Bagaimanakah langkah-langkah dalam program reading group?

143 nama-nama huruf jadi dan anak-anak mengikuti. Kemudian menyusun huruf pernah juga saya gunakan, kemudian menyusun kata dengan gambar. Kemudian menggunakan buku enslikopedia membaca, kita baca bersama-sama, kemudian lanjut, naik-naik dan bertahap. Untuk sekarang sudah di kelas dua memang sudah tidak lagi menggunakan metode tersebut. Karena Alhamdulillah sudah lancar semua, ya, tinggal mengingatkan beberapa yang lupa tanda bacanya. Seperti sudah Ustadzah lihat sendiri, anak-anak kelas ini sudah lancar semua, tinggal beberapa intonasi dan tanda bacanya saja, karena memang dulu dari kelas satu kita wali kelas benar-benar megupayakan anak agar bisa membaca semua. Jadi kita sering menggunakan metode membaca nyaring dengan buku ataupun simakan. besar untuk menyebutkan huruf, menyusun huruf dan kata dengan gambar. Kemudian menggunakan ensklopedia membaca. Untuk sekarang sudah di kelas dua memang sudah tidak lagi menggunakan metode tersebut. Karena Alhamdulillah sudah lancar semua, tinggal mengingatkan beberapa yang lupa tanda bacanya. Karena memang dulu dari kelas satu kita wali kelas benar-benar megupayakan anak agar bisa membaca semua. Jadi kita sering menggunakan metode membaca nyaring dengan buku ataupun simakan. Pengenalan huruf dengan mengurutkan huruf atau menyusun dengan gambar. Selain itu juga menggunakan ensklopedia membaca. Namun setelah kelas dua metode itu sudah tidak dipakai lagi. Karena anak-anak sudah lancar tinggal beberapa yang harus diperbaiki penggunaan tanda baca dan intonasi bacaannya. Metode yang sering digunakan adalah metode menggunakan buku dibaca nyaring dan saling menyimak satu sama lain. Fokus pertanyaan terkait kemampuan dan peranan guru dalam pelaksanaan program reading group 21. Apa saja yang telah guru persiapkan untuk pelaksanaan program reading group dalam pembelajaran membaca permulaan? W. K. 13 Jadi kita setiap angkatan kelas, itu ada rapat guru yang disebut dengan rapat angkatan itu waktunya seminggu sekali. Untuk mempersiapkan lesson plan satu minggu ke depan. Kelas 2A dan 2B itu rapat angkatannya itu hari selasa. Harapanyya setelah rapat angkatan ini, guru jadi tau minggu depan kita mau pelajaran apa, mau ngapain. Nanti dihasilkan Lesson plan dan Worksheet dan disahkan oleh Head Subjek serta Kepala Sekolah. Termasuk program- program dan segala aktivitas siswa selama seminggu, jadi missal nanti reading group minggu ini mau ngapain gitu sudah direncanakan, meskipun memang untuk reading group itu sangat flexible dan tidak ada worksheet nya juga. Dan sekarang karena memang anak-anak sudah lancar jadi Setiap angkatan kelas, itu ada rapat guru yang disebut dengan rapat angkatan itu waktunya seminggu sekali. Untuk mempersiapkan lesson plan satu minggu ke depan. Kelas 2A dan 2B setiap hari selasa. Setelah rapat angkatan ini, guru jadi tahu minggu depan mau pelajaran apa, mau ngapain. Lesson plan dan worksheet disahkan oleh Head Subjek serta Kepala Sekolah. Di dalam lesson plan termasuk juga program-program dan segala aktivitas siswa selama seminggu, Persiapan pelaksanaan program reading group diawali dengan forum angkatan. Jadi untuk kelas 2, wali kelas 2A dan 2B mengadakan rapat setiap hari selasa untuk membuat lesson plan dan worksheet seminggu ke depan. Didalamnya tercantum seluruh kegiatan siswa selama satu minggu ke depan. Lesson plan dan worksheet yang dihasilkan kemudian disahkan oleh head subjek dan head master. Dalam pelaksanaannya untuk program reading group tidak detail karena 144 memang untuk reading group tidak sedetail dulu perencanannya, jadi kalau memang ada waktu yang luang, anak-anak kita arahkan untuk cari buku dan membaca. Apalagi ketika saya cuti 3 bulan ini, oleh walikelas pengganti memang hanya sebatas diarahkan membaca buku diperpus ketika jadwal reading group, seperti itu. jadi misalnya nanti reading group minggu ini mau seperti apa sudah direncanakan, meskipun memang untuk reading group itu sangat flexible dan tidak ada worksheet nya juga. Untuk sekarang karena memang anak-anak sudah lancar, untuk reading group tidak sedetail dulu perencanannya, jadi kalau memang ada waktu yang luang, anak-anak kita arahkan untuk cari buku dan membaca. Apalagi ketika saya cuti 3 bulan ini, oleh walikelas pengganti memang hanya sebatas diarahkan membaca buku di perpustakaan ketika jadwal reading group. memang tidak butuh worksheet. Selama semester 2, kelas 2B tidak lagi ada perencanaan yang detail karena memang anak-anak sudah lancar dan juga walikelas utama cuti sedangkan walikelas pengganti tidak mengalokasikan waktu untuk reading group secara terjadwal. Hanya jika ada waktu luang anak-anak diminta untuk membaca buku. 22. Apa saja yang guru lakukan ketika pelaksanaan program reading group sedang berlangsung? W. K. 14 Yang saya lakukan ya awalnya jelas memberi pengarahan apa saja yang harus dikerjakan anak- anak, mengkondisikan agar perpustakaan bisa dipakai, mengawasi peminjaman buku mereka. Kemudian mendampingi anak-anak yang belum lancar. Kalaupun yang sudah lancar biasanya cukup diawasi oleh patner saya, tapi itu kadang-kadang. Karena sebenarnya tanpa diawasi mereka sekarang sudah bisa mandiri. Yang saya lakukan ya awalnya jelas memberi pengarahan apa saja yang harus dikerjakan anak-anak, mengkondisikan agar perpustakaan bisa dipakai, mengawasi peminjaman buku mereka. Kemudian mendampingi anak-anak yang belum lancar. Kalaupun yang sudah lancar biasanya cukup diawasi oleh patner saya, tapi itu kadang- kadang. Karena sebenarnya tanpa diawasi mereka sekarang sudah bisa mandiri. Beberapa hal yang guru lakukan ketika pelaksanaan program reading group. 1. Memberikan pengarahan awal pada siswa terkait kegiatan. 2. Mengkondisikan perpustakaan agar bisa digunakan siswa untuk meminjam buku. 3. Membantu mengawasi pemilihan dan peminjaman buku. 4. Mendampingi kelompok anak yang belum lancar membaca. Bagi siswa yang belum lancar, 145 biasanya diawasi oleh patner, namun lebih sering dimandirikan. Fokus pertanyaan terkait aktivitas siswa dalam pelaksanaan program reading group 23. Bagaimana mempersiapkan siswa ketika memulai pelaksanaan program reading group? W. K 15 Biasanya saya menyiapkan siswa dengan memotivasi, atau memulai dengan yang menarik dulu, saya kumpulkan agar anak-anak terpusat perhatiannya lebih dulu, untuk memancing anak agar exited dengan memberikan issu yang menarik. Kadang malah ada beberapa anak yang memulai topic terlebih dulu. Meskipun memang kadang ada satu dua anak yang sedang tidak mood untuk membaca. Biasanya menyiapkan siswa dengan memotivasi, atau memulai dengan yang menarik. Siswa dikumpulkan agar terpusat perhatiannya lebih dulu, untuk memancing anak agar exited dengan memberikan issu yang menarik. Kadang malah ada beberapa anak yang memulai topic terlebih dulu. Guru mempersiapkan siswa ketika memulai pelaksanaan program reading group adalah dengan mengumpulkan siswa secara klasikal, kemudian memberikan issu yang menarik untuk brain storming. Kadang ada siswa yang membuka dengan topik tertentu. Setelah itu baru mengarahkan kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh siswa selama pelaksanaan. 24. Apa saja yang dilakukan siswa ketika pelaksanaan program reading group sedang berlangsung? W. K. 16 Yang jelas anak-anak mengikuti instruksi saya, meskipun memang kadang ada anak-anak yang butuh dikondisikan lebih, biasalah anak-anak Ust. Jadi stelah meminjam buku anak-anak sudah langsung tau harus di mana. Biasanya kelompok anak yang belum lancar atau masih tersendat itu langsung bersama saya. Untuk yang sudah lancar membentuk kelompok-kelompok sendiri, ada yang membaca di perpustakaan, ada yang membaca di dalam kelas. Anak-anak mengikuti instruksi saya, meskipun memang kadang ada anak-anak yang butuh dikondisikan lebih. Jadi stelah meminjam buku anak-anak sudah langsung tau harus di mana. Biasanya kelompok anak yang belum lancar atau masih tersendat itu langsung bersama saya. Untuk yang sudah lancar membentuk kelompok-kelompok sendiri, ada yang membaca di perpustakaan, ada yang membaca di dalam kelas. Ketika pelaksanaan program reading group berlangsung, siswa mengikuti instruksi yang guru berikan. Beberapa siswa membutuhkan pengkondisian lebih. Setelah meminjam dan memperoleh buku bacaan, siswa yang sudah lancar membaca secara mandiri membentuk kelompok-kelompok dan membaca secara mandiri baik di perpustakaan maupun di dalam kelas. Sedangkan siswa yang masih kurang lancar langsung berkelompok bersama dengan wali kelas. 146 25. Apakah siswa mengikuti kegiatan pelaksaan program reading group dengan baik dan sesuai? W. K. 17 Sejauh ini anak-anak mengikutinya dengan baik, adapun yang kadang-kadang nyleneh lebih suka dengan aktivitas sendiri itu jarang. Karena memang anak-anak di sini itu aktif-aktif tapi aktif yang Alhamdulillah masih bisa diarahkan. Sejauh ini anak-anak mengikutinya dengan baik. Adapun yang kadang-kadang lebih suka dengan aktivitas sendiri itu jarang. Karena memang anak-anak di sini itu aktif-aktif tapi aktif yang masih bisa diarahkan. Siswa mengikuti kegiatan reading group dengan baik selama ini. Siswa yang sibuk sendiri dan kurang mengikuti itu jarang, karena siswa kelas 2B terhitung siswa yang aktif dan bisa diarahkan oleh guru. Fokus pertanyaan terkait evaluasi program reading group 26. Apakah ada evaluasi terkait pelaksanaan program reading group? Bagaimanakah bentuk evaluasinya? H. M. 17 Iya, evaluasi besar setiap semester, diskusi tahunan guru. Namun untuk evaluasi kecil biasanya dilakukan setiap ada forum subjek, biasanya sepekan sekali. Nanti banyak masukan dari guru terkait proses pembelajaran termasuk berjalannya program sekolah. Iya, evaluasi besar setiap semester, diskusi tahunan guru. Namun untuk evaluasi kecil biasanya dilakukan setiap ada forum subjek, biasanya sepekan sekali. Nanti banyak masukan dari guru terkait proses pembelajaran termasuk berjalannya program sekolah Evaluasi besar bentuknya setiap satu semester. Reading group itu juga jadi tanggung jawab subjek atau matapelajaran Bahasa Indonesia. Jadi kadang ketika ada rapat subjek juga dievaluasi..Dari subjek disampaikan ke kurikullum terkait kondisi di lapangan, kemudian ketika raker dievaluasi bersama untuk ditemukan solusinya. Kalau untuk bentuk evaluasinya dalam kelas itu memang tidak ada evaluasi khusus untuk program ini yang diberikan kepada anak-anak. Terdapat evalauasi terkait pelaksanaan program reading group. Evaluasi besar biasnya diadakan pada saat awal semester atau evaluasi tahunan. Namun evaluasi berkala dilakukan pada saat forum subjek Bahasa Indonesia. Dalam forum subjek wali kelas atau guru subjek menyampaikan laporan dan evaluasi berjalannya program, kemudian dari subjek di serahkan ke kurikullum dan kepala sekolah untuk dijadikan bahan evaluasi program secara besar. Namun evaluasi ini belum berjalan dengan pasti dan berkala. Untuk evaluasi siswa sendiri dilakukan oleh wali kelas secara langsung, jadi wali kelas mengamati kondisi kemampuan membaca siswa, untuk evaluasi yang menghasilkan nilai biasanya dilakukan dalam matapelajaran Bahasa Indonesia, K. R. 17 Evaluasi besar bentuknya setiap satu semester. Reading group itu juga jadi tanggung jawab subjek atau matapelajaran Bahasa Indonesia. Jadi kadang ketika ada rapat subjek juga dievaluasi. Nah rapatnya ini yang tidak mesti sepekan sekali. Bagaimana target membaca kelas satu, programnya berjalan seperti apa dan apa kendalanya, biasanya hal-hal seperti itu ditanyakan di forum. Dari subjek disampaikan ke kurikullum terkait kondisi di lapangan, kemudian ketika raker dievaluasi bersama untuk ditemukan solusinya K. W. 17 Kalau untuk evaluasi itu biasanya kita adakan setiap awal semester. Itu evaluasi besar. Namun dalam forum guru juga kadang ada penyampaian terkait program. Evaluasi dalam bentuk besar setiap semester, itu dihasilkan SOP yang rigid. Di Forum guru, nanti setiap kelas menyampaikan kendala. 147 Jadi kalau saya sendiri itu bisa mengamati secara langsung tingkat kemampuan membaca anak, sudah masuk dalam kategori apa. Kalau untuk kemampuan membaca itu sendiri evaluasinya memang masuk di subjek Bahasa, jadi nanti penilaiannya ya di subjek. Jadi memang selama ini program ini mendukung pembelajaran Bahasa Indonesia, jadi belum ada evaluasi tersendiri. kaena memang program ini mendukung pelajaran Bahasa Indonesia, sehingga dalam program itu sendiri tidak ada evaluasi siswa secara langsung. W. K. 18 Kalau untuk bentuk evaluasinya dalam kelas itu memang tidak ada evaluasi khusus untuk program ini yang diberikan kepada anak-anak. Jadi kalau saya sendiri itu bisa mengamati secara langsung tingkat kemampuan membaca anak, sudah masuk dalam kategori apa. Kalau untuk kemampuan membaca itu sendiri evaluasinya memang masuk di subjek Bahasa, jadi nanti penilaiannya ya di subjek. Jadi memang selama ini program ini mendukung pembelajaran Bahasa Indonesia, jadi belum ada evaluasi tersendiri. Kalau untuk evaluasi pelaksanaanya sendiri nanti kita evaluasi di forum subjek Bahasa Indonesia. 27. Siapa sajakah yang berperan dalam evaluasi program reading group? Bagaimanakah peranan mereka? H. M. 18 Guru kelas, guru subjek, kurikulum dan Kepala Sekolah. Guru kelas dan guru subjek tentu saja yang mengetahui berjalannya program tersebut yang kemudian dilaporkan kepada bagian kurikulum. Kemudian dibicarakan bersama dengan kepala sekolah untuk evaluasi secara keseluruhan. Guru kelas, guru subjek, kurikulum dan Kepala Sekolah. Guru kelas dan guru subjek sebagai penanggung jawab lapangan reading group di masing-masing kelas tentu saja yang mengetahui berjalannya program tersebut yang kemudian dilaporkan kepada bagian kurikulum. Kemudian dibicarakan bersama dengan kepala sekolah untuk evaluasi secara keseluruhan evaluasi besar ketika forum semester. Yang berperan dalam evaluasi program reading group adalah sebagai yang pertama guru subjek untuk kelas atas dan wali kelas untuk kelas awal sebagai penanggung jawab pelaksana lapangan. Memberikan laporan terkait berjalannya program dalam forum subjek. Yang kedua adalah pihak kurikulum yang menerima hasil evaluasi dalam forum subjek biasanya disampaikan pada saat forum guru oleh head subjek. Yang ketiga dari kesiswaan yang sering mendampingi ketika forum subjek maupun forum guru karena berkaitan dengan kegiatan siswa di SDIT KHI. Yang keempat adalah Head Master atau kepala sekolah mendapat laporan yang kemudian K. R. 18 Penanggung jawab lapangan reading group di masing-masing kelas adalah guru subjek Bahasa Indonesia. Tapi untuk kelas awal tetap dipegang oleh wali kelas. Jadi yang berperan adalah wali kelas, guru subjek Bahasa Indonesia, kurikulum dan Kepala Sekolah. Untuk perannya ya seperti yang saya sampaikan di atas. K. W. 18 Wali kelas atau guru Bahasa Indonesia, kemudian bagian kurikulum, dan kepala sekolah untuk pelaporan akhir. Dan karena saya dari kesiswaan, sering ikut forum-forum subjek juga sih mba.