merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.35 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter.
Gambar 253: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.35
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.35
menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna ungu
798+ pink 834 urutan pertama dan warna orange 751 urutan terakhir sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan.
36. Lungsi warna-warni kode 36
Lungsi warna-warni 36 ditenun dengan pakan polos warna benang biru dongker dan merah marun sehingga menghasilkan motif lurik kode L.B.36 dan
L.M.36. Adapun rumus lungsi warna-warni 36 adalah
Tabel 45: Rumus lungsi warna-warni 36
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah
pengulangan 1
Orange 436 6
57 helai tersebut diulang sebanyak 6
kali 57 x 6= 342
2 Biru 579
10 3
Hijau 756 +cokelat 151 1+1
4 Putih 735
12 5
Hijau 382+cokelat 151 1+1
6 Biru 579
12 7
Ungu 221 +hijau muda 423 4+4
1:1 8
Putih 735 5
Jumlah helai benang rumus lungsi lurik kode 36
57 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 36 terdiri dari
57 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 6 kali sehingga jumlah helai benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 342 helai benang.
Susunan benang rumus lungsi warna-warni 36 sebelum pengulangan nampak pada gambar dibawah ini:
Gambar 254: Lungsi warna-warni 36
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis pada rumus lungsi warna-warni 36 terdiri dari garis polos dan garis
dua warna berselingan 1:1 persatu helai. Warna pada garis polos adalah warna orange 436, biru 579, dan putih 735 sedangkan garis dua warna berselingan 1:1
adalah warna hijau 756+ cokelat 151 dan ungu 221+ hijau muda 423. Posisi kedua garis tersebut yaitu garis polos
– garis polos – garis dua warna berselingan – garis polos
– garis dua warna berselingan – garis polos – garis dua warna berselingan – garis polos. Perpaduan garis polos warna orange dan biru nampak kedua warna
merupakan warna komplementer dan kontras sedangkan warna putih sebagai warna netral. Kesan warna pada rumus ini nampak cerah. Rumus ini didominasi
warna biru dan putih. Garis dua warna berselingan 1:1 yaitu warna hijau 756+
cokelat 151 dan hijau 382+ cokelat 151 berada diantara garis warna putih dan biru. Garis tersebut secara sekilas tidak nampak karena berukuran kecil dan
diantara dua warna yang kontras yaitu biru dan putih. Garis ungu 221+ hijau muda 423 warna lembut nampak redup karena berdampingan dengan warna putih yang
lebih cerah. Adapun rumus tersebut diberi pakan maka hasilnya sebagai berikut:
Gambar 255: Motif lurik kode L.B.36
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.B.36. Motif lurik L.B.36
merupakan perpaduan rumus lungsi 36 dengan pakan warna benang biru dongker. Perpaduan tersebut menghasilkan kesan warna biru dan putih. Warna biru
semakin kuat sedangkan warna lainnya nampak kontras. Susunan dua warna berselingan 1:1 persatu helai warna hijau 756+ cokelat 151 dan ungu 221+ hijau
muda 423 menghasilkan garis horizontal. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.36 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5
meter. Pakan
Lungsi
Gambar 256: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.36
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 3 Juni 2015
Gambar 257: Motif lurik kode L.M.36
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.M.36. Motif lurik kode
L.M.36 merupakan perpaduan rumus lungsi 36 dengan pakan warna benang merah marun. Perpaduan tersebut menghasilkan warna kemerah-merahan dan
lebih terang dari motif lurik kode L.B.36. Garis dua warna berselingan 1:1 persatu helai warna hijau 756+ cokelat 151 dan ungu 221+ hijau muda 423 menghasilkan
garis horizontal. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.36 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter.
Pakan Lungsi