54
ahlinya,  akan  tetapi  setiap  program  sekolah  yang  berhubungan  dengan siswa  maka  beliau  ikut  andil  di  dalamnya.  Ustadzah  yang  sangat  dekat
dengan siswa-siswa ini mengungkapkan bahwa pada setiap program  yang berhubungan  dengan  siswa  maka  beliau  akan  turut  mengawal
pelaksanaannya termasuk juga program reading group. 4.
Wali Kelas Wali  kelas  2B  adalah  seorang  Ustadzah  dengan  inisial  Ustadzah.  AW
M.Pd.  Beliau  memiliki  kedekatan  dengan  siswa  kelas  2B.  Dari  interaksi antara wali kelas 2B dan siswanya dapat  dilihat bahwa hubungan mereka
lebih  seperti  Ibu  dan  anak  dari  pada  guru  dan  murid.  Wali  kelas  2B  juga memiliki  pandangan  yang  luas  terhadap  pendidikan  siswa  dan  memiliki
kesabaran dalam menghadapi siswa. 5.
Siswa Kelas 2B Siswa  kelas  2B  merupakan  siswa  yang  aktif  dan  ceria.  Mereka  memiliki
sikap  yang  baik  dan  mudah  akrab,  terbukti  dengan  cara  mereka menghargai  peneliti  meskipun  peneliti  merupakan  orang  asing  bagi
mereka. Siswa kelas 2B terdiri dari 26 siswa dengan 14 siswa putra dan 12 siswa putri. Selain baik mereka memiliki sikap ingin tahu yang tinggi serta
sangat  dekat  dengan  Ustadz  dan  Ustadzah  wali  kelas  dan  guru  mata pelajaran.
C. Deskripsi Hasil Penelitian
Hasil  penelitian  yang  diperoleh  di  SDIT  LHI  Yogyakarta  pada  siswa kelas  2B  didiskripsikan  sesuai  dengan  pertanyaan  penelitian  yang  dituliskan
55
pada  bab  II,  yang  meliputi  persiapan,  tahahapan,  peran  guru,  aktivitas  siswa serta evaluasi program.
1. Konsep Umum Program Reading Group di SDIT LHI Yogyakarta
Program  reading  group  adalah  program  sekolah  yang  wajib dilaksanakan dari kelas 1 sampai kelas 6.  Program ini dari awal berdiri sekolah
sudah  ada  2008,  meskipun  pengukuhan  menjadi  program  wajib  baru  mulai tahun 2011. Berawal dari kurikulum sekolah yang mengadaptasi dari UK yaitu
kurukulum  yang  mengedapankan  skill.  Sekolah  memberikan  alokasi  waktu kusus  untuk  siswa  meningkatkan  kemampuan  membaca  dan  pemahaman
terhadap  bacaan.  Dalam    kurikulum  SDIT  LHI  tidak  terlalu  banyak  materi, namun  lebih  kepada  peningkatan  dan  penanaman  skill.  Termasuk  ketika
program  reading  group  itu  yang  diasah  adalah  skill  membaca  dan mendengarkan. Ketika  guru membacakan  cerita  dari sebuah buku  siswa  harus
menyimak, kemudian siswa mengungkapkan ide dengan bimbingan dan arahan dari guru.
Konsep  reading  group  dari  awal  diadakan  adalah  untuk  melatih  dan meningkatkan  pemahaman  bacaan  anak  sehingga  program  ini  mendukung
pembelajaran  Bahasa  Indonesia.  Apabila  reading  comprehension  anak  kuat, maka  hal  tersebut  menjadi  alat  untuk  membedah  informasi  sehingga
mendukung  subjek  mata  pelajaran  yang  lain.  Program  ini  perlu  diadakan karena  berdasarkan  hasil  penelitian  penelitian  internasional,  Programme  for
International  Student  Assessment  PISA  tahun  2015  tentang  kemampuan membaca siswa menyebutkan bahwa kemampuan membaca siswa di Indonesia