Lungsi warna-warni 08 Motif Lurik
3 Hijau muda
14 diulang sebanyak 4
kali. 56 x 4= 224
4 Biru
16 Jumlah helai benang rumus
lungsi warna-warni 09 56
Tabel 16: Rumus 2 lungsi warna-warni 09
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah pengulangan
1 Orange
20 56 helai tersebut
diulang sebanyak 2 kali.
56 x 2= 112 2
Hijau tua 10
3 Merah
14 4
Putih gading 18
Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 09
56 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 09 terdiri dari
224 dan 112 helai benang. Jumlah tersebut masing-masing diulang sebanyak 2 kali sehingga jumlah helai benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen
adalah 336 helai benang. Susunan benang rumus lungsi warna-warni 09 sebelum pengulangan nampak pada gambar dibawah ini:
Gambar 117: Lungsi warna-warni 09
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis pada motif rumus lungsi 09 terdiri dari garis polos dan garis dua
warna berselingan 1:1 persatu helai. Warna garis polos adalah warna merah, hijau muda, dan biru pada rumus pertama dan warna orange, hijau tua, merah, dan putih
gading pada rumus kedua sedangkan pada garis susunan adalah warna hitam+
putih pada rumus pertama saja. Susunan warna tersebut warna primer dan sekunder terkesan tidak terlalu kontras. Ukuran masing-masing garis nampak
pengulangan bentuk garis irama transisi, artinya perubahan ukuran satu garis dengan lainnya berdekatan. Apabila rumus tersebut diberi pakan maka hasilnya
sebagai berikut:
Gambar 118: Motif lurik kode L.B.09
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.B.09. Motif lurik kode
L.B.09 merupakan perpaduan rumus lungsi 09 dengan benang pakan warna biru dongker. Perpaduan tersebut menghasilkan warna kain gelap dan warna benang
lungsi kontras dengan warna benang pakan. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.09 berukuran lebar 14 cm dan panjang
rata-rata 5 meter.
Gambar 119: Tenun Setagen Rainbow Setagen motif lurik kode 09
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Lungsi
Pakan
Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus pertama disekir dua kali pengulangan, kemudian dipotong, dan dilanjut ke rumus pada tabel nomor 2
dalam bum sebanyak dua kali pengulangan yang sama dengan rumus tabel pertama. Selanjutnya dipotong dan disambung lagi dengan tabel pertama
sebanyak dua kali pengulangan. Jadi untuk membuat setagen kode 09 maka rumus tabel pertama empat kali pengulangan dan rumus tabel yang kedua dua kali
pengulangan. Rumus tabel pertama pada saat disekir kembali, posisinya terbalik dari susunan yang pertama. Jika pada pertama penyekiran warna merah berada di
paling ujung kiri dan paling ujung kanan warna biru, sedangkan penyekiran yang kedua warna biru berada paling kiri sedangkan merah paling kanan. Sehingga
kedua ujung seatagen kode 09 berwarna merah. Adapun rumus pada tabel yang kedua urutan pengulangannya sama seperti urutan yang pertama yaitu warna
orange berada posisi paling kiri dan warna putih gading berada pada posisi paling kanan. Warna orange point of interest karena berada di tengah setagen dan kontras
dari warna hijau dan biru berada di sisi setagen.