Lungsi warna-warni 06 Motif Lurik

Gambar 106: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.06 Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 3 Juni 2015 Gambar 107: Motif lurik kode L.M.06 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.M.06. Motif lurik kode L.M.06 merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni kode 06 dengan benang pakan warna merah marun. Perpaduan tersebut warna kain cokelat kemerah- merahan. Karakteristik warna lebih panas dari motif lurik kode L.B.06 dan L.H.06. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.06 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter. Gambar 108: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.06 Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 3 Juni 2015 Pakan Lungsi Pada kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.06, L.H.06, dan L.M.06 pola pengulangannya adalah repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna cokelat tua 141 urutan pertama dan warna orange 751+ hijau 756 urutan terakhir sehingga ketika diulang kedua susunan tersebut akan bertemu atau berdampingan.

7. Lungsi warna-warni 07

Lungsi warna-warni 07 ditenun dengan pakan polos warna benang merah marun dan hitam sehingga menghasilkan motif lurik kode L.M.07 dan L.Hit.07. Adapun rumus lungsi warna-warni 07 adalah Tabel 13: Rumus lungsi warna-warni 07 No Warna Benang dan kode benang Jumlah helai benang Jumlah pengulangan 1 Hitam 181 10 176 helai tersebut diulang sebanyak 2 kali. 176 x 2= 352 2 Hitam+putih 735 5+5 1:1 3 Cokelat tua 778 40 4 Cokelat muda 173 40 5 Pink 886 40 6 Putih+hijau telek 003B 8+8 1:1 7 Hijau 167 20 Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 07 176 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 07 terdiri dari 176 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 2 kali sehingga jumlah helai benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 352 helai benang. Susunan benang rumus lungsi warna-warni 07 sebelum pengulangan nampak pada gambar dibawah ini: Gambar 109: Lungsi warna-warni 07 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis pada rumus lungsi warna-warni 07 terdiri dari garis polos dan garis dua warna berselingan 1:1 persatu helai. Warna garis polos yaitu warna hitam 181, cokelat tua 778, cokelat muda 173, pink 886, dan hijau 167 sedangkan garis dua warna berselingan adalah hitam 181+putih 735 dan putih 735+ hijau 003B. Garis warna cokelat tua, cokelat muda, dan pink nampak seperti bidang karena terdiri dari 40 helai benang sehingga berukuran sangat lebar dan berada disusunan tengah. Garis polos tersebut kontras dengan garis polos warna hitam dan hijau yang berukuran lebih kecil dan berada dikedua sisi susunan benang pada rumus ini. Dua garis warna hitam + putih berukuran lebih kecil dan berada di antara hitam dan cokelat. Garis hijau telek + putih berada diantara warna pink dan hijau. Kedua garis susunan dua warna berselingan tersebut mempertegas warna cokelat tua, cokelat muda, dan pink. Pola pengulangan rumus lungsi untuk menghasilkan kain tenun Rainbow Setagen adalah oposisi, warna hijau menjadi posisi kiri sedangkan warna hitam berada di sisi kanan sehingga warna hijau sebelum rumus tersebut diulang berdampingan dengan garis warna hijau setelah pengulangan. Warna hijau berada ditengah-tengah tenun setagen dan berukuran sama dengan warna cokelat tua, cokelat muda, dan pink. Warna hitam berada dikedua tepi tenun setagen. Gambar 110: Motif lurik kode L.Hit.07 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.Hit.07. Motif lurik kode L.Hit.07 merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni 07 dengan pakan hitam. Perpaduan tersebut menghasilkan warna gelap. Warna-warna hijau dan pink kontras, namun warna cokelat dan cokelat muda menetralkan kekontrasan tersebut sehingga terkesan harmonis. Garis warna hitam + putih menghasilkan garis horizontal dan masing-masing warna berbaris secara bergantian. Garis horizontal tersebut nampak karena keduanya perpaduan warna kontras. Adapun warna putih + hijau keduanya berada pada value warna terang sehingga garis horizontal tidak begitu nampak. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.Hit.07 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter. Gambar 111: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.Hit.07 Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 19 Juni 2015 Pakan Lungsi Gambar 112: Motif lurik kode L.M.07 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.M.07. Motif lurik kode L.M.07 merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni 07 dengan pakan merah marun. Perpaduan tersebut menghasilkan warna cokelat tua, cokelat muda menjadi cokelat kemerahan, dan warna pink lebih kuat sedangkan warna hijau nampak kontras. Perpaduan lungsi dan pakan tersebut kain lebih cerah dari motif lurik kode L.Hit.07. Berikut merupakan sampel kain tenun setagen motif lurik kode L.M.07 berukuran lebar 14 cm. Gambar 113: Sampel tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.07 Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 14 Januari 2016 Susunan benang pada rumus ini diulang sebanyak 2 kali untuk menjadi kain setagen dengan pola pengulangan terbalik. Benang warna hijau 167 sebagai warna terakhir pada susunan sebelum diulang menjadi urutan pertama setelah diulang dan warna hitam berada di kedua tepi setagen. Pakan Lungsi

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman lumut sejati di Taman Nasional Gunung Merapi Sleman, Yogyakarta

1 18 25

GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 3 13

PENDAHULUAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 5 5

LANDASAN TEORI GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

1 6 8

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

4 20 217

PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 3 127

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENDAMPINGAN DESA MANDIRI DAN PRODUKTIF DI DUSUN GAMPLONG 1 DESA SUMBER RAHAYU KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

3 17 234

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI FASILITAS SIMPAN PINJAM OLEH CREDIT UNION CINDELARAS TUMANGKAR DI DUSUN PULUHAN SUMBERARUM MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 183

SEJARAH KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI TENUN DI DUSUN GAMPLONG KABUPATEN SLEMAN

1 1 10

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur pada Lansia di Dusun Celungan Sumberagung Moyidan Sleman Yogyakarta -

0 0 12