Menghitung Dugaan Rata-Rata Nilai WTP

iuran sebesar Rp 50.000,00 per bulannya dirasakan cukup mahal dan tidak mungkin dibayarkan, sehingga rata–rata pengrajin per bulannya hanya mampu membayar Rp 8.250,00.

3. Menghitung Dugaan Rata-Rata Nilai WTP

Estimating Mean WTPEWTP Dugaan rataan WTP EWTP pengrajin dihitung dengan menggunakan rumus 1 berdasarkan data distribusi WTP pengrajin. Data distribusi WTP pengrajin untuk pembangunan IPAL seperti pada Tabel 38. Berdasarkan hasil olahan dengan menggunakan data di atas, maka diperoleh rataan WTP EWTP untuk pembangunan IPAL sebesar Rp 610.000,00 di bawah retribusiiuran untuk pembangunan IPAL biogas. Tabel 38. Distribusi WTP Pengrajin untuk Pembangunan IPAL Skenario Kedua No. Kelas WTP Rp Frekuensi orang Persentase 1 400.000 – 700.000 16 80 2 700.000 – 1.000.000 4 20 3 1.000.000 – 1.300.000 - - 4 1.300.000 – 1.600.000 - - 5 1.600.000 - - Jumlah Sampel 20 100 Sementara untuk rataan WTP untuk kegiatan operasional IPAl diperoleh berdasarkan data pada Tabel 39, yaitu sebesar Rp 8.250,00 per bulan atau setara dengan Rp 101.428,56 per tahun. Jumlah tersebut di bawah retribusiiuran untuk kegiatan operasional IPAL biogas. Tabel 39. Distribusi WTP Pengrajin untuk Kegiatan Operasional IPAL Skenario Kedua No. Kelas WTP Rp Frekuensi orang Persentase 1 5.000 – 10.000 17 85 2 10.000 – 15.000 3 15 3 15.000 – 20.000 - - 4 20.000 – 25.000 - - 5 25.000 - - Jumlah Sampel 20 100 4. Menduga Bid Curve Kurva penawaran WTP pengrajin skenario kedua dapat dibentuk berdasarkan nilai WTP pada skenario kedua. Kurva tersebut merupakan kurva yang menghubungkan antara tingkat WTP dengan jumlah orang yang bersedia membayar pada tingkat harga tersebut. Jumlah orang yang bersedia tersebut juga menunjukkan jumlah aci yang diproduksi pada kondisi lingkungan tertentu. Berdasarkan jawaban yang diberikan pengrajin untuk skenario pertama maka dapat dibentuk kurva penawaran WTP sebagai berikut : Gambar 32. Dugaan Kurva Penawaran WTP Pembangunan IPAL Skenario Kedua 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000 900000 5 10 15 20 25 Jml. Pengrajin WTP Gambar 33. Dugaan Kurva Penawaran WTP Kegiatan Operasional IPAL Skenario Kedua Berdasarkan dugaan kurva penawaran WTP maka dapat dihitung surplus konsumen. Surplus konsumen adalah surpluskelebihan yang diterima pengrajin aci dikarenakan WTP di pasar lebih rendah dibandingkan dengan nilai kemauan membayarnya. Berdasarkan Tabel 38 maka diperoleh WTP pasar rata-rata untuk pembangunan IPAL sebesar Rp 610.000 sehingga total surplus konsumen yang terjadi sebesar Rp 959.997,72. Surplus konsumen ini ditunjukkan dengan segitiga di atas WTP pasar rata-rata pada Gambar 34. 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 5 10 15 20 25 Jml. Pengrajin WTP Gambar 34. Surplus Konsumen Pembangunan IPAL Skenario Kedua Berdasarkan WTP Rata-Rata Berdasarkan Tabel 39 maka diperoleh WTP pasar rata-rata untuk kegiatan operasional IPAL sebesar Rp 8.250,00 sehingga total surplus konsumen yang terjadi sebesar Rp 12.750,00. Surplus konsumen ini ditunjukkan dengan segitiga di atas WTP pasar rata-rata pada Gambar 35. Gambar 35. Surplus Konsumen Kegiatan Operasional IPAL Skenario Kedua Berdasarkan WTP Rata-Rata 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000 900000 5 10 15 20 25 Jml. Pengrajin WTP WTP Rata-rata WTP 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 5 10 15 20 25 Jml. Pengrajin WTP WTP Rata-rata WTP

5. Menjumlahkan Data Agregating Data atau Menentukan WTP Total