3. Uji Keandalan
Uji ini dilakukan dalam evaluasi pelaksanan CVM. Berhasil tidaknya pelaksanaan CVM dilihat dengan nilai koefisien determinasi R
2
, terutama nilai R
2
adj dari OLS Ordinary Least Square WTP. Penelitian ini menggunakan data cross section sehingga diduga nilai dari koefisien
determinasi R
2
tidak tinggi.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas diperlukan untuk menguji apakah error term dari dataobservasi yang jumlahnya kurang dari 30 mendekati sebaran normal
sehingga statistik t sah. Uji yang dapat dilakukan adalah uji Jarque Bera, dengan prosedur sebagai berikut :
H : error term terdistribusi normal
H
1
: error term tidak terdistribusi normal Terima H
jika jika statistik J-B ?
2 df-2
atau nilai probabilitasnya lebih besar dari a.
5. Uji Statistik t
Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh masing- masing variabel bebasnya X
i
mempengaruhi sosial ekonomi masyarakat setempat Y
i
sebagai variabel tidak bebas, prosedur pengujiannya Ramanathan, 1997 adalah sebagai berikut :
H : ßi = 0 atau Variabel bebas X
i
tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tidakbebasnya Y
i
H
1
: ßi ≠
0 atau Variabel bebas X
i
berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya Y
i
t
hit n-k
= ßi – 0
S ßi
Jika t
hit n -k
tabel, maka H diterima, artinya variabel X
i
tidak berpengaruh nyata terhadap Y
i
Jika t
hit n -k
tabel, maka H ditolak, artinya variabel X
i
berpengaruh nyata terhadap Y
i
Namun untuk uji t, dapat dilakukan dengan cara melihat output perhitungan komputer dengan melihat nilai P di masing- masing variabel
independen. Apabila nilai P pada masing- masing variabel lebih kecil dari a maka tolak H
variabel X
i
berpengaruh nyata terhadap Y
i
.
6. Uji Statistik F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel X
i
secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebasnya Y
i
. Prosedur pengujiannya Ramanathan, 1997 antara lain :
H : ß
1
= ß
2
= ß
3
= ... =ß
k
= 0 H1
: ß
1
= ß
2
= ß
3
=... = ß
k
? 0
F
hit
= JKK k – 1 JKG k n – 1
dimana: JKK
= Jumlah Kuadrat untuk Nilai Tengah Kolom JKG
= Jumlah Kuadrat Galat n
= Jumlah Sampel k
= Jumlah Variabel Jika F – hit F tabel, maka H
diterima, artinya variabel X
i
secara serentak tidak berpengaruh nyata terhadap Y
i
Jika F – hit F tabel, maka H ditolak, artinya variabel X
i
secara serentak berpengaruh nyata terhadap Y
i
Uji F, dapat dilakukan dengan cara melihat output perhitungan komputer dengan melihat nilai P dari Statistik F a. Apabila nilai P-Value a maka
tolak H variabel X
i
secara serentak berpengaruh nyata terhadap Y
i
.
7. Uji Terhadap Multikolinear Multicollinearity