Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.H.18 menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya
susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna hitam 181+ putih 735 urutan pertama dan warna hitam 181+ putih 735 urutan terakhir
sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan. Karakter warna hijau dari motif L.H.18 diasosiasikan dengan warna hijaunya alam,
tumbuh-tumbuhan, sesuatu yang hidup dan berkembang.
19. Lungsi warna-warni 19
Lungsi warna-warni 19 ditenun dengan pakan polos warna benang merah marun sehingga menghasilkan motif lurik kode L.M.19. Adapun rumus lungsi
warna-warni 19 adalah
Tabel 27: Rumus lungsi warna-warni 19
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah
pengulangan 1
Hitam+putih 735 6+6
60 helai tersebut diulang sebanyak 6
kali. 60 x 6= 360
2 Cokelat kemerah-merahan
151 12
3 Putih gading 734
12 4
Cokelat tua 145 12
5 Hitam+putih 735
6+6 1:1
Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 19
60 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 19 terdiri dari
60 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 6 kali sehingga jumlah helai benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 350 helai benang.
Susunan benang rumus lungsi warna-warni 19 sebelum pengulangan nampak pada gambar dibawah ini:
Gambar 161: Lungsi warna-warni 19
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis-garis pada rumus lungsi warna-warni 19 terdiri dari garis polos dan
garis dua warna berselingan 1:1 persatu helai. Rumus ini secara penyusunan sama dengan rumus lungsi warna-warni 18 hanya saja warna dan jumlah helai
benangnya berbeda. Garis polos terdiri dari warna cokelat kemerah-merahan 151, putih gading 734, dan cokelat tua 145 sedangkan garis dari susunan dua warna
berselingan adalah warna hitam 181+ putih 735. Ketiga garis polos tersebut disusun berdampingan sedangkan garis dua warna berseling terdapat dikedua
ujung penyusunan rumus ini. Ketiga warna garis polos tersebut memiliki ukuran yang sama yaitu terdiri dari 12 helai benang dan memiliki karaketer warna merah
dan cokelat sehingga menghasilkan perpaduan warna yang harmonis. Susunan ketiga garis polos tersebut jika diurutkan berdasarkan value warna yaitu warna
sedang – terang – gelap. Kesan yang muncul dari ketiga warna yang saling
berdampingan tersebut nampak pengulangan repetisi pada ukuran gairs yang statis, ajeg, dan kaku namun karakter dari masing-masing warna nampak halus
dan datar karena perpindahan dari warna satu dengan lainnya saling berhubungan.
Kedua ujung menyatu dan keduanya memiliki susunan garis yang sama yakni garis dua warna berselingan yaitu hitam+ putih. Kedua ukuran garis tersebut
sama-sama terdiri dari 6+6 helai benang sehingga ketika diulang menjadi 12+12 dengan perbandingan susunan warna hitam+putih 1:1. Garis tersebut yang sudah
diulang berbanding 2:3 dengan jumlah ukuran ketiga warna di atas. Garis dua warna berseling mempertegas garis polos yang berukuran sama dan disusun
berdekatan. Apabila rumus tersebut diberi pakan maka hasilnya sebagai berikut:
Gambar 162: Motif lurik kode L.M.19
Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.M.19. Motif L.M.19
merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni 19 dengan pakan warna merah marun. Perpaduan dua susunan tersebut menghasilkan kain setagen cokelat
kemerah-merahan. Karakater dari susunan dua warna berselingan yaitu hitam+ putih memberi kesan kain nampak luas karena susunan tersebut memiliki ukuran
yang cukup lebar. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.19 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter.
Pakan Lungsi
Gambar 163: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.19
Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.19
menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna hitam
181+ putih 735 urutan pertama dan warna hitam 181+ putih 735 terakhir sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan.
20. Lungsi warna-warni 20
Lungsi warna-warni 20 ditenun dengan pakan polos benang warna kuning sehingga menghasilkan motif lurik kode L.K.20. Adapun rumus lungsi warna-
warni 20 adalah
Tabel 28: Rumus lungsi warna-warni 20
No Warna benang dan kode
benang Jumlah helai
benang Jumlah
pengulangan 1
Hijau muda 756B +putih 735 5+5
50 helai tersebut diulang
sebanyak 7 kali. 50x 7= 350
2 Cokelat 9505
10 3
Kuning 711 10
4 Cokelat tua 141
10 5
Hijau muda 756B +putih 735 5+5
Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 20
50 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 20 terdiri dari
50 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 7 kali sehingga jumlah helai