Lungsi warna-warni 14 Motif Lurik

Gambar 141: Motif lurik kode L.M.14 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar diatas menunjukkan motif lurik kode L.M.14. Motif lurik kode L.M.14 merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni 14 dengan pakan warna merah marun. Garis warna orange 335 menjadi lebih tua, warna merah 933 semakin pekat, dan warna hijau terang 8260 lebih redup dari perpaduan dengan pakan biru dongker. Adapun garis putih 735+ cokelat muda 8269 lebih gelap dari aslinya. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.14 berukuran lebar 14 cm. dan panjang rata-rata 5 meter. Gambar 142: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.14 Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.14 dan L.M.14 menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna Lungsi Pakan orange 335 urutan pertama dan warna hijau terang 8260 terakhir sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan.

15. Lungsi warna-warni 15

Lungsi warna-warni 15 ditenun dengan pakan polos warna benang biru dongker dan merah marun sehingga menghasilkan motif lurik kode L.B.15 dan L.M.15. Adapun rumus lungsi warna-warni 15 adalah Tabel 22: Rumus lungsi warna-warni 15 No Warna benang dan kode benang Jumlah helai benang Jumlah pengulangan 1 Orange 335 12 56 helai tersebut diulang sebanyak 6 kali. 56 x 6= 336 2 Putih 735 +cokelat 779 5+5 1:1 3 Biru 037B 12 4 Putih 735 +cokelat 779 5+5 1:1 5 Merah 933 12 Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 15 56 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 15 terdiri dari 56 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 6 kali sehingga jumlah helai benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 336 helai benang. Susunan benang rumus lungsi warna-warni 15 sebelum pengulangan nampak pada gambar dibawah ini: Gambar 143: Lungsi warna-warni 15 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis pada rumus lungsi warna-warni 15 terdiri dari garis polos dan garis dua warna berselingan 1:1 persatu helai. Warna pada garis polos adalah warna orange 335, biru 037B, dan merah 933 sedangkan garis dua warna berselingan adalah warna putih 735 + cokelat 779. Garis warna putih 735+ cokelat 779 terdapat dua garis yaitu berada diantara warna orange 335 dan warna biru 037B , dan diantara biru 037B dan warna merah 933. Warna garis tersebut kontras dengan garis polos yaitu warna orange 335, biru 037B, dan merah 933. Apabila rumus tersebut diulang, maka kedua garis warna putih 735+ cokelat 779 tersebut sebagai pemisah garis polos biru 037B dengan warna merah 933 dan orange 335. Ukuran dari garis-garis tersebut nampak sama karena disusun dari 10 dan 12 helai dan nampak pengulangan repetisi dengan warna yang berbeda. Adapun rumus tersebut diberi pakan maka hasilnya sebagai berikut: Gambar 144: Motif lurik kode L.B.15 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar diatas menunjukkan motif lurik kode L.B.15. Motif lurik kode L.B.15 merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni 15 dengan pakan warna biru dongker. Garis lungsi warna orange 335 dan merah 933 berwarna cerah kontras dengan benang pakan warna biru dongker yang gelap. Garis warna biru Pakan Lungsi 037B lebih tua dan garis warna putih 735+ cokelat 779 lebih gelap dari aslinya. Warna putih 735 dan cokelat 779 membentuk garis horizontal dan masing-masing warna berbaris bergantian. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.15 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter. Gambar 145: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.15 Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 14 Januari 2016 Gambar 146: Motif lurik kode L.M.15 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Gambar diatas menunjukkan motif lurik kode L.M.15. Motif lurik kode L.M.15 merupakan perpaduan rumus lungsi warna-warni 15 dengan pakan warna merah marun. Garis warna orange 335 lebih tua, garis warna merah 933 semakin kuat, garis warna putih 735, dan cokelat muda 8269 lebih gelap dari aslinya. Warna putih 735 dan cokelat muda 8269 membentuk garis horizontal dan masing- masing warna berbaris bergantian. Motif ini lebih cerah dari motif lurik kode Lungsi Pakan L.B.15. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.15 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter. Gambar 147: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.15 Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.B.15 dan L.M.15 menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna orange 335 urutan pertama dan warna merah 933 terakhir sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan. Rumus lungsi warna-warni 15 sama dengan rumus lungsi warna-warni 13 dan 14 hanya warna-warna yang digunakan berbeda.

16. Lungsi warna-warni 16

Lungsi warna-warni 16 ditenun dengan benang pakan polos warna biru dongker dan merah marun, sehingga menghasilkan motif lurik kode L.B.16 dan L.M.16. Adapun rumus lungsi warna-warni 16 adalah Tabel 23: Rumus lungsi warna-warni 16 No Warna benang dan kode benang Jumlah helai benang Jumlah pengulangan 1 Hitam 181 +putih735 5+5 1:1 56 helai tersebut diulang sebanyak 6 kali. 56 x 6= 336 2 Hijau 756 12 3 Hitam181 +putih 735 4+4 1:1

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman lumut sejati di Taman Nasional Gunung Merapi Sleman, Yogyakarta

1 18 25

GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 3 13

PENDAHULUAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 5 5

LANDASAN TEORI GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

1 6 8

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

4 20 217

PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 3 127

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENDAMPINGAN DESA MANDIRI DAN PRODUKTIF DI DUSUN GAMPLONG 1 DESA SUMBER RAHAYU KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

3 17 234

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI FASILITAS SIMPAN PINJAM OLEH CREDIT UNION CINDELARAS TUMANGKAR DI DUSUN PULUHAN SUMBERARUM MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 183

SEJARAH KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI TENUN DI DUSUN GAMPLONG KABUPATEN SLEMAN

1 1 10

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur pada Lansia di Dusun Celungan Sumberagung Moyidan Sleman Yogyakarta -

0 0 12