Gambar 274: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.40
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015
Gambar 275: Motif lurik kode L.M.40
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan moti lurik kode L.M.40. Motif lurik kode
L.M.40 merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni 40 dengan pakan warna benang merah marun. Perpaduan lungsi dan pakan tersebut warna kain nampak
orange kemerahan dan lebih cerah dari moti lurik kode L.B.40. Warna cokelat kemerahan nampak lebih kuat dan warna kuning tua nampak berwarna orange.
Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.40 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter.
Pakan Lungsi
Gambar 276: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.40
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.40 dan
L.M.40 menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu hijau
pupus 368 urutan pertama dan Biru muda + putih 735 urutan terakhir sehingga ketika diulang kedua warna tersebut akan bertemu atau berdampingan.
41. Lungsi warna-warni 41
Lungsi warna-warni 41 ditenun dengan pakan polos warna benang hitam L.Hit.40. Adapun rumus lungsi warna-warni 41 adalah
Tabel 50: Rumus lungsi warna-warni 41
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah
pengulangan 1
Putih 9
40 helai tersebut diulang sebanyak
8 kali. 40 x 8= 320
2 Merah
8 3
Hijau toska 8
4 Merah+putih
2+2 1:1
5 Biru+putih
1+1 6
Putih 9
Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 41
40 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 41 terdiri dari
40 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 8 kali sehingga jumlah helai
benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 320 helai benang. Susunan benang rumus lungsi warna-warni 41 sebelum pengulangan nampak pada
gambar dibawah ini:
Gambar 277: Lungsi warna-warni 41
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis-garis pada rumus lungsi warna-warni 41 terdiri dari garis polos dan
garus dua warna berselingan 1:1. Garis polos adalah warna putih, merah, dan hijau toska. Benang putih yang digunakan adalah benang mentah yang biasa
digunakan untuk menenun. Perpaduan warna merha dan hijau toska merupakan dua warna yang komplementer dan warna putih adalah warna netral. Garis lebih
dominan dari warna lainnya. Warna putih berada dikedua ujung susunan maka ketika diulang keduanya bersatu dan ukuran garis warna putih menjaid lebih lebar
atau tebal. Adapun rumus tersebut diberi pakan maka hasilnya sebagai berikut:
Gambar 278: Motif lurik kode L.Hit.41
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Lungsi
Pakan
Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.Hit.41. Motif lurik kode L.Hit.41 merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni 41 dengan pakan warna
hitam. Perpaduan lungsi dan pakan tersebut menghasilkan warna lungsi lebih gelap namun nampak warna aslinya. Berikut merupakan sampel kain tenun
Rainbow Setagen motif lurik kode L.Hit.41 berukuran lebar 14 cm.
Gambar 279: Sampel Rainbow Setagen motif lurik kode L.Hit.41
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 19 Juni 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.Hit.41
menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna putih
benang mentah urutan pertama dan putih benang mentah urutan terakhir sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan.
42. Lungsi warna-warni 42
Lungsi warna-warni 42 ditenun dengan pakan polos warna benang biru dongker dan merah marun sehingga menghasilkan motif lurik kode L.B.42 dan
L.M.42. Adapun rumus lungsi warna-warni 42 adalah
Tabel 51: Rumus lungsi warna-warni 42
No Nama benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah pengulangan
1 Hijau tua
17 168 helai tersebut
2 Hitam + putih
5+5
1:1 diulang sebanyak 2
kali. 168 x 2= 336
3 Orange
20 4
Merah 20
5 Hitam+putih
5+5 1:1
6 Orange
20 7
Merah 20
8 Hitam+ putih
5+5 1:1
9 Hijau tua
20 10 Biru muda
6 11 Putih
4 12 Hitam + putih
5+5 1:1
Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 42
168
Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 42 terdiri dari 168 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 2 kali sehingga jumlah helai
benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 336 helai benang. Susunan benang rumus lungsi warna-warni 42 sebelum pengulangan nampak pada
gambar dibawah ini:
Gambar 280: Lungsi warna-warni 42
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis yang terdapat pada rumus lungsi warna-warni 42 adalah garis polos
dan garis dua warna berselingan. Warna garis polos adalah warna hijau tua, orange, merah, biru muda, dan putih sedangkan garis dua warna berselingana
adalah warna hitam putih. Gari polos hijau berada di kedua sisi sedangkan warna