Lungsi warna-warni 38 Motif Lurik

Tabel 48: Rumus lungsi warna-warni 39 No Warna benang dan kode benang Jumlah helai benang Jumlah pengulangan 1 Kuning 133b+hitam 5+5 1:1 57 helai tersebut diulang sebanyak 6 kali. 57 x 6= 342 2 Ungu 223 5 3 Merah 050 +putih 735 5+5 1:1 4 Hijau muda 423 4 5 Kuning 802 Merah 050, hitam, hijau 382, merah 122, biru 579, ungu 223 6+6 1:1 6 Biru 579 5 7 Biru 549 +putih 735+cokelat 8269+ merah 112 +hijau 8086 + putih 735 1+1+1+1+ 1+1+1+1 8 Ungu muda 221 3 Jumlah helai benang rumus lungsi warna-warni 39 57 Tabel di atas menjelaskan bahwa rumus lungsi warna-warni 39 terdiri dari 57 helai benang. Jumlah tersebut diulang sebanyak 6 kali sehingga jumlah helai benang lungsi untuk kain tenun Rainbow Setagen adalah 342 helai benang. Susunan benang rumus lungsi warna-warni 39 sebelum pengulangan nampak pada gambar dibawah ini: Gambar 269: Lungsi warna-warni 39 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Garis pada rumus lungsi warna-warni 39 terdiri dari garis polos, garis dua warna berselingan 1:1 persatu helai, dan garis warna-warni. Warna garis susunan polos adalah warna ungu 223, hijau muda 423, biru 579, dan ungu muda 221, garis dua warna berseling 1:1 persatu helai warna kuning 133B + hitam 181 dan merah 050 + putih 735 sedangkan garis warna-warni terdiri dari susunan kuning 802 + Merah 050, + hitam 181 + hijau 382 + merah 122 + biru 579 + ungu 223 dan susunan Biru 549 + putih 735 + cokelat 8269 + merah 112 + hijau 8086 + putih 735. Susunan garis pada rumus ini lebih luwes dan garis nampak kabur karena garis-garis yang mendominasi adalah garis dua warna berseling dan warna- warni baik dari jumlah garis maupun dari jumlah helai pergarisnya. Adapun garis polos yang nampak tegas terdiri dari 4 warna dan masing-masing berukuran kecil. Warna garis polos yang nampak adalah warna ungu karena warna ungu warna paling tua diantara yang lain. Garis polos berada diantara garis lainnya sehingga nampak sebagai garis tegas diantara garis lainnya. Adapun rumus tersebut diberi pakan maka hasilnya sebagai berikut: Gambar 270: Motif lurik kode L.M.39 Digambar kembali oleh Tiya Sholahiyah, Mei 2016 Lungsi Pakan Gambar di atas menunjukkan motif lurik kode L.M.39. Motif lurik L.M.39 merupakan perpaduan dari rumus lungsi warna-warni 39 dengan pakan warna benang merah marun. Perpaduan lungsi dan pakan tersebut kain berwarna merah. Warna garis horizontal merah pada garis dua warna berseling merah 050 + putih 735 dengan pakan merah marun nampak lebih kuat. Warna pakan lebih mendominasi saat bersilangan dengan garis warna-warni sedangkan benang warna-warni tersebut nampak seperti titik-titik warna-warni di atas warna merah marun. Persilangan pakan merah dengan susunan kuning 802 dan warna-warni 1:1 nampak satu baris garis horizontal kuning dan baris selanjutnya garis warna- warni. Berikut merupakan kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.39 berukuran lebar 14 cm dan panjang rata-rata 5 meter. Gambar 271: Tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.39 Dokumentasi Tiya Sholahiyah, 1 Desember 2015 Pada gambar kain tenun Rainbow Setagen motif lurik kode L.M.39 menunjukkan pengulangan yang digunakan adalah pengulangan repetisi, artinya susunan setiap pengulangan seperti halnya susunan pertama yaitu warna kuning 133b +hitam 181 urutan pertama dan warna ungu muda 221 urutan terakhir sehingga ketika diulang keduanya akan bertemu atau berdampingan.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman lumut sejati di Taman Nasional Gunung Merapi Sleman, Yogyakarta

1 18 25

GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 3 13

PENDAHULUAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 5 5

LANDASAN TEORI GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

1 6 8

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

4 20 217

PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 3 127

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENDAMPINGAN DESA MANDIRI DAN PRODUKTIF DI DUSUN GAMPLONG 1 DESA SUMBER RAHAYU KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

3 17 234

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI FASILITAS SIMPAN PINJAM OLEH CREDIT UNION CINDELARAS TUMANGKAR DI DUSUN PULUHAN SUMBERARUM MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 183

SEJARAH KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI TENUN DI DUSUN GAMPLONG KABUPATEN SLEMAN

1 1 10

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur pada Lansia di Dusun Celungan Sumberagung Moyidan Sleman Yogyakarta -

0 0 12