Gambar 87: Motif lurik kode L.M.02
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gmbar di atas menunjukkan motif lurik kode L.M.02. Motif lurik kode
L.M.02 merupakan perpaduan lungsi warna-warni 02 dengan benang pakan warna merah marun. Garis yang dimunculkan sama dengan motif lurik kode L.B.02.
Motif lurik kode L.M.02 lebih panas, perpaduan pakan merah marun dengan warna pink dan ungu pada lungsi setagen karakter merah-pink, dan lebih cerah
dari motif lurik kode L.B.02. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.02 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter.
Gambar 88: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.02
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.02 dan
L.M.02 menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna
Pakan Lungsi
hijau toska tua urutan pertama dan warna ungu urutan terakhir sehingga ketika diulang kedua warna tersebut akan bertemu atau berdampingan.
3. Lungsi Warna-warni 03
Lungsi warna-warni 03 ditenun dengan pakan polos warna benang hitam sehingga menghasilkan motif lurik kode L.Hit.03. Adapun rumus lungsi warna-
warni 03 adalah
Tabel 9: Rumus lungsi warna-warni 03
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah pengulangan
1 Hitam
13 56 helai tersebut
diulang sebanyak 6 kali.
56 x 6= 336 2
Hijau 6
3 Cokelat
12 4
Putih 6
5 Hitam
13 6
Pink muda 6
Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 03
56
Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 03 terdiri dari 56 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 6 kali sehingga jumlah helai
benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 336 helai benang. Susunan benang rumus lungsi warna-warni 03 sebelum pengulangan nampak pada
gambar dibawah ini:
Gambar 89: Lungsi warna-warni 03
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016
Garis pada lungsi warna-warni 03 seluruhnya garis polos. Warna hijau, cokelat, dan pink perpaduan warna yang kontras sedang sedangkan warna putih
dan hitam warna netral yang menyatukan ketiga warna tersebut. Warna hitam lebih banyak digunakan baik secara ukuran maupun jumlah susunan. Warna hitam
nampak kontras dengan warna lainnya karena warna paling gelap dari warna lainnya. Kesan warna yang dimunculkan dari susunan warna-warna benang pada
rumus lungsi warna-warni 03 nampak perpaduan warna yang kontras gelap dan lembut. Perpaduan ukuran-ukuran garis atau susunan warna benang pada lungsi
bersifat transisi sehingga hasilnya harmonis. Ketika rumus lungsi ini diulang, garis warna pink berada diantara kedu garis warna hitam dan kontras sehingga
lebih muncul karena berada diantara warna gelap juga berukuran lebih kecil dari warna hitam. Apabila rumus tersebut diberi pakan maka hasilnya sebagai berikut:
Gambar 90: Motif lurik kode L.Hit.03
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.Hit.03. Motif lurik kode
L.Hit.03 merupakan perpaduan lungsi warna-warni 03 dengan benang pakan warna hitam.Warna-warna benang pada rumus ini didominasi warna hitam yang
terkesan gelap kemudian ditenun dengan pakan benang hitam sehingga warna hitam semakin kuat dan warna lainnya nampak kontras. Berikut merupakan kain
Lungsi
Pakan
tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.Hit.03 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter.
Gambar 91: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.Hit.03
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.Hit.03
menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna hitam
urutan pertama dan warna pink muda urutan terakhir sehingga ketika diulang kedua warna tersebut akan bertemu atau berdampingan.
4. Lungsi warna-warni 04
Lungsi warna-warni 04 ditenun dengan pakan polos warna benang biru dongker sehingga menghasilkan motif lurik kode L.B.04. Adapun rumus lungsi
warna-warni 04 adalah
Tabel 10: Rumus lungsi warna-warni 04
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah pengulangan
1 Hitam 181
11 57 helai benang
diulang sebanyak 6 kali.
57 x 6= 342 2
Putih 735 13
3 Hitam 181
13 4
Hitam 181 + putih 735 2+2
1:1 5
Hitam 181 12
6 Hitam 181 +putih 735
2+2 1:1
Jumlah helai benang 57
rumus lungsi warna- warni 04
Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 04 terdiri dari
57 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 6 kali sehingga jumlah helai benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 342 helai benang.
Susunan benang rumus lungsi warna-warni 04 sebelum pengulangan nampak pada gambar dibawah ini:
Gambar 92: Lungsi warna-warni 04
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis pada rumus lungsi 04 terdiri dari garis polos dan garis dua warna
berselingan 1:1 persatu helai. Warna garis polos adalah warna hitam 181 dan putih 735 sedangkan garis dua warna berselingan 1:1 persatu helai adalah hitam
181+ putih 735. Rumus ini hanya menggunakan dua warna benang yaitu hitam dan putih. Garis polos pada tabel di atas yang ditunjukkan dengan nomor 1, 2, 3,
dan 5 sekilas memiliki ukuran yang sama karena hanya berbeda 2 helai benang. Garis dua warna berselingan hitam + putih nampak kontras baik dari warna
maupun ukuran dengan garis warna hitam yang mengapitnya. Ketika rumus ini diulang, nampak 3 garis warna hitam berada di antara warna putih sedangkan 2
garis dua warna berselingan 1:1 hitam + putih pemisah 3 garis warna hitam tersebut. Apabila rumus tersebut diberi pakan maka hasilnya sebagai berikut: