Gambar 163: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.19
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.19
menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna hitam
181+ putih 735 urutan pertama dan warna hitam 181+ putih 735 terakhir sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan.
20. Lungsi warna-warni 20
Lungsi warna-warni 20 ditenun dengan pakan polos benang warna kuning sehingga menghasilkan motif lurik kode L.K.20. Adapun rumus lungsi warna-
warni 20 adalah
Tabel 28: Rumus lungsi warna-warni 20
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah
pengulangan 1
Hijau muda 756B +putih 735 5+5
50 helai tersebut diulang
sebanyak 7 kali. 50x 7= 350
2 Cokelat 9505
10 3
Kuning 711 10
4 Cokelat tua 141
10 5
Hijau muda 756B +putih 735 5+5
Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 20
50 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 20 terdiri dari
50 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 7 kali sehingga jumlah helai
benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 350 helai benang. Susunan benang rumus lungsi warna-warni 20 sebelum pengulangan nampak pada
gambar dibawah ini:
Gambar 164: Lungsi warna-warni 20
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis-garis pada rumus lungsi warna-warni 20 terdiri dari garis polos dan
garis dua warna berselingan 1:1 persatu helai. Garis polos terdiri dari garis cokelat 9505, kuning 711, dan cokelat tua 141 sedangkan garis dua warna berselingan 1:1
persatu helai adalah warna hijau muda 756B + putih 735. Rumus ini secara penyusunan sama dengan rumus lungsi warna-warni 18 dan 19 hanya saja warna
dan jumlah helai benangnya berbeda. Ketiga warna garis polos tersebut memiliki ukuran yang sama yaitu terdiri dari 10 helai benang, jika diurutkan berdasarkan
value warna yaitu warna sedang – terang – gelap. Kesan yang muncul dari ketiga
warna yang saling berdampingan tersebut nampak pengulangan repetisi pada ukuran gairs yang statis, ajeg, dan kaku, namun karakter dari masing-masing
warna nampak halus dan datar karena perpindahan dari warna satu dengan lainnya langsung berhubungan.
Kedua ujung akan menyatu dan memiliki susunan garis yang sama yakni dua warna berselingan yaitu hijau+ putih. Kedua ukuran susunan tersebut sama-
sama terdiri dari 5+5 helai benang sehingga ketika diulang menjadi 10+10 dengan
perbandingan susunan warna hijau+putih 1:1. Susunan tersebut yang sudah diulang berbanding 2:3 dengan jumlah ukuran ketiga warna di atas. Susunan dua
warna berseling mempertegas garis susunan polos yang berukuran sama dan disusun berdekatan. Garis dua warna berseling mempertegas garis susunan polos
yang berukuran sama dan disusun berdekatan. Apabila rumus tersebut diberi pakan maka hasilnya sebagai berikut:
Gambar 165: Motif lurik kode L.K.20
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.K.20. Motif lurik kode
L.K.20 merupakan perpaduan dari rumus lungsi warna-warni 20 dengan pakan warna kuning. Perpaduan tersebut menghasilkan kain setagen berwarna kuning
karena warna benang pakan yang digunakan lebih cerah dari warna-warna benang pada lungsi. Garis warna kuning 711 semakin kuat, garis hijau756B+ putih 735
karakter garis horizontal tidak begitu nampak karena value kedua warna tersebut berdekatan sehingga tidak kontras. Berikut merupakan kain tenun Rainbow
Setagen motif lurik kode L.K.20 dan berukuran 14cm x 5 m. Pakan
Lungsi
Gambar 166: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.20
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 20 September 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.K.20
menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna hijau
muda 756B +putih 735 urutan pertama dan hijau muda 756B +putih 735 urutan terakhir sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan.
21. Lungsi warna-warni 21
Lungsi warna-warni 21 ditenun dengan pakan polos warna benang biru dongker, hijau dan merah marun sehingga menghasilkan motif lurik kode L.B.21,
L.H.21 dan L.M.21. Adapun rumus lungsi warna-warni 21 adalah
Tabel 29: Rumus 1 lungsi warna-warni 21
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai benang Jumlah pengulangan
1 Ungu 221
12 58 helai tersebut
diulang sebanyak 3 kali.
58 x 3= 174 2
Hitam+putih 735 6+6
1:1 3
Kuning cerah 749+putih 735 2+2
1:1 4
Cokelat tua 778 12
5 Kuning cerah 749 +putih 735
2+2 1:1
6 Biru 579
14 Jumlah helai benang rumus
lungsi warna-warni 21 58