Bagaimanakah bentuk pembekalan untuk guru?

133 biasanya satu angkatan itu menyusun rencana pembelajaran bersama. 12. Strategi apakah yang digunakan dalam pelaksanaan program reading group? H.M. 11 Untuk strategi yang digunakan tentu saja berbeda setiap kelas, nanti itu yang lebih paham dari wali kelas. Kareana ada kelas yang kadang meminta anak membawa buku kemudian bertukar dengan teman, ada yang memang booking perpustakaan, dan lain sebagainya, nanti tanyakan ke wali kelas ya mba, untuk lebih jelasnya. Untuk strategi yang digunakan tentu saja berbeda setiap kelas, nanti itu yang lebih paham dari wali kelas. Karena ada kelas yang kadang meminta anak membawa buku kemudian bertukar dengan teman, ada yang memang booking perpustakaan, dan lain sebagainya. Namun kita juga berupaya untuk melibatkan orang tua, karena memang kemampuan membaca itu dipakai untuk semua subjek. Nah untuk itu kita ada program lain yang mendukung program ini yaitu 100 hari membaca, di mana nanti anak-anak dengan diawasi orang tua menuliskan apa saja buku yang sudah dibaca,apa isinya dan ini memang benar-benar butuh kerjasama orang tua. Yang jelas kita mendapat bantuan dari pihak perpustakaan terkait buku maupun jadwal pemakain buku. Untuk kelas 2B pelaksanaan program ini saya usahakan rutin. Kalaupun kadang memang waktunya tidak cukup, pokoknya saya biasakan anak itu tetap membaca setiap hari. Kadang saya memang meminta anak-anak membawa buku dari rumah, jadi Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan reading group berbeda-beda setiap kelas. Yang pasti dalam pelaksanaannya dibantu oleh perpustakaan sekolah. Untuk mendukung program reading group sekolah juga membuat program 1000 hari membaca, di mana siswa diberi buku catatan untuk menuliskan bacaan yang telah mereka baca, penulisan buku tersebut dibantu diawasi oleh orang tua. Untuk strategi yang digunakan oleh kelas 2B adalah pelaksanaan yang rutin, meskipun kadang waktunya tidak cukup, minimal dalam sehari anak-anak ada program membaca. Selain itu siswa kelas 2B juga sering diminta membawa buku dari rumah dan saling bertukar pinjam di sekolah dengan teman. K.R. 11 Strategi setiap kelas itu berbeda ya Mba, nanti coba di cek ke kelas. Namun kita juga berupaya untuk melibatkan orang tua, karena memang kemampuan membaca itu dipakai untuk semua subjek. Nah untuk itu kita ada program lain yang mendukung program ini yaitu 100 hari membaca, di mana nanti anak-anak dengan diawasi orang tua menuliskan apa saja buku yang sudah dibaca,apa isinya dan ini memang benar-benar butuh kerjasama orang tua. Selain itu program reading group ini juga dipaparkan kepada orang tua, jadi orang tua paham. K.W. 11 Yang jelas kita mendapat bantuan dari pihak perpustakaan terkait buku maupun jadwal pemakain buku. Kalupun untuk strategi khusus itu setiap kelas berbeda ya Mba, mungkin untuk lebih jelasnya nanti bisa tanya wali kelas atau melihat langsung di kelas. W.K. 6 Strateginya ya, pelaksanaan program ini saya usahakan rutin. Kalaupun kadang memang waktunya tidak cukup, pokoknya saya biasakan anak itu tetap membaca setiap hari. Kadang saya memang meminta anak-anak membawa buku dari rumah, jadi bisa bertukar buku dengan yang lain, 134 saling meminjam. bisa bertukar buku dengan yang lain, saling meminjam. 13. Apakah buku yang digunakan dalam program reading group? Apakah ditentukan oleh sekolah? H.M. 12 Buku yang dipakai untuk kelas atas itu buku-buku yang lebih berbobot living book kalau kelas awal buku2 ringan yang masih banyak gambar2nya dari pada tulisannya. Untuk buku dibantu oleh perpustakann dalam pelevelannya, buku mana yang untuk kelas atas dan kelas awal. Meskipun sampai sekarang memang buku yang dilevelkan itu lebih banyak buku dari luar, karena jujur saja buku-buku yang sesuai dengan anak di Indonesia masih sangat kurang, kalaupun ada banyak juga yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang kami terapkan. Buku yang dipakai untuk kelas atas itu buku-buku yang lebih berbobot living book kalau kelas awal buku2 ringan yang masih banyak gambar2nya dari pada tulisannya. Untuk buku dibantu oleh perpustakann dalam pelevelannya. Sampai sekarang memang buku yang dilevelkan itu lebih banyak buku dari luar, karena jujur saja buku-buku yang sesuai dengan anak di Indonesia masih sangat kurang, kalaupun ada banyak juga yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang kami terapkan.Biasanya yang dipakai oleh kelas 1 dan 2 itu buku KKPK, itu saja disortir, karena memang ada beberapa buku yang KKPK tapi kontenya tidak sesuai. Buku yang digunakan dalam program reading group dibantu pengelompokannya berdasarkan level oleh perpustakaan. Buku diletakkan di masing-masing rak dengan ditandai level. Buku-buku yang biasanya dipakai oleh kelas atas adalah buku-buku living book, yaitu buku-buku yang lebih berbobot. Sedangkan untuk kelas awal yaitu kelas 1 dan 2 biasnya menggunakan buku-buku level 1 dan 2 yaitu buku KKPK Kecil- kecil Punya Karya. Buku ini sebagian besar berisi gambar dan sedikit kalimat penjelas. Namun ada kalanya bagi kelas 2 yang sudah sangat lancar membaca ketika reading group menggunakan buku yang lebih tebal dan banyak tulisannya. K.R. 12 Kalau untuk buku itu dilevelkan Mba, jadi kami dibantu perpustakaan dalam menentukan buku, mana yang sesuai dengan level kelas awal dan kelas atas. Kalau Mba lihat di perpus rak-rak buku itu ada keterangan levelnya, biasanya untuk kelas awal itu di rak bagian bawah. K.W. 12 Kalau untuk buku ya seperti yang saya katakana tadi, kita dibantu pelevelanya dari perpustakaan, buku yang digunakan itu nanti sesuai dengan level. Misalnya kelas awal ya biasanya memakai level 1 dan 2. Kalau kelas atas nanti sudah memakai buku- buku yang lebih banyak tulisannya mungkin. W. K. 7 Untuk buku nanti itu tugas dari perpustakaan untuk mengelompokkan. Jadi nanti anak mengambil buku sesuai dengan levelnya, meskipun ada beberapa anak yang memang sudah lancar sekali membacanya suka mengambil buku yang level atas, yang bukunya agak tebal dan banyak tulisannya.