rendah daripada kurva PMC. Perpotongan antara kurva MSC dan MSB terjadi di titik E dan jumlah produksi optimum sebesar OQ
1
yang lebih besar dibanding OQ
2
yaitu jumlah produksi optimum yang dihitung berdasarkan perhitungan mikro produsen. Jadi dapat dikatakan bahwa kasus eksternalitas positif, perhitungan
pengusaha yang tidak memperhitungkan dampak positif usahanya terhadap masyarakat dalam menentukan tingkat produksi akan menyebabkan jumlah produksi
menjadi terlalu kecil.
2.5 Metode Estimasi Penilaian Nilai Lingkungan
Dalam menilai sisi ekonomi dari perubahan lingkungan yang terjadi terutama perbaikan kualitas lingkungan maka unsur-unsur yang terkait dalam proses
perubahan itu harus diperhitungkan. Dalam analisis ekonomi lingkungan, penilaian keuntungan dari perubahan lingkungan merupakan hal yang sangat kompleks karena
nilai keuntungan dari perubahan lingkungan merupakan hal yang sangat kompleks karena nilai keuntungan tersebut tidak hanya nilai moneter dari konsumen yang
menikmati langsung users jasa perbaikan kualitas lingkungan tetapi juga nilai yang berasal dari konsumen potensial dan orang lain karena alasan tertentu non users.
Metode penilaian ekonomi terhadap lingkungan yang telah berkembang sampai saat ini berjumlah tujuh Hanley dan Spash, 1993. Diantaranya adalah
Hedonic Price Method HPM, Dose-Response Method DRM, The Averting
Behavior Method ABM, Travel Cost Method TCM, Contingent Valuation
Method CVM, dan Cost-Benefit Analysis. Namun menurut Hanley dan Spash 1993, metode estimasi penilaian lingkungan DRM dan ABM digolongkan ke
dalam pendekatan fungsi produksi Production Function Approaches. Diantara
beberapa metode penilaian lingkungan tersebut, CVM merupakan metode yang paling popular saat ini. CVM merupakan metode penilaian secara langsung dan
dapat mengukur dengan baik nilai penggunaan use values dan nilai dari non pengguna non use values Hanley dan Spash, 1993. Berikut ini akan dibahas
secara singkat mengenai beberapa penilaian ekonomi terhadap lingkungan selain CVM, karena pembahasan mengenai CVM akan dibahas dan dijelaskan pada bab
berikutnya.
Hedonic Price Method HPM
HPM merupakan salah satu dari metode penilaian terhadap lingkungan yang digunakan untuk menentukan keterkaitan yang muncul antara tingkat jasa yang
dihasilkan lingkungan dengan harga suatu barang yang mempunyai nilai pasar. Menurut Hanley dan Spash 1993 metode ini menggunakan asumsi
komplementaritas yang rendah weak complementary, sehingga jika tingkat pembelian private goods seperti perumahan dan marjinal harga permintaan akan
kualitas lingkungan bernilai nol. Salah satu penggunaan HPM yang sering digunakan adalah penentuan harga
rumahtempat tinggal yang dicerminkan dari nilai lingkungan sekitar. Metode ini dapat digunakan untuk mengukur keuntungan dan biaya ekonomi yang terkait
dengan kualitas lingkungan polusi udara, air, dan kebisingan serta kenyamanan lingkungan.
Penggunaan HPM itu sendiri akan mempunyai keunggulan dan keterbatasan. Keunggulan dari metode ini adalah :
1. HPM dapat digunakan untuk mengestimasi nilai berdasarkan pilihan yang ada.
2. HPM dapat disesuaikan dengan keterkaitan yang ada antara market goods dengan kondisi lingkungannya.
3. Hasil penghitungan yang diperoleh berdasarkan tingkah laku pasar yang diteliti, sehingga banyak ahli ekonomi telah memperlakukan metode ini lebih baik
daripada hasil survei sepanjang asumsi weak complementary tetap dipertahankan.
4. Pasar tempat tinggal relatif efisien didalam pengumpulan informasinya, sehingga dapat dijadikan indikator yang baik dalam penentuan nilai.
5. Data yang terkait dengan tempat tinggal dan karakteristiknya dapat diperoleh dari berbagai sumber dan dapat dikaitkan dengan sumber data sekunder lainnya
untuk menentukan variabel didalam analisis. Sedangkan beberapa keterbatasan yang dimiliki oleh HPM adalah :
1. Harga yang tersedia harus valid. 2. Cakupan keuntungan meliputi kondisi lingkungan yang dapat diukur.
3. Metode tersebut hanya terkait dengan WTP seseorang terhadap kondisi lingkungan yang ada. Hal ini dapat menyebabkan nilai yang ada tidak
mencerminkan harga rumah yang sebenarnya bagi seseorang yang tidak peduli terhadap kaitan antara kualitas lingkungan dengan keuntungan yang
diperolehnya. 4. Asumsi yang digunakan didalam metode tersebut adalah seseorang mempunyai
kesempatan untuk memilih kombinasi yang digunakannya dengan tingkat pendapatan tertentu. Padahal pasar perumahan dipengaruhi oleh faktor lain
seperti pajak, dan tingkat suku bunga.
Dose-Response Method DRM
Metode ini menurut Hanley dan Spash 1993 mencari hubungan antara variabel kualitas lingkungan dengan metode ini, misalnya dampak kualitas air
terhadap produktivitas pertanian, perikanan komersial, industri pengguna air bersih, dan dampak polusi udara terhadap bahanmaterial, kesehatan, produktivitas manusia,
kehutanan, serta kebersihan rumah atau bagunan. Saat ini umumnya metode ini digunakan pada penilaian ekonomi dari lingkungan pertanian. Penggunaan DRM itu
sendiri akan mempunyai keunggulan dan keterbatasan. Keunggulan dari metode ini adalah :
1. Metode ini dapat diterapkan pada kasus-kasus dimana orang tidak sadar terhadap dampak yang diakibatkan oleh polusi.
2. Merupakan metode pengukuran manfaat yang sulit dan umumnya menjadi perhatian pembuat kebijaksanaan.
Sedangkan keterbatasan dari metode ini adalah : 1. Metode ini kesulitan untuk memperkirakan fungsi dose-response, model
respon produsen, dan memasukkan efek dari tingkat output dan harga. 2. Jika nilai non pengguna cukup tinggi maka metode ini akan menyebabkan
estimasi yang terlalu rendah terhadap keuntungan dari kebijaksanaan lingkungan.
Averting Behavior Method ABM
Metode ini digunakan untuk menilai kua litas lingkungan berdasarkan pengeluaran untuk mengurangi atau mengatasi efek negatif dari polusi Hanley dan
Spash, 1993. Nilai dari perbaikan kualitas lingkungan dapat diduga secara langsung
dari averting expenditure pengeluaran pencegahan. Penggunaan ABM itu sendiri
akan mempunyai keunggulan dan keterbatasan. Keunggulan dari metode ini adalah pengukuran manfaat yang dihasilkan berdasarkan karakteristik pasar yang diselidiki.
Sedangkan keterbatasan dari metode ini adalah : 1. Membutuhkan data yang rumit.
2. Biaya marjinal dari averting expenditure sulit untuk diukur.
Travel Cost Method TCM
Model ini didasari dengan asumsi bahwa orang akan melakukan perjalanan berulang-ulang ke tempat rekreasi tersebut sampai pada titik dimana nilai marjinal
dari perjalanan terakhir bernilai sama dengan jumlah uang dan waktu yang dikeluarkan untuk mencapai lokasi tersebut dan untuk mengestimasi besarnya nilai
manfat dari upaya perubahan kualitas lingkungan dari tempat rekreasi tersebut Hanley dan Spash, 1993. Pada metode ini, biaya konsums i untuk barang
lingkungan akan memasukkan biaya perjalanan, retribusi masuk kawasan, dan pengeluaran-pengeluaran lain di tempat tujuan. Asumsi yang digunakan dalam
metode ini adalah komplementaritas yang rendah weak complementary antara barang lingkungan dan pengeluaran konsumsi sehingga jika pengeluaran konsumsi
adalah nol, maka utilitas marjinal dari barang lingkungan juga nol. Penggunaan TCM sendiri akan mempunyai keunggulan dan keterbatasan. Keunggulan dari
metode ini adalah : 1. Metode ini dapat mengestimasi besarnya surplus konsumen.
2. Hasil penghitungan manfaat berdasarkan tingkah laku pasar dapat diteliti. Sedangkan keterbatasan dari metode ini adalah :
1. Opportunity cost harus dimasukkan dalam perhitungan.
2. Biaya yang dipakai harus valid, sedangkan dalam kenyatannya sulit untuk mengestimasinya dengan tepat.
2.6 Limbah Industri