Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.H.34. Motif lurik kode L.H.34 merupakan perpaduan dari rumus lungsi warna-warni 34 dengan pakan
warna benang hijau. Perpaduan pakan dan lungsi tersebut menghasilkan kain setagen warna hijau dan cerah. Garis-garis yang dimunculkan sama dengan motif
lurik kode L.B.34 dan warna kuning nampak hijau. Susunan dua warna berselingan 1:1 merah + putih pula menghasilkan garis horizontal warna merah
dan putih. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.34 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter.
Gambar 248:Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.34
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015
Gambar 249: Motif lurik kode L.M.34
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.M.34. Motif lurik kode
L.M34 merupakan perpaduan dari rumus lungsi warna-warni 34 dengan pakan Lungsi
Pakan
warna benang merah marun. Perpaduan pakan dan lungsi tersebut menghasilkan kain setagen warna merah dan lebih cerah dari cerah L.B.34. Garis-garis yang
dimunculkan sama dengan motif lurik kode L.B.34. Warna cokelat 145, cokelat muda 189, dan kuning nampak kemerah-merahan sedangkan warna merah pada
susunan dua warna berselingan semakin kuat. Susunan dua warna berselingan 1:1 merah + putih pula menghasilkan garis horizontal warna merah dan putih. Berikut
merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.34 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter.
Gambar 250: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.34
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.34, L.H.34
dan L.M.34 menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu
warna kuning muda 634 urutan pertama dan warna cokelat muda 189 urutan terakhir sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan.
35. Lungsi warna-warni 35
Lungsi warna-warni 35 ditenun dengan pakan polos warna benang hijau sehingga menghasilkan motif lurik kode L.H.35. Adapun rumus lungsi warna-
warni 35 adalah
Tabel 44: Rumus lungsi warna-warni 35
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah
pengulangan 1
Ungu 798 +pink 834 4+4
1:1 58 helai tersebut
diulang sebanyak 6 kali.
58 x 6= 348 2
Hijau toska 663 12
3 Cokelat muda 711+hijau616
4+4 1:1
4 Putih 735
10 5
Biru 8246 +hijau 756 4+4
1:1 6
Orange 751 12
Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 35
58 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 35 terdiri dari
58 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 6 kali sehingga jumlah helai benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 348 helai benang.
Susunan benang rumus lungsi warna-warni 35 sebelum pengulangan nampak pada gambar dibawah ini:
Gambar 251: Lungsi warna-warni 35
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis-garis pada rumus lungsi warna-warni 34 terdiri dari garis polos dan
garis dua warna berselingan. Warna garis polos adalah warna hijau toska 663, putih 735, dan orange 751 sedangkan garis dua warna berselingan adalah warna
ungu +798+ pink 834, cokelat muda 711+ hijau 616, dan biru 8246+ hijau 756. Posisi kedua garis tersebut berseling-seling yaitu susunan dua warna berselingan
–
garis polos – garis dua warna berselingan – garis polos – garis dua warna
berselingan – garis polos. Warna-warna yang digunakan adalah warna-warna
terang sehingga kesan yang ditimbulkan pada motif ini nampak cerah. Garis polos nampak berukuran sama, namun jika dilihat berdasarkan helai benang yang
digunakan garis hijau dan orange terdiri dari 12 helai sedangkan warna putih terdiri dari 10 helai. Semua garis dua warna berselingan berukuran sama yaitu
terdiri dari 4+4 helai. Maka dari itu garis pada rumus ini tidak ada garis yang mendominasi dan nampak harmonis. Adapun rumus tersebut diberi pakan maka
hasilnya sebagai berikut:
Gambar 252: Motif lurik kode L.H.35
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.H.34. Motif lurik kode
L.H.34 merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni 34 dengan pakan warna benang hijau. Perpaduan lungsi dan pakan menghasilkan warna kain tenun
setagen warna hijau dan cerah. Warna hijau pada lungsi semakin kuat sedangkan warna ungu dan kuning nampak lebih redup dari warna aslinya. Garis dua warna
berselingan 1:1 persatu helai warna ungu +798+ pink 834, cokelat muda 711+ hijau 616, dan biru 8246+ hijau 756 menghasilkan garis horizontal. Berikut
Pakan Lungsi
merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.35 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter.
Gambar 253: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.35
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.35
menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna ungu
798+ pink 834 urutan pertama dan warna orange 751 urutan terakhir sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan.
36. Lungsi warna-warni kode 36
Lungsi warna-warni 36 ditenun dengan pakan polos warna benang biru dongker dan merah marun sehingga menghasilkan motif lurik kode L.B.36 dan
L.M.36. Adapun rumus lungsi warna-warni 36 adalah
Tabel 45: Rumus lungsi warna-warni 36
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah
pengulangan 1
Orange 436 6
57 helai tersebut diulang sebanyak 6
kali 57 x 6= 342
2 Biru 579
10 3
Hijau 756 +cokelat 151 1+1
4 Putih 735
12 5
Hijau 382+cokelat 151 1+1
6 Biru 579
12 7
Ungu 221 +hijau muda 423 4+4
1:1 8
Putih 735 5