Pendapatan Usaha Luas Tempat Usaha

Independent variable pada model yang berpengaruh nyata adalah :

1. Biaya Tenaga Kerja

Nilai P variabel biaya tenaga kerja sebesar 0,064 ya ng berarti berpengaruh nyata terhadap nilai WTP skenario pertama pada tingkat kepercayaan 95 . Nilai koefisiennya sebesar -36.609,33 bertanda negatif yang berarti semakin besar biaya tenaga kerja yang digunakan maka akan semakin rendah nilai WTP. Hal tersebut disebabkan karena dengan biaya tenaga kerja yang banyak maka alokasi dana untuk pengelolaan limbah akan semakin kecil. Penyebabnya adalah biaya tenaga kerja lebih didahulukan dibandingkan untuk pengelolaan limbah.

2. Pendapatan Usaha

Nilai P variabel pendapatan usaha sebesar 0,001 yang berarti berpengaruh nyata terhadap nilai WTP kegiatan pembangunan IPAL pada tingkat kepercayaan 99 . Nilai koefisiennya sebesar 2,4 bertanda positif yang berarti semakin banyak pendapatan pengrajin maka semakin besar nilai WTPnya. Hal tersebut diakibatkan karena dengan makin besarnya pendapatan maka pengrajin memiliki cukup uang untuk memilih WTP yang lebih tinggi. Terutama untuk menentukan nilai WTP pembangunan IPAL skenario kedua..

3. Luas Tempat Usaha

Nilai P variabel luas tempat usaha sebesar 0,021 yang berarti berpengaruh nyata terhadap nilai WTP pembangunan IPAL pada tingkat kepercayaan 95 . Nilai koefisiennya sebesar –182,3 bertanda negatif yang berarti semakin luas tempat usaha maka semakin kecil nilai WTPnya. Hal tersebut diakibatkan karena dengan makin luas tempat usaha maka pengrajin akan semakin berhemat melakukan pengeluaran, karena semakin luas tempat usaha maka uang yang duikeluarkan untuk pemeliharaan semakin besar, sehingga nilai WTPnya makin kecil.

7.4.2.2 Kegiatan Operasional IPAL Biogas

Pada Tabel 53 menunjukkan hasil analisis fungsi WTP kegiatan operasional IPAL biogas dengan nilai tengah WTP pengrajin sebagai dependent variable, sehingga didapatkan model persamaan untuk skenario kedua sebagai berikut hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7: Tabel 53. Hasil Analisis Nilai WTP Kegiatan Operasional IPAL Skenario Kedua Variable Coefficient Prob. Keterangan C 8.871,500 0,001 - LU -113,5581 0,348 TidakBerpengaruh PDDK -102,9512 0,394 TidakBerpengaruh TK 86,44620 0,740 TidakBerpengaruh PDPT 0,031083 0,002 Berpengaruh Nyata LTU -1,133880 0,290 Tidak Berpengaruh R-squared 80,37 Mean dependent var 8250,000 Adjusted R-squared 73,36 S.D. dependent var 1831,738 S.E. of regression 945,3792 Akaike info criterion 16,78437 Sum squared resid 12.512.384 Schwarz criterion 17,08309 Log likelihood -161,8437 F-statistic 11,46587 Durbin-Watson stat 1,596248 ProbF-statistic 0,000151 pada tingkat kepercayaan 99 Model persamaan nilai WTP untuk kegiatan operasional IPAL skenario kedua terdiri dari empat variabel bebas. Koefisien terbesar terdapat pada variabel biaya tenaga kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel biaya tenaga kerja mempunyai pengaruh terhadap nilai WTP kegiatan operasional IPAL skenario kedua yang terbesar, jika biaya tenaga kerja meningkat satu rupiah maka midWTP = 8.871,5 – 113,6 LU – 103 PDDK + 86,4 TK + 0,03 PDPT – 1,1 LTU + e i nilai WTP kegiatan operasional IPAL skenario kedua akan meningkat Rp 37.435,80. Hal tersebut tidak mutlak apabila variabel tenaga kerja tidak berpengaruh nyata. Model yang dihasilkan dalam penelitian ini baik. Hal ini ditunjukkan oleh nilai R 2 sebesar 80,37 , berarti keragaman WTP kegiatan operasional IPAL biogas dapat diterangkan sebesar 80,37 persen oleh model, sedangkan sisanya sebesar 19,63 persen diterangkan oleh faktor lain di luar model. Kemudian secara serentak independent variable berpengaruh nyata terhadap nilai WTP kegiatan operasional IPAL skenario kedua. Meskipun data yang dipergunakan kurang dari 30, tetapi setelah dilakukan uji normalitas melalui uji Jarque Bera ternyata data tersebut menyebar normal, sehingga valid untuk diolah dengan teknik regresi berganda. Pada model tersebut juga tidak terjadi pelanggaran terhadap multikolinearitas, dan heteroskedastisitas pada tingkat kepercayaan 95 hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Independent variable pada model tersebut yang berpengaruh nyata adalah :

1. Pendapatan Usaha