lakukan karena dapat menghasilkan pendapatan tambahan. Pengolahan yang mereka lakukan sangat sederhana. Ampas singkong tersebut mereka buat menjadi adonan berbentuk bulatan lonjong, kemudian mereka jemur sampai seluruh bagian benar-benar kering.

6.6 Pengelolaan Limbah Cair