Lungsi warna-warni 01 Motif Lurik

polos warna merah marun semakin kuat. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.01 dan L.M.01 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter. Gambar 83: Tenun Rainbow Setagen lungsi lurik kode 01 Dokumentasi Fitriani, 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen pola pengulangannya bersifat repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna merah marun urutan pertama dan warna ungu 227 urutan terakhir sehingga ketika diulang kedua warna tersebut akan berdampingan.

2. Lungsi warna-warni 02

Lungsi warna-warni 02 ditenun dengan pakan polos warna benang biru dongker dan merah marun sehingga menghasilkan motif lurik kode L.B.02 dan L.M.02. Adapun rumus lungsi warna-warni 02 adalah Tabel 8: Rumus lungsi warna-warni 02 No Warna benang Jumlah helai benang Jumlah pengulangan 1 Ungu muda 8 58 helai tersebut diulang sebanyak 6 kali. 58 x 6= 348 2 Hijau telek + abu-abu Hijau toska tua 6+6 3 Pink tua 6 4 Hijau toska muda 7 5 Hijau toska tua 7 6 Ungu 6 7 Biru tua+ pink 6+6 Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 02 58 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 02 terdiri dari 58 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 6 kali sehingga jumlah helai benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 348 helai benang. Susunan benang rumus lungsi warna-warni 02 sebelum pengulangan nampak pada gambar dibawah ini: Gambar 84: Lungsi warna-warni 02 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis pada lungsi warna-warni 02 terdiri dari garis polos dan garis dua warna berselingan 1:1 persatu helai. Warna garis polos adalah ungu, pink, hijau toska muda, hijau toska tua, dan ungu tua sedangkan garis dua warna berselingan 1:1 persatu helai adalah warna hijau telek + abu-abu dan biru tua + pink. Warna benang yang banyak digunakan pada lungsi warna-warni 02 adalah kelompok warna dingin yaitu warna hijau dan ungu. Warna pink tua nampak menonjol karena warna paling kontras dan berada diantara warna hijau dan warna hijau + abu-abu. Perpaduan ukuran-ukuran garis atau susunan warna benang pada lungsi bersifat transisi sehingga hasilnya harmonis. Adapun rumus tersebut diberi pakan maka hasilnya sebagai berikut: Gambar 85: Motif lurik kode L.B.02 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.B.02. Motif lurik kode L.B.02 merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni 02 dengan benang pakan warna biru dongker. Perpaduan pakan dan lungsi tersebut nampak warna benang lungsi sebagaimana warna aslinya karena kontras dengan benang pakan yang lebih gelap. Benang pakan warna biru dongker yang berpadu dengan warna benang warna hijau dan ungu pada lungsi menjadikan warna kain tenun setagen kebiru-biruan dan terkesan maskulin. Warna hijau + abu yang disusun berselingan 1:1 persatu helai masing-masing warna muncul membentuk garis horizontal dan berbaris secara bergantian, begitu juga dengan susunan warna biru tua + pink. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.02 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter. Gambar 86: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.02 Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 3 Juni 2015 Pakan Lungsi Gambar 87: Motif lurik kode L.M.02 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gmbar di atas menunjukkan motif lurik kode L.M.02. Motif lurik kode L.M.02 merupakan perpaduan lungsi warna-warni 02 dengan benang pakan warna merah marun. Garis yang dimunculkan sama dengan motif lurik kode L.B.02. Motif lurik kode L.M.02 lebih panas, perpaduan pakan merah marun dengan warna pink dan ungu pada lungsi setagen karakter merah-pink, dan lebih cerah dari motif lurik kode L.B.02. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.02 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter. Gambar 88: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.02 Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.02 dan L.M.02 menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna Pakan Lungsi

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman lumut sejati di Taman Nasional Gunung Merapi Sleman, Yogyakarta

1 18 25

GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 3 13

PENDAHULUAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 5 5

LANDASAN TEORI GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

1 6 8

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

4 20 217

PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 3 127

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENDAMPINGAN DESA MANDIRI DAN PRODUKTIF DI DUSUN GAMPLONG 1 DESA SUMBER RAHAYU KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

3 17 234

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI FASILITAS SIMPAN PINJAM OLEH CREDIT UNION CINDELARAS TUMANGKAR DI DUSUN PULUHAN SUMBERARUM MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 183

SEJARAH KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI TENUN DI DUSUN GAMPLONG KABUPATEN SLEMAN

1 1 10

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur pada Lansia di Dusun Celungan Sumberagung Moyidan Sleman Yogyakarta -

0 0 12