Kerajinan Sarung Tenun Goyor Kabupaten Pemalang Jawa Tengah

B. Data Penelitian dan Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong 2014: 157 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain. Prastowo 2012: 204 mengatakan ada dua jenis data berdasarkan asal muasalnya yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diperoleh dari sumber pertama sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua, ketiga, dan seterusnya. Kedua data tersebut digunakan pada penelitian ini. Sumber data utama diperoleh melalui pencatatan dari proses wawancara dan pengamatan berperan serta karena keduanya merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Ketiga kegiatan tersebut dalam penelitian kualitatif dilakukan secara sadar, terarah, dan senantiasa bertujuan memperoleh suatu informasi yang diperlukan karena sebelumnya telah direncanakan oleh peneliti Moleong: 2014. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis, perekaman video, dan pengambilan foto tentang motif-motif tenun Rainbow Setagen Dreamdelion di Dusun Sejati Desa, Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Data didapatkan dari hasil penelitian pada waktu penelitian berlangsung yaitu di Dusun Sejati Desa, Desa Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Dalam peneltian ini peneliti memperoleh data dari CEO Komunitas Dreamdelion Yogyakarta dan enam penenun yang bermitra dengan Dreamdelion di Dusun Sejati Desa. Data-data yang diperoleh secara keseluruhan berupa motif tenun Rainbwow Setagen Komunitas Dreamdelion di Dusun Sejati Desa, Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Adapaun data tambahan yang digunakan berupa dokumen pribadi seperti catatan dan foto-foto. Adapun informan yang dimaksud berkaitan dengan penelitian tersebut yaitu: 1. Fitriani Kembar 23 tahun, sumber inti yang berperan sebagai CEO Komunitas Dreamdelion Yogyakarta 2. Sumirah, 34 tahun penenun di Dusun Sejati Desa yang bermitra dengan Dreamdelion 3. Jimah, 45 tahun penenun di Dusun Sejati Desa yang bermitra dengan Dreamdelion 4. Sri Juryanti, 38 tahun penenun di Dusun Sejati Desa yang bermitra dengan Dreamdelion 5. Kartini, 35 tahun penenun di Dusun Sejati Desa yang bermitra dengan Dreamdelion 6. Ismiyati, 49 tahun penenun di Dusun Sejati Desa yang bermitra dengan Dreamdelion 7. Apri Utami, 36 tahun penenun di Dusun Sejati Desa yang bermitra dengan Dreamdelion Data yang didapat dari observasi dan wawancara adalah latar belakang Dusun Sejatidesa, latar belakang Dreamdelion dan keenam penenun yang bermitra mengembangkan setagen menjadi Rainbow Setagen di Dusun Sejati Desa yang meliputi data pengamatan sarana, lingkungan sekitar tempat produksi yang kemudian dijadikan catatan harian selama penelitian berlangsung di Dusun Sejati Desa, Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah motif tenun Rainbow Setagen Dreamdelion di Dusun Sejati Desa, Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi pengamatan, wawancara, serta dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan agar dapat menghasilkan gambaran nyata pada penelitian yang diteliti. Hasil dari pengumpulan data mengenai motif tenun Rainbow Setagen Dreamdelion di Dusun Sejati Desa, Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta dilakukan pada jangka waktu tertentu sampai mendapatkan hasil berupa data. Cara mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Teknik Observasi

Metode observasi pengamatan Ghony, 2012: 165 merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda- benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan. Observasi juga merupakan proses pengumpulan data tahap awal untuk memperoleh informasi utama tentang objek yang diteliti. Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. Peneliti dalam kegiatan observasi ini sebagai partisipasi pasif. Partisipasi pasif adalah peneliti datang di tempat kegiatan orang-orang yang diamati, tetapi

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman lumut sejati di Taman Nasional Gunung Merapi Sleman, Yogyakarta

1 18 25

GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 3 13

PENDAHULUAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 5 5

LANDASAN TEORI GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

1 6 8

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

4 20 217

PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 3 127

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENDAMPINGAN DESA MANDIRI DAN PRODUKTIF DI DUSUN GAMPLONG 1 DESA SUMBER RAHAYU KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

3 17 234

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI FASILITAS SIMPAN PINJAM OLEH CREDIT UNION CINDELARAS TUMANGKAR DI DUSUN PULUHAN SUMBERARUM MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 183

SEJARAH KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI TENUN DI DUSUN GAMPLONG KABUPATEN SLEMAN

1 1 10

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur pada Lansia di Dusun Celungan Sumberagung Moyidan Sleman Yogyakarta -

0 0 12