Guru atau wali kelas
95
------------------------2008. Menulis sebagai Suatu keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung
Hornby. A. S, Cowie Gimson. 1974. Oxford Advanced Learner’s Dictionary
of Current English. Oxford: Oxford University Press Joko Rahmadi. 2015. Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan
Menggunakan Media Kartu Huruf pada siswa kelas I sekolah Dasar Negeri Kendalsari Klaten. Skripsi FIP: Universitas Negeri Yogyakarta
Lexy J. Moleong. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
M. Shodiq A. M. 1998. Pendidikan Bagi anak disleksia. Proyek Pendidikan Tenaga Akademik. Jakarta: Depdikbud Dirjen
Mar’at. 2005. Psikolinguistik Suatu Pengantar. Bandung: Refika Aditama Masri Sareb Putra. 2008. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta: PT
Macan Jaya Cemerlang
Mediani Dyah Natalia. 2016. Penelitian Terbaru: Dari 76 Negara, Minat Baca Siswa Indonesia
Peringkat Ke-69.
diakses dari
http:www.harianjogja.combaca20160322penelitian-terbaru-dari-76-negara- minat-baca-siswa-indonesia-peringkat-ke-69-703442 pada tanggal 4 Oktober 2016
pk 13:25 WIB.
Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Patricia Aurelia. 2015. Sekolah Harus Memotivasi Anak Gemar
Membaca.diakses dari http:www.scholae.cowebread907sekolah.harus.memotivasi.anak.
gemar.membaca pada tanggal 12 April 2016 pk 11:29 WIB
Ritawati Wahyudin. 1996. Bahan Ajar Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas- Kelas Rendah SD. Padang: Ikip
Sabarti Akhadiah, dkk. 1992. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdikbud Slamet Suyanto. 2005. Pembelajaran Untuk Anak TK. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Soejono. Ag. 1983. Metode Khusus Bahasa Indonesia. Bandung: Bina Karya.
Soemadi Soerjabrata. 1975. Psychologi Perkembangan II. Yogyakarta: Rake Press
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
96
Suwaryono Wiryodijoyo. 1989. Membaca: Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: Depdikbud
Tim Buletin LHI. 2016. Buletin SDIT Luqman Al-Hakim Yogyakarta Periode Januari 2016. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: SDIT LHI
Yusuf Munawir. 2005. Pendidikan Bagi Anak dengan Problem Belajar. Jakarta: Depdiknas
LAMPIRAN
97
Lampiran 1. Catatan Lapangan CATATAN LAPANGAN 1
HariTanggal : Senin, 2 Mei 2016 Waktu: Pk. 07.00
– 09.00 WIB Kegiatan:
Pada Pk 06. 15 WIB peneliti telah sampai di SDIT LHI Yogyakarta melakukan persiapan sambil menunggu kantor buka. Setelah buka, peneliti langsung ke meja
informasi untuk menanyakan surat izin penelitian yang telah masuk. Suarat sudah disetujui oleh kepala sekolah dan boleh mengambil data penelitian. Peneliti kemudian
menunggu kepala sekolah untuk membuat janji bertemu wawancara. Kepala sekolah belum memiliki waktu yang pasti sehingga menjanjikan bertemu minggu depan, untuk
tanggal dan waktu akan dikabari. Setelah itu peneliti melakukan dokumentasi sekolah seperti papan visi-misi dan ruangan-ruangan dan berkeliling sekolah.
Reduksi
Peneliti berhasil membuat janji dengan kepala sekolah untuk wawancara dan
mendokumentasikan beberapa gambar ruang sekolah.
98
CATATAN LAPANGAN 2 HariTanggal : Selasa, 3 Mei 2016
Waktu
: Pk. 07.00- 10.00 WIB Kegiatan
:
Peneliti sampai di sekolah pk.07.09 WIB kemudian membuat janji untuk bertemu dengan wali kelas 2B, namun karena wali kelas 2B masih cuti melahirkan sehingga untuk
sementara bertemu dengan wali kelas pengganti. Peneliti kemudian menunggu jam istirahat untuk bertemu dengan wali kelas pengganti, Pk. 09.32 peneliti bertemu dengan
wali kelas pengganti dan mengemukakan maksud dan tujuan peneliti bahwa akan mengambil data tentang kegiatan pelaksanaan program reading group di kelas 2B. Wali
kelas pengganti menyarankan untuk menunggu wali kelas yang sedang cuti, karena sebentar lagi sudah masuk lagi. Wali kelas pengganti mengatakan bahwa selama ditinggal
cuti dari bulan Februari oleh wali kelas utama, kelas 2B tidak melaksanakan program reading group. Hal tersebut dikarenakan kegiatan program tersebut paling dipahami oleh
wali kelas utama, selain itu kemampuan membaca kelas 2B sudah baik segingga program reading group tidak urgent dilaksanakan. Wali kelas pengganti lebih fokus ke program
hafalan atau murojaah mengingat kelas 2B masih memiliki banyak target sural Al- Qur’an
yang belum dihafal. Wali kelas pengganti juga menyampaikan meskipun program reading group tidak berjalan waktu luang yang kadang ada, siswa kelas 2B diminta untuk
tetap membaca dari pada bermain-main. Dalam kesempatan tersebut peneliti juga meminta izin mengamati kegiatan kelas 2B ketika waktu-waktu luang. Wali kelas
pengganti mengijinkan, namun pada saat pembelajaran peneliti tidak diperbolehkan masuk ke dalam kelas.
Reduksi:
Selama bulan Februari sampai bulan Mei wali kelas utama kelas 2B cuti melahirkan sehingga kelas diampu oleh wali kelas pengganti
Pelaksanaan reading group di kelas 2B selama ditinggal cuti oleh wali kelas utama
tidak berjalan, meskipun siswa tetap diminta membaca pada waktu-waktu tertentu.
99
CATATAN LAPANGAN 3 HariTanggal : Rabu, 4 Mei 2016
Waktu : Pk. 08.00- 11.00 WIB
Kegiatan :
Peneliti sampai sekolah pk. 07.52 WIB kemudian datang ke bagian kurikulum untuk membuat janji wawancara dengan bagian kurikulum. Bagian kurikulum
menjanjikan bertemu minggu depan pada tanggal 13 Mei pk. 08.00 untuk wawancara. Setelah bertemu dengan waka kurikulum kemudian peneliti ke kelas 2B untuk melihat
kegiatan kelas 2B. Peneliti hanya bisa melihat dari luar kelas karena kelas 2B sedang pembelajaran. Setelah istirahat peneliti juga melihat kelas 2B yang sebagian besar
bermain di luar dan hanya beberapa yang di dalam kelas, namun ada dua orang siswa yang masuk ke perpustakaan. Setelah peneliti tanya mereka akan mengembalikan buku
yang mereka pinjam dari perpustakaan.
Reduksi:
Kegiatan reding group tidak dilaksanakan hari ini
Meskipun hanya dua orang siswa namun kelas 2B masih ada yang meminjam buku
untuk dibaca di rumah, hal tersebut menandakan bahwa minat membaca mereka baik.
100
CATATAN LAPANGAN 4 HariTanggal : Jum’at, 6 Mei 2016
Waktu
: Pk. 07.00- 11.00 WIB Kegiatan
:
Peneliti sampai di sekolah pk. 06.52 WIB kemudian menuju ke layanan informasi untuk meminta izin melihat-lihat kegiatan kelas awal. Peneliti diizinkan melihat kegiatan
kelas awal. Pada jam pertama peneliti mengikuti market day yaitu di mana kelas awal berjualan di kantin dengan membawa produk dari rumah masing-masing. Beberapa Siswa
kelas 2B juga ikut berjualan. Produk tersebut kebanyakan adalah makanan dan minuman namun juga ada yang menjual mainan. Pada kesempatan tersebut juga peneliti gunakan
untuk bertemu pada masing-masing wali kelas awal untuk meminta informasi pelaksanaan reading di group di masing-masing kelas. Setelah bertanya pada wali kelas
3A, 3B, 2A, 1A da 1B peneliti menemukan kesimpulan bahwa kelas-kelas tersebut belum memiliki pelaksanaan program yang rutin. Beberapa wali kelas malah menyarankan
untuk tetap meneliti pelaksanaan program reading group di kelas 2B karena memang di kelas tersebut yang paling rutin di antara kelas yang lain, selain itu pelaksanannya juga
sudah jelas. Namun untuk melakukan penelitian kegiatan peneliti harus menunggu wali kelas utama kembali masuk pada minggu ketiga bulan Mei 2016. Setelah mengikuti
market day peneliti melihat ke kelas 2B dan program reading group tidak ada hari itu. Karena menurut wali kelas siswa akan melanjutkan pelajaran matematika dan sains serta
program BTHCQ.
Reduksi:
Hari ini siswa kelas awal melaksanakan program market day
Dari hasil bertemu dengan beberapa wali kelas awal peneliti mendapat saran untuk
tetap melakukan penelitian di kelas 2B.
101
CATATAN LAPANGAN 5 HariTanggal : Senin, 9 Mei 2016
Waktu
: Pk. 07.00- 09.00 WIB Kegiatan
:
Sebelumnya peneliti sudah memiliki janji untuk bertemu dengan kepala sekolah guna melakukan wawancara. Peneliti sampai di sekolah pk. 07.00 kemudian menunggu
kegiatan siswa upacara. Selesai upacara sekitar pk. 07.30 peneliti bertemu kepala sekolah. Peneliti dipersilahkan masuk ke ruang kepala sekolah. Sebelum melakukan wawancara
peneliti melakukan persiapan seperti memeriksa dftar pertanyaan, kemudian menyiapkan alat tulis dan alat perekam. Peneliti merekam wawancara menggunakan Hp. Kepala
sekolah menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan dengan rinci. Pertanyaan yang peneliti ajukan meliputi konsep umum, alasan, kemudian pelaksanaan
sampai evaluasi program reading group di SDIT. Peneliti juga menanyakan pelaksanaan yang lebih rinci di kelas awal khususnya kelas 2B namun kepala sekolah memberikan
jawaban agar peneliti menanyakan pelaksanaan di kelas 2B lebh rinci ke wali kelas 2B atau pihak kurikulum yang lebih memahami. Peneliti melakukan wawancara sampai pk.
08.55. setelah melakukan wawancara peneliti memperoleh informasi bahwa wali kelas 2B sudah aktif mengajar minggu ini. Setelah wawancara dengan kepala sekolah peneliti
kemudian bertemu dengan wali kelas 2B dan beliau mengatakan bahwa program reading group di kelas 2B pada minggu ini akan dilaksanakan pada hari Kamis dan Jum’at.
Peneliti diperbolehkan mengikuti kegiatan untuk melihat langsung pelaksanaan program reading group.
102
Reduksi:
Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah.
Kepala sekolah memberikan gambaran umum tentang pelaksanaan program reading
group di SDIT LHI.
Kepala sekolah menyarankan agar pertanyaan lebih rinci terkait pelaksanaan program reading group di kelas 2B di tanyakan langsung kepada bagian kurikulum dan wali
kelas 2B.
Peneliti akan melakukan pengambilan data pelaksanaan program reading group di kelas 2B pada hari Rabu dan Kamis.
103
CATATAN LAPANGAN 6 HariTanggal : Rabu, 11 Mei 2016
Waktu
: Pk. 07.00- 09.00 WIB Kegiatan
:
Peneliti sampai di sekolah pk. 06.55 kemudian menuju ruang tamu kantor untuk menunggu bagian kurikulum guna wawancara. Sebelumnya dari waka kurikulum
menyanggupi bertemu dengan peneliti hari ini pk. 07.00 WIB. Setelah beberapa menit menunggu kemudian waka kurikulum mengajak peneliti menuju ruang rapat yang
bersebelahan dengan ruang kepala sekolah. Sebelum memulai wawancara peneliti berbincang tentang kegiatan sekolah hari ini yang sedang mempersiapkan acara tarhib
ramadhan. Setelah menyiapkan peralatan seperti daftar pertanyaan dan alat perekam peneliti mulai mengajukan pertanyaan wawancara. Baru beberapa pertanyaan namun dari
bagian kurikulum sudah menjelaskan hampir sebagian yang akan ditanyakan oleh peneliti. Peneliti berusaha mengorek lebih detail tentang pelaksanaan program reading
group. Untuk pertanyaan pelaksanaan reading group di kelas 2B, waka kurikulum memberikan jawaban yang lebih detail dibandingkan dengan jawaban kepala sekolah
namun masih belum rinci. Waka kurikulum meminta peneliti untuk mencari data lebih detail pelaksanaan program reading group di kelas awal kepada wali kelas 2B.
Wawancara dengan wakakurikulum berlangsung sekitar 1 jam 10 menit. Setelah selesai wawancara dengan waka kurikulum peneliti mencari bagian kesiswaan untuk membuat
janji wawancara namun ketika bertemu dengan waka kesiswaan, beliau sanggup melakukan wawancara hari itu. Wawancara dengan waka kesiswaan tidak terlalu
memakan waktu lama karena beliau hanya memberikan gambaran umum pelaksanaan reading group di SDIT. Pelaksanaan lebih detail di kelas awal beliau tidak menjelaskan
lebih rinci. Dari wawancara dengan kedua pihak tersebut hasilnya saling menguatkan dengan jawaban kepala sekolah.
104
Reduksi:
Peneliti melakukan wawancara dengan waka kurikulum dan waka kesiswaan.
Waka kurikulum dan waka kesiswaan kurang detail menggambarkan pelaksanaan
program reading group di kelas 2B.
Waka kurikulum dan waka kesiswaan juga menyarankan agar pertanyaan lebih rinci terkait pelaksanaan program reading group di kelas 2B di tanyakan langsung kepada
wali kelas 2B.
105
CATATAN LAPANGAN 7 HariTanggal : Kamis, 12 Mei 2016
Waktu
: Pk. 06.50- 09.00 WIB Kegiatan
:
Peneliti sampai di sekolah pk 06.45 WIB kemudian menunggu wali kelas 2B datang di depan kelas. Beberapa siswa kelas 2B sudah datang. Pk. 06.55 wali kelas utama
datang dan langsung masuk kelas. Wali kelas dibantu beberapa murid menurunkan kursi yang dari atas meja kemudian menata dengan rapi. Murid-murid terlihat antusias
mengobrol dengan wali kelas yang baru masuk setelah cuti lama. Siswa yang sudah mulai datang mulai menyeuaikan diri duduk di lantai berbaris rapi sesuai instruksi guru. Pk.
07.00 bel masuk berbunyi kemudian guru menyiapkan kelas untuk berdoa lebih dulu. Doa dipimpin oleh empat orang siswa di depan kelas, dimulai dengan saling menyapa kabar
menggunakan bahasa Ingrris. Setelah selesai berdoa guru meminta siswa untuk berwudlu bagi yang belum berwudlu dari rumah. Setelah selesai berwudlu siswa sholat dhuha
berjamaah di dalam kelas dengan bacaan yang dikeraskan. Sholat diaawasi oleh guru dan dibenarkan bacaan sholatnya. Setelah sholat siswa duduk melingkar menghafalkan
Asmaul Husna dan melanjutkan dengan hafalan surat-surat Juz 30 bersama-sama. Pada pk. 08.00 WIB siswa selesai hafalan kemudian guru mulai menjelaskan bahwa akan
melaksanakan program reading group hari ini. Guru mulai menanyakan pada siswa bagaimana aktivitas membaca siswa selama ditinggal cuti. Beberapa siswa mulai
munjawab dan menjelaskan bahwa mereka rajin membaca. Untuk laporan kegiatan program reading group hari ini peneliti tuliskan secara lengkap dalam lembar hasil
observasi. Kegiatan reading group berlangsung sampai pk. 08.20. Selama program berlangsung peneliti juga mendokumentasikan kegiatan siswa di kelas dan di
perpustakaan dalam bentuk foto maupun video. Pelaksanaan program reading group
106 belum selesai dan akan dilanjutkan besok. Buku yang telah dipinjam oleh siswa diminta
untuk dikumpulkan kembali di meja guru, sehingga besok bisa dipakai lagi.
Reduksi:
Peneliti melakukan observasi pelaksanaan program reading group di kelas 2B pada
hari pertama.
Pelaksanaan program reading group berlangsung di kelas dan di perpustakaan.
Pelaksanaan program reading group belum selesai dan akan dilanjutkan pertemuan besok.
107
CATATAN LAPANGAN 8 HariTanggal : Jum’at, 13 Mei 2016
Waktu
: Pk. 06.50- 09.00 WIB Kegiatan
:
Peneliti sampai di sekolah pk. 06.55 WIB bersamaan dengan wali kelas 2B. peneliti kemudian mengikuti wali kelas untuk ke kelas 2B. Sampai di kelas 2B
kebanyakan siswa telah sampai di kelas dan kursi sudah diturunkan. Kemudian siswa mulai bersalaman dengan wali kelas dan peneliti. Selang beberapa waktu bel berbunyi
menandakan kegiatan pembelajaran segera dimulai. Siswa dikumpulkan oleh guru seperti biasanya dipisahkan antara putra dan putri. Mereka duduk di lantai dan guru duduk di
kursi kecil. Guru menginstruksikan agar kegiatan diawali dengan berdoa lebih dulu. Siswa berdoa dengan dipimpin empat orang siswa bergiliran. Doa dipimpin oleh empat
orang siswa tersebut dengan bahasa Ingrris. Setelah berdoa guru meminta siswa untuk bersiap-siap melaksanakan sholat dhuha di kelas. Setelah sholat dhuha siswa melakukan
hafalan seperti kemarin. Setelah selesai program hafalan siswa diminta duduk melingkar dan guru menjelaskan bahwa siswa akan melanjutkan program reading group kemarin.
Guru mengarahkan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh siswa dalam pelaksanaan program kemudian membagikan buku yang dipinjam kemarin. Langkah-langkah
pelaksanaan lebih lengkap peneliti tuliskan dalam lembar hasil observasi pada hari ini. Kegiatan program reading group diakhiri dengan Setelah selesai pelaksanaan program
reading group siswa melanjutkan kegiatan BTHCQ.
Reduksi:
Peneliti melakukan observasi pelaksanaan program reading group di kelas 2B pada
hari kedua.
Pelaksanaan program reading group berlangsung di ruang kelas 2B.
Pelaksanaan program reading group hari kedua melanjutkan kegiatan pelaksanaan program reading group hari pertama.
108
CATATAN LAPANGAN 9 HariTanggal : Selasa, 17 Mei 2016
Waktu
: Pk. 07.30 - 09.00 WIB Kegiatan
:
Peneliti sampai di sekolah pk. 07.30 WIB dan langsung meminta izin untuk masuk ke ruang perpustakaan. Peneliti diminta untuk menghubungi pihak perpustakaan
dan meminta izin melihat perpustakaan. Tujuan masuk ke perpustakaan adalah mendokumentasikan perpustakaan serta mencari data pendukung untuk program reading
group di SDIT LHI. Peneliti diizinkan masuk ke perpustakaan kemudian mendokumentasikan keadaan dalam perpustakaan. Peneliti juga sempat bertanya-tanya
dengan petugas perpustakaan terkait peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program reading group di kelas awal. Perpustakaan mengungkapkan bahwa dukungan
perpustakaan berupa penyediaan waktu penggunaan perpustakaan untuk setiap kelas yang akan melaksanakan program reading group. Selain itu perpustakaan juga melevelkan
buku sesuai tingkatan kelas. Dari penjelasan pihak perpustakaan peneliti juga mendapatkan informasi bahwa kelas yang paling sering melaksanakan program tersebut
adalah kelas 2B. dari penghargaan setiap bulan juga siswa yang paling sering meminjam buku adalah siswa kelas 2B.
Reduksi:
Perpustakaan sekolah juga mendukung program reading group dengan penyediaan
buku dan tempat.
Peneliti mendapatkan informasi pendukung bahwa kelas yang paling rutin melaksanakan program reading group adalah kelas 2B.
Siswa peraih penghargaan yang paling sering meminjam buku juga sering diraih oleh
siswa kelas 2B.
109
CATATAN LAPANGAN 10 HariTanggal : Jum’at, 20 Mei 2016
Waktu
: Pk. 09.00 - 10.30 WIB Kegiatan
:
Peneliti sampai di sekolah pk. 09.00 WIB dan langsung menunggu wali kelas selesai rapat. Setelah rapat selesai wali kelas 2B meminta peneliti untuk masuk di kelas
2B. minggu ini siswa sedang libur untuk ujian nasional kelas enam, sehingga kelas kosong. Wali kelas sedang menyiapkan soal untuk ujian kenaikan kelas yang akan
dilaksanakan pekan depan. Sebelum peneliti memulai pokok wawancara peneliti terlebih dulu menyiapkan alat perekam, daftar pertanyaan serta alat tulis untuk kelancaran proses
wawancara. Sebelum melakukan wawancara wali kelas terlebih dulu bercerita bahwa beliau baru selesai cuti melahirkan jadi program reading group baru dimulai kembali
pekan kemarin. Biasanya perpekan bisa dilaksanakan dua atau tiga kali. Guru juga menyatakan bahwa sebelum cuti, bahwa siswa yang belum lancar membaca berjumlah
tiga orang namun setelah ditinggal cuti tiga bulan ketiga anak tersebut sudah mengalami peningkatan kelancaran membaca. Peneliti memulai mengajukan pertanyaan secara detail
tentang pelaksanaan program reading group di kelas 2B. wali kelas menjawab secara detail dan menambahi beberapa tambahan informasi. Hasil wawancara peneliti tulis
secara detail di hasil wawancara. Pekan kemarin hanya dilakukan dua kali sedangkan pekan ini pelaksanaan program reading group tidak ada karena libur. Pekan depan
pelaksanaan program reading group akan dilakukan hari Senin, peneliti diminta mengikuti kembali kegiatan pelaksanaan ke tiga.
Reduksi:
Pelaksanaan program reading group baru dilaksanakan bulan Mei minggu ketiga
setelah dari bulan Februari ditinggal cuti oleh wali kelas utama.
Pelaksanaan program reading group biasanya dilakukan dua atau tiga kali selama satu minggu.
110
CATATAN LAPANGAN 11 HariTanggal : Senin, 23 Mei 2016
Waktu
: Pk. 06.45 - 09.00 WIB Kegiatan
:
Peneliti sampai di sekolah pada pk. 06.45 WIB, ketika sampai di sekolah wali kelas belum datang namun sebagian besar siswa kelas 2B sudah datang. Peneliti
menunggu wali kelas datang terlebih dulu. Pada pk. 06.50 wali kelas datang kemudian bersalaman dengan siswa. Setelah bel masuk berbunyi wali kelas mengumpulkan siswa
seperti biasanya kemudian mengawali kegiatan berdoa. Kegiatan berdoa dipimpin oleh empat orang anak secara bergiliran menggunakan bahasa Inggris untuk mengajak siswa
lain berdoa. Setelah selesai berdoa siswa bersiap-siap melakukan sholat dhuha berjamaah di kelas. Beberapa anak belum wudlu sehingga mereka berwudhu terlebih dulu. Siswa
sholat dhuha dibimbing oleh wali kelas pendamping, sedangkan wali kelas utama terlihat menyiapkan buku cerita dan membaca terlebih dulu. Setelah sholat siswa melakukan
murojaah atau hafalan dua surat. Setelah selesai hafalan siswa dikumpulkan kembali dan wali kelas utama mulai menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan hari ini.
Kegiatan pertama adalah program reading group kemudian akan dilanjutkan ujian praktek wudlu dan BTHCQ. Guru menjelaskan bahwa kegiatan reading group hari ini
adalah mendengarkan cerita dari buku bacaan yang akan dibacakan oleh guru di depan kelas, siswa diminta memperhatikan. Guru memulai kegiatan dengan bertanya apakah di
rumah ada yang punya tikus, kemudian siswa mulai bersahutan menjawab pertanyaan dari guru. Setelah siswa mulai rame, guru menjelaskan bahwa cerita yang akan dibacakan
adalah “The Mouse and I”. Buku yang digunakan oleh guru adalah buku berbahssa Inggris sehingga guru membacakan cerita diawali dengan bahasa Inggris kemudian
diartikan ke dalam Bahasa Indonesia. Guru bercerita dengan menunjukkan gambar yang terdapat dalam buku. Guru juga memancing siswa untuk mengartikan beberapa kosa kata
111 bahasa Inggris dengan menunjukkan gambar. Setelah selesai membacakan cerita guru
mempersilahkan siswa untuk mengungkapkan pendapat tentang cerita yang telah dibacakan oleh guru. Siswa antusias mengungkapkan pendapat-pendapat mereka. Setelah
siswa selesai mengungkapkan pendapat kemudian guru menyimpulkan apa saja yang bisa dipelajari dari cerita tersebut. Kegiatan berlangsung selama 25 menit.
Reduksi:
Pelaksanaan program reading group hari ini berbeda dengan pelaksanaan pada dua
pertemuan sebelumnya, yaitu kegiatan siswa adlah menyimak cerita.
Tujuan dari pelaksanaan program reading group kali ini adalah untuk menambah kosa kata bahasa Inggris siswa.
112
Lampiran. 2. Hasil Observasi 1
Hasil Observasi Persiapan dan Tahapan Pelaksanaan Program Reading Group dalam Pembelajaran Membaca Permulaan di kelas 2B. HariTanggal
: Kamis 12 Mei 2016 Tempat
: Ruang Kelas 2B SDIT LHI Waktu
: 08.00-08.27 WIB Sumber
: Siswa dan wali kelas 2B
Aspek Pengamatan
Deskripsi Observasi
Persiapan Setelah sholat dhuha bersama dan dzikir serta murojaah selesai, guru mengumpulkan siswa dalam satu
kelompok. Guru duduk di kursi siswa kecil sedangkan siswa duduk bersimpuh di bawah. Siswa putra dan putri tidak dicampur, namun dipisahkan kanan untuk putra dan kiri untuk putri. Siswa duduk berbanjar dengan rapi.
Setelah rapi, wali kelas mulai membuka topik. Wali kelas
: “Selama Ustadzah Asni cuti apakah kalian tetap rajin membaca? ”
Siswa :
“iya” .
Wali kelas
: “ Baik seperti biasanya, hari ini sebelum kita memulai pembelajaran kita akan melaksanakan reading group terlebih dulu. Ada yang membawa buku hari ini?”
Siswa
: “tidak bawa Ust.”
Wali kelas
: “Baik, setelah ini, kalian ke perpus untuk meminjam buku. Ustadzah sudah booking perpustakaan untuk reading group kelas 2B. Ustadzah beri waktu 5 menit untuk meminjam buku, berapa menit
kids? Siswa
: “Five.”
Wali kelas
: “Setelah 5 menit, silahkan kembali ke kelas dan kelompok yang sudah lancar membaca mandiri, sedangkan yang belum lancar berkelompok dengan Ustadzah. Do you understand kids?, Any question?”
Siswa
: “Yang sudah lancar boleh membaca di perpustakaan?”
Wali kelas
: “Yes.” Boleh di sana, boleh di kelas. Harus diingat kalian membaca buku apa, dan apa yang kalian baca, karena nanti seperti biasa, Ustadzah akan tanya satu-
satu. Oke?”
Siswa :
“Okey”
Wali kelas
: “Baik, waktu ke perpusnya dimulai dari sekarang.”
Tahapan dan
Setelah siswa mendapat instruksi, mereka segera menuju perpustakaan yang jaraknya hanya satu ruang dari
113 implementasi
program kelas 2B. Mereka mulai memilih-milih buku. Ada yang mengambil di rak level satu ada juga yang
mengambil di rak level dua, ada juga satu dua anak yang mengambil buku di level 3.
Guru mulai berkeliling dan mencatat buku yang dipinjam anak, agar membantu proses peminjaman buku supaya menghemat waktu.
Setelah semua sudah memegang buku, anak-anak ada yang membentuk lingkaran kecil diperpustakaan dan
mulai membaca.
Ada juga yang telah melaporkan peminjaman buku segera kembali ke kelas. Dan berkelompok beberapa anak di kelas, ada yang satu kelompok lima orang, ada yang berkumpul 3 orang dan mereka mulai membaca.
Hampir semua anak mengambil buku KKPK Kecil-Kecil Punya Karya.
Ada tiga anak yang mengambil buku yang sama kemudian membaca nyaring bersama-sama.
Guru mengingatkan siswa yang masih diperpus kalau waktu meminjam 5 menit sudah berlalu, anak-anak
diminta membaca buku yang telah dipinjam.
Kemudian guru memanggil 3 orang anak yang masih tersendat membacanya, mereka dikumpulkan menjadi satu.
Guru menanyakan kepada 3 anak siapa dulu yang akan membaca, mereka mengajukan diri dan memulai
urutan membaca
Guru mengingatkan untuk menyimak teman yang sedang membaca.
Ketika siswa sedang membaca, guru mulai mengevaluasi misalnya dengan meminta membaca dengan suara lebih nyaring, mengingatkan kata yang sulit, tanda baca dan intonasi.
“Ayo kalau tanda baca tanya berarti itu sedang bertanya, bagaimana nada bertanya?”
“Kalau ada tanda baca koma, berarti harus berhenti sejenak.”
Siswa diminta membaca bergantian sesuai dengan bacaan yang dipinjam.
Untuk kelompok yang sudah lancar ada anak yang asik membaca sendiri-sendiri.
Sebagian besar anak membaca dengan suara nyaring, tapi ada beberapa anak dengan suara lirih.
Ada dua anak yang terlihat hanya asik melihat gambar-gambarnya saja, ketika peneliti menanyakan kenapa
tidak membaca, mereka mengatakan sudah pernah membaca.
Dalam kelompok yang kurang lancar membaca, 3 siswa sudah mndapat giliran membaca. Kemudian guru mengapresiasi dengan memuji satu persatu dari ketiga siswa kalau kemampuan membaca mereka sudah
meningkat.
Waktu sudah berlalu 220 Menit, kemudian guru memanggil dan mengumpulkan anak-anak untuk kembali ke kelas, termasuk memanggil kembali yang masih membaca diperpustakaan.
Ketika sudah berkumpul semua dalam kelas, guru menutup reading group.
114 Wali kelas : “Baik anak-anak, waktu reding group hari ini selesai, apakah kalian sudah menyelesaikan
bacaan kalian?
Siswa ada yang menjawab belum ada yang menjawab sudah. Wali kelas: “Apa kalian meminjam buku yang menarik?”
Siswa: “Punyaku Iya” Wali kelas : Baik, setelah ini buku yang kalian pinjam tadi dikumpulkan di Ustadzah, untuk kita lanjutkan
reading group besok. Jadwal setelah ini adalah snack time, setelah ini kalian ambil snack dan jangan lupa cuci tangan. Any question?”
Siswa : “No” Wali kelas: “ Okey, lets go”
Hasil Observasi Naratif tentang Peran Guru dalam Pelaksanaan Program Reading Group di Kelas 2B
No Kegiatan
Deskripsi
1 Kegiatan awal yaitu persiapan
pelaksanaan program reading group dalam pembelajaran
membaca permulaan -
Sebelum memulai pelaksanaan program reading group guru ke perpustakaan untuk booking , sehingga keika anak-anak kelas 2B ke perpustakaan nanti un tuk
meminjam buku, tidak bebenturan jadwal dengan kelas lain. -
selama persiapan guru menyiapkan siswa dengan memberikan tugas dan instruksi yang jelas selama program reading group dilaksanaakan hari ini
2 Kegiatan inti, yaitu pelaksanaan
program reading group dalam pembelajaran
membaca permulaan
- Ketika siswa di perpustakaan, guru berkeliling untuk mencatat buku yang
dipinjam oleh siswa agar peminjaman buku tidak memakan waktu yang lama. -
Ketika proses pelaksanaan guru mendampingi kelompok siswa yang masih kurang lancar membaca.
- Mengingatkan dan membetulkan bacaan yang salah dibaca oleh siswa
3 Kegiatan akhir atau evaluasi
- Guru mengumpulkan siswa kembali dalam satu kelas, memastikan apakah tadi
siswa menjalankan program dengan baik. -
Mengistruksikan kegiatan selanjutnya
115 Hasil Observasi Naratif tentang Peranan Siswa Kelas 2B dalam Pelaksanaan Program Reading Group di Kelas 2B
No Kegiatan
Deskripsi
1 Kegiatan awal yaitu persiapan
pelaksanaan program reading group dalam pembelajaran
membaca permulaan -
Siswa berkumpul mendengarkan instruksi guru -
Beberapa siswa ad yang kurang memperhatikan tapi sebagian besar siswa memperhatikan pengarahan dari guru
2 Kegiatan inti, yaitu pelaksanaan
program reading group dalam pembelajaran membaca
permulaan -
Siswa memilih buku untuk dibaca di perpustakaan -
Kemudian melaporkan buku yang akan dipinjam kepada petugas perpus atau guru -
Beberapa anak membaca di dalam perpustakaan -
Sebagian besar kembali ke kelas untuk membaca -
Ada siswa yang membaca dengan berkumpul bersama teman, ada pula yang membaca buku sendiri-sndiri.
- Siswa yang masih kurang lancar membaca berkelompok berjumlah 3 orang, untuk
membaca secara terbimbing bersama guru. -
Ada beberapa siswa yang membaca buku sama, jadi membaca bersama dengan nyaring.
- Ada juga yang memisahkan diri untuk membaca buku sendiri
3 Kegiatan akhir atau evaluasi
- Siswaberkumpul sesuai in struksi guru
- Siswa menyampaikan kalau mereka telah membaca buku
- Ada yang menyampaikan sudah selesai dalam membaca, ada juga yang
menyampaikan kalau belum selesai -
Siswa menyampaikan kalau mereka membaca buku bacaan yang menarik, tapi ada juga yang meminjam buku yang sudah pernah di abaca.
- Metode pembelajaran membaca yang digunakan adalah metode SAS dengan menggunakan buku, Siswa diminta meminjam buku ,
kemudian siswa membaca secara mandiri untuk kelompok yang telah lancar sedang kan kelompok yang belum lancar dibimbing dna diawasi oleh guu pada saat membaca.
116
Lampiran. 3. Hasil Observasi 2
Hasil Observasi Persiapan dan Tahapan Pelaksanaan Program Reading Group dalam Pembelajaran Membaca Permulaan di kelas 2B. HariTanggal
: Jum’at, 13 Mei 2016 Tempat : Ruang Kelas 2B SDIT LHI
Waktu : 08.00-08.25 WIB
Sumber : Siswa dan wali kelas 2B
Aspek Pengamatan
Deskripsi Observasi
Persiapan -
Guru menyiapkan siswa untuk memulai reading group -
Guru meminta anak untuk duduk berkumpul di lantai, kemudian mulai mengarahkan siswa -
Guru: “Hari ini kita akan melanjutkan reading group yang kemarin. Kemarin siapa yang sudah selesai
membaca buku nya?” -
Beberapa anak mengangkat tangan, sebagian besar masih belum menyelesaikan. -
Guru : “Bagi yang belum menyelesaikan, nanti diselesaikan bacaannya. Yang sudah menyelesaikan,
dibac a kembali untuk mengingat ceritanya.”
-
Guru: “Bagi kelompok yang sudah lancar silahkan duduk melingkar putra dan putri membuat lingkaran
sendiri, yang belum lancar bersama Ustadzah lagi untuk melanjutkan bacaan yang kemarin.” -
Siswa : “Ustadazah, kalau membacanya bersama-sama boleh?”
-
Guru : “Silahkan, boleh yang membaca mau bertukar buku juga boleh.”
-
Guru : “Karena tinggal melanjutkan, jadi waktu membacanya adalah 15 menit, setelah itu nanti kalian
akan ceritakan apa yang kalian baca.” Any question?” -
Siswa : “No”
- Guru kemudian membagikan buku bacaan yang kemarin telah mereka pinjam.
Tahapan dan implementasi
program -
Guru mengarahkan siswa untuk membuat lingkaran, putra dan putri -
Kemudian menyendirikan kelompok siswa yang masih kurang lancar. -
Siswa mulai sibuk membaca berkelompok. -
Ada yang bertukar buku, bagi yang sudah selesai, ada juga yang membaca bersama dengan teman. -
Guru mendengarkan kembali siswa yang belum lancar membaca untuk membaca satu persatu kemudian mengevaluasi mereka secara bergantian.
- Setelah kurang lebih 15 menit berlalu, guru mengumpulkan siswa untuk membentuk lingkaran besar.
- Guru: “Adakah diantara kalian yang mau menceritakan apa yang telah kalian baca?”
117 -
Beberapa anak ada yang mengacungkan tangan, kemudian guru menunjuk salah satau. -
Guru : “Apa judul buku yang kamu baca Nak?” -
Siswa A : “Monyet malam dan monyet siang Ustadzah” -
Guru : “Wah, siapa saja tokoh dalam cerita itu Nak?” -
Siswa : “Monyet siang warnanya cokelat dan monyet malam warnanya hitam.” -
Guru : “Ceritanya bagaimana itu?” -
Siswa : “ Ceritanya tentang monyet siang yang nakal sama monyet malam.” -
Guru : “Mana yang kamu sukai antara 2 monyet itu?” -
Siswa :”Monyet malam Ustadzah.” -
Guru mengulangi pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada siswa lain yang menceritakan bukunya. -
Ketika anak ada siswa sedang bercerita, ada beberapa siswa yang berbicara sendiri, kemudian guru mengingatkan untuk mendengarkan siswa yang sedang bercerita sebagai bentuk menghargai teman.
- Waktu reading group habis, sehingga guru menutup reading group hari itu.
- Guru:” Karena waktunya habis, maka tidak semua anak bisa bercerita hari ini. Nanti yang belum
bercerita hari ini akan ustadzah tanya kalau mulai pelajaran Bahasa Indonesia seperti biasanya. Setelah ini silahkan BTHCQ, bersama Ustad dan Ustadzahnya masing-masing.
Any question?” . Siswa : “ No”. -
Guru : “Good job kids” -
Setelah itu siswa berlarian menuju kelompok BTHCQ, ada yang bertemu kelompoknya di mushola, ada yang di kelas lain.
Hasil Observasi Naratif tentang Peranan Guru dalam Pelaksanaan Program Reading Group di Kelas 2B
No Kegiatan
Deskripsi
1 Kegiatan awal yaitu persiapan
pelaksanaan program reading group dalam pembelajaran
membaca permulaan -
Sebelum memulai pelaksanaan program reading group guru menyiapkan buku bacaan yang siswa pinjam kemarin untuk dibagikan kembali.
- selama persiapan guru menyiapkan siswa dengan memberikan tugas dan instruksi
yang jelas selama program reading group dilaksanaakan hari ini 2
Kegiatan inti, yaitu pelaksanaan program reading group dalam
pembelajaran membaca -
Guru mendampingi kelompok yang kurang lancar untuk melakukan aktivitas seperti kemarin.
- Terkadang, menoleh dan mengawasi siswa yang sudah lancar untuk melihat
118 permulaan
apakah mereka membaca atau tidak, dibantu dengan patnernya. -
Guru mengumpulkan siswa menjadi kelompok besar, dan memfasilitasi siwa untuk bercerita.
- Guru memancing siswa dengan pertanyaan, sehingga siswa mampu
mengungkapkan, judul buku, tokoh dan isi cerita. 3
Kegiatan akhir atau evaluasi -
Guru memuji siswa, dan berterimakasih karena telah mengikuti kegiatan dengan baik.
- Guru menyampaikan pada siswa bahwa karena waktu yang terbatas, tidak semua
siswa bisa bercerita, jadi akan dilanjutkan sebelum pelajaran Bahasa Indonesia. -
Mengistruksikan kegiatan selanjutnya Hasil Observasi Naratif tentang Peranan Siswa Kelas 2B dalam Pelaksanaan Program Reading Group di Kelas 2B
No Kegiatan
Deskripsi
1 Kegiatan awal yaitu persiapan
pelaksanaan program reading group dalam pembelajaran
membaca permulaan -
Siswa berkumpul mendengarkan instruksi guru -
Beberapa siswa ada yang kurang memperhatikan tapi sebagian besar siswa memperhatikan pengarahan dari guru
2 Kegiatan inti, yaitu pelaksanaan
program reading group dalam pembelajaran membaca
permulaan -
Siswa berkelompok menjadi dua kelompok putra dan putri -
Siswa mulai membaca buku masing-masing -
Beberapa membaca nyaring, beberapa membaca lirih -
Siswa putra benyak yang bertukar buku bacaan -
Ada siswa yang keluar dari kelompok dna membaca secara mandiri -
Kelompok yang didampingi oleh guru membac a satu persatu melanjutkan yang kemarin dengan evaluasi dan bantuan dari guru.
- Tiga orang siswa yang masih kurang lancar menggunakan buku yang sama,
sehingga mereka saling menyimak satu sama lain -
Setelah selesai berkelompok kecil, siswa membuat lingkaran besar -
Ketika diminta bercerita kebanyakan siswa mengajukan diri, tanpa ditunjuk lebih dulu oleh guru
119 -
Siswa bercerita judul buku, tokoh dalam cerita dan tokoh siapa yang disukai oleh siswa serta alasannya.
3 Kegiatan akhir atau evaluasi
- Siswa mengikuti pengarahan guru, untuk melanjutkan bercerita bagi yang belum
bercerita hari itu. Mereka akan bercerita ketika jadwal Bahasa Indonesia. -
Siswa elanjutkan kegiatan selanjutnya Hasil Observasi Naratif tentang Metode yang Digunakan Oleh Guru pada Pelaksanaan Program Reading Goup dalam Pembelajaran
Membaca Permulaan di Kelas 2B.
No Metode yang digunakan
Deskripsi Kegiatan
1 Metode
SAS periode
menggunakan buku Siswa diminta membaca menggunakan buku dengan gambar yang banyak namun kalimat
penjelas yang sedikit. Siswa diminta membaca secara mandiri bagi yang telah lancar membaca, dan bagi siswa yang masih belum lancar membaca didampingi oleh guru.
120
Lampiran. 4. Hasil Observasi 3
Lembar Hasil Observasi Persiapan dan Tahapan Pelaksanaan Program Reading Group dalam Pembelajaran Membaca Permulaan di kelas 2B.
HariTanggal : Senin 23 Mei 2016
Tempat : Ruang Kelas 2B SDIT LHI
Waktu : 06.50-08.30 WIB
Sumber : Siswa dan wali kelas 2B
Aspek Pengamatan
Deskripsi Observasi
Persiapan -
Guru masuk ke kelas 5 menit sebelum bel masuk -
Guru menunggu bel masuk sambil mempersiapkan kelas, seperti menata posisi tempat duduk -
Kemudian guru menyiapkan buku bacaan KKPK 2 bahasa -
Sambi menunggu siswa dan bel masuk guru membaca buku terlebih dulu -
Bel masuk berbunyi kemudian siswa berkumpul seperti biasa bersama guru -
Posisi siswa duduk di lantai, dan guru duduk dengan kursi kecil kursi siswa -
Setelah menanyakan kabar, guru mengajak siswa berdoa dengan meminta beberapa anak untuk memimpin doa berdasarkan jadwal
- Doa dipimpin oleh 4 orang siswa menggunakan Bahasa Inggris
- Setelah berdoa guru melakukan morning motivation dan memberikan gambaran tentang kegiatan yang
akan dilakukan hari itu. -
Guru memberikan instruksi pada siswa untuk berwudhu dan melakukan sholat dhuha -
Setelah memastikan semua anak sudah berwudhu, siswa sholat dhuha berjamaah di kelas -
Wudhu dan sholat dhuha diawasi langsung oleh wali kelas 2. -
Setelah sholat dhuha siswa melakukan murojaah hafalan 2 surat -
Guru menyiapakan siswa untuk reading group, siswa dikumpulkan kembali seperti pengumpulan awal -
Guru bertanya kepada anak-anak bagaimana perasaan mereka jika di rumah ada tikus. -
Siswa mulai menjawab dan bersahutan serta bercerita tentang tikus -
Guru menjelaskan bahwa hari ini ia akan membacakan cerita tentang buku berjudul “I and Mouse” Tahapan dan
implementasi -
Siswa terlihat antusias dan perhatian mereka terpusat dengan buku yang dipegang oleh guru -
Guru mulai membacakan buku dengan menggunakan 2 bahasa yaitu bahasa inggris terlebih dahulu kemudian mengartikan bahasa Indonesia sambil menunjukkan gambar dalam buku
121 program
- Siswa sering diajak interaksi, misalnya:
Guru :
“and I don’t know if the mouse is hiding in my bed” ´
“dan aku tidak tahu jika si tikus bersembunyi di….., di mana? Di bed?
Siswa A : Tempat tidur
Guru
: “Exelent”. Yes, tempat tidur -
Guru membaca cerita sampai selesai -
Kemudian guru menanyakan kepada siswa, apa judul cerita yang telah di baca -
Kemudian tokohnya siapa saja, dan bagaimana sifat-sifatnya -
Menanyakan juga apa yang akan siswa lakukan jika siswa berperan menjadi tokoh cerita -
Guru dengan seksama mempersilahkan siswa yang angkat tangan ingin menyampaikan pendapat. -
Ketika siswa lain sedang menyampaikan pendapat guru mengingatkan agar teman-temannya mendengarkan.
- Guru menutup ceritta dengan menyimpulkan pendapat dari siswa
- Guru mengucapkan terimakasih kepada siswa karena telah mendengarkan dengan baik
- Guru menyampaiakan dilain kesempatan reading group akan menceritakan buku yang berbeda
- Guru meminta siswa bersiap-siap melakukan jadwal selanjutnya yaitu olah raga.
Hasil Observasi Naratif tentang Peranan Guru dalam Pelaksanaan Program Reading Group di Kelas 2B
No Kegiatan
Deskripsi
1 Kegiatan awal yaitu persiapan
pelaksanaan program reading group dalam pembelajaran
membaca permulaan -
Sebelum memulai pelaksanaan program reading group guru menyiapkan buku bacaan yang akan dibacakan
- Melakukan program sekolah lain
2 Kegiatan inti, yaitu pelaksanaan
program reading group dalam pembelajaran membaca
permulaan -
Guru bercerita dengan membacakan buku KKPK dengan dua bahasa -
Dalam bercerita guru berusaha menambah kosa kata bahasa inggris siswa dengan berinteraksi dengan siswa
- Guru bercerita dengan interaktif dan menarik, sehingga perhatian siswa tertuju
pada guru
122 -
Ketika ada siswa yang mulai tidak fokus guru memanggil namanya dan menanyakan apa saja yang berkaitan dengan kalimat yang baru dibaca
- Sehingga siiswa kembali terfokuskan perhatiannya
- Setelah selesai guru mulai mengulas isi cerita dan meminta pendapat siswa
tentang isi cerita yang dibacakan tadi 3
Kegiatan akhir atau evaluasi -
Guru menyimpulkan pendapat-pendapat siswa -
Guru memuji siswa, dan berterimakasih karena telah mengikuti kegiatan dengan baik.
- Guru menyampaikan pada siswa bahwa karena waktu habis maka akan dibacakan
cerita kembali dilain waktu -
Mengistruksikan kegiatan selanjutnya yaitu olahraga
Hasil Observasi Naratif tentang Peranan Siswa Kelas 2B dalam Pelaksanaan Program Reading Group di Kelas 2
No Kegiatan
Deskripsi
1 Kegiatan awal yaitu persiapan
pelaksanaan program reading group dalam pembelajaran
membaca permulaan -
Siswa berkumpul mendengarkan instruksi guru -
Beberapa siswa ada yang kurang memperhatikan tapi sebagian besar siswa memperhatikan pengarahan dari guru
2 Kegiatan inti, yaitu pelaksanaan
program reading group dalam pembelajaran membaca
permulaan -
Siswa duduk rapi bersimpuh dilantai -
Siswa mendengarkan guru membaca buku cerita dengan dua bahasa -
Siswa berinteraksi dengan guru yang sering membuat siswa melanjutkan kalimat dari guru
- Siswa mengungkapkan pendapat tentang cerita yang dibacakan oleh guru
3 Kegiatan akhir atau evaluasi
- Siswa mengaitkan cerita dengan kehidupan di rumah
123
Lampiran.5. Hasil Reduksi Wawanca
Tabel. 4. Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan kesimpulan Wawancara Pelaksanaan Program Reading Group pada Pembelajaran Membaca Permulaan di Kelas 2B SDIT LHI Yogyakarta
Narasumber Hasil Wawancara
Reduksi Kesimpulan
Fokus pertanyaan terkait konsep program reading group
1. Apakah yang dimaksud dengan program reading group?
H. M. 1 Program reading group adalah program sekolah
yang wajib dilaksanakan dari kelas 1 sampai kelas 6. Memang program ini bertujuan lebih untuk
membuat anak memahami bacaan karena kalau kita lihat
jaman sekarang
anak-anak TK
pun kebanyakan sudah bisa membaca. Namun demikian
di SDIT ini kita tidak ada tes masuk terkait kemampuan baca tulis. Baru kita kenalkan dan kita
perbailki kemapuan baca tulis itu di kelas 1 dan kelas 2. Nah salah satunya dengan menggunakan
program reading group ini. Kalau reading comprehension anak itu kuat, maka itu alat untuk
membedah informasi, men-support subjek mata pelajaran yang lain.
Program reading group adalah program sekolah yang wajib
dilaksanakan dari kelas 1 sampai kelas 6. Program ini dari awal
berdiri sekolah sudah ada. Berawal dari kurikulum sekolah yang
mengadaptasi
dari UK
dan kurukulum
UK itu
mengedapankan skill.
Sekolah memberikan alokasi waktu kusus
untuk anak-anak meningkatkan kemampuan
membaca dan
pemahaman terhadap bacaan. Dalam kurikulum SDIT LHI
kalau dilihat secara materi, tidak terlalu banyak materi, namun lebih
kepada skillnya. Termasuk ketika readimg group itu yang diasah
adalah
skill membaca
dan mendengarkan.
Ketika guru
membacakan anak-anak
harus menyimak,
kemudian nanti
mengungkapkan ide. Konsep reading group dari awal
itu untuk
melatih dan
meningkatkan pemahaman bacaan anak,
sehingga program
ini Program reading group adalah
program wajib untuk kelas 1 sampai kelas 6 di SDIT LHI
Yogyakarta. Kurikulum SDIT LHI mengadaptasi dari UK yang salah
satunya adalah mengedepankan skill. Oleh karena itu sekolah
memiliki program reading group. Dalam
program ini
sekolah memberikan alokasi waktu pada
setiap kelas untuk meningkatkan kemapuan
membaca dan
pemahaman anak terhadap bacaan reading comprehension. Jika
reading comprehension siswa itu kuat, maka merekan memiliki alat
untuk
membedah informasi,
sehingga mendukung subjek mata pelajaran yang lain. Selain
kemampuan membaca program ini juga
membantu keterampilan
menyimakmendengarkan serta
kemampuan anak mengungkapkan ide. Dengan begitu, program ini
juga mendukung pembelajaran Bahasa
Indonesia, meskipun
dalam pelaksanaannya berbentuk K. R. 1
Kalau dari kurikulum, program reading group adalah program wajib di setiap kelas, dari awal
berdiri sekolah sudah ada. Program ini berawal dari kurikulum sekolah yang mengadaptasi dari UK dan
kurukulum UK itu mengedapankan skill. Sekolah memberikan alokasi waktu kusus untuk anak-anak
meningkatkan kemampuan membaca. Karena memang dalam kurikulum kita SDIT
kalau dilihat secara materi, kita memang ketika pembelajaran tidak terlalu banyak materi, tapi ya
skillnya. Termasuk ketika readimg group itu yang diasah itu ya skill membaca, dan mendengarkan.
124
Ketika guru
membacakan anak-anak
harus menyimak, kemudian nanti mengungkapkan ide.
mendukung pembelajaran Bahasa Indonesia.
Kalau reading
comprehension anak itu kuat, maka itu alat untuk membedah
informasi, men-support subjek mata pelajaran yang lain.
program sekolah. K. W. 1
Reading Group itu sebenarnya program yang diluncurkan oleh kurikulum dan akademik SDIT.
Jadi kontrolnya lebih ke situ. Namun karena ini menyangkut kegiatan siswa, jadi di bawah
pengawasan kesiswaan juga. Konsep reading group
dari awal
itu untuk
melatih dan
meningkatkan pemahaman bacaan anak.. DI SDIT, kami sadari kemampuan yang penting
dikuasai oleh anak adalah, kemampuan membaca, berhitung dan Al-
Qur’an maka kedepannya akan terus diperbaiki untuk program reading group,
morning math, dan murojaah. Kalau 3 hal ini anak-anak sudah menguasai yang
lain sebenarnya akan mengikuti, jadi fokus kita di situ
W. K. 1 Konsep awalnya sebenarnya untuk mendukung
program pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama membaca itu dapat meningkat lewat program ini.
Program yang masuk ke dalam program pembelajaran B. Indonesia. Program ini sangat
dianjurkan bahkan diwajibkan tidak hanya di kelas 2 saja tapi dari kelas 1 sampai kelas 6 harusnya
tetap dilaksanakan. Karena mungkin di kelas atas keterbatasan waktu dan pembelajaran yang padat,
sehingga program ini tidak terlaksana dengan baik dan maksimal.
2. Sudah berapa lama program reading group ini ad di SDIT dan dijadikan program wajib sekolah?
H. M. 2 Program ini sudah ada sejak berdirinya sekolah
yaitu tahun 2008 namun dikukuhkan sebagai program wajib sejak tahun 2011.
Program ini sudah ada sejak berdirinya sekolah yaitu tahun
2008 namun dikukuhkan sebagai program wajib sejak tahun 2011.
Program reading group sudah diadakan di SDIT LHI Yogyakarta
semenjak sekolah berdiri yaitu tahun 2008. Tahun 2011 baru
125
K. R. 2 Dari mualai awal-awal berdirinya sekolah ini
memang sudah ada. Setiap hari anak dialokasikan untuk membaca. Biasanya di pagi hari setelah
selesai sholat. Jadi anak-anak yang tadinya tidak bisa membaca sama sekali jadi bisa membaca.
Namun dikukuhkan menjadi program reading group itu sejak 2011. Karena 2008,2009,2010
namanya sekolah yang masih awal bertumbuh jadi masih meraba-raba.
Baru dikukuhkan menjadi program reading group itu sejak 2011.
Karena 2008,2009,2010 namanya sekolah
yang masih
awal bertumbuh jadi masih meraba-
raba. Namun untuk SOP secara rigid belum fix, jadi masih
tergantung dengan kelasnya. dikukuhkan
menjadi program
wajib sekolah dan dilaksanakan oleh
setiap kelas.
Meskipun sampai sekarang masih ad, namun
program ini belum memiliki SOP yang rigid untuk pelaksanannya.
Sehingga masih diserahkan kepada kmasing-masing kelas.
K. W. 2 Program sudah lama kalau tidak salah mulai tahun
2011. Namun untuk SOP secara rigid belum fix, jadi masih tergantung dengan kelasnya