91
pertanyaan guru terkait kosa kata bahasa Inggris dalam cerita dan memberikan pendapat tentang cerita yang telah dibacakan oleh guru. Aktivitas siswa dalam
pelaksanaan program hampir sebagian besar sesuai dengan pengarahan dan instruksi guru, namun masih ada beberapa siswa yang beraktivitas lain dan
tidak sesuai dengan instruksi guru misalnya mereka hanya melihat-lihat gambar tanpa membaca kalimat cerita.
5. Evaluasi program reading group dalam pembelajaran membaca permulaan
pada siswa kelas 2B tidak secara langsung dalam program, namun bergabung dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Karena menurut guru, program
reading group bersifat membantu melancarkan kemampuan membaca siswa dan pemahaman bacaan bagi siswa di luar jam pelajaran Bahasa Indonesia.
Evaluasi yang dilakukan oleh guru selama pelaksanaan program adalah dengan mengamati perkembangan kemajuan yang diperoleh siswa secara
langsung.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakuan, peneliti menyampaikan beberapa saran untuk kemajuan pelaksanaan program reading group di SDIT LHI
Yogyakarta. Saran-saran tersebut ditujukan kepada beberapa pihak yaitu sebagai
berikut. 1.
Kepala Sekolah
a. Kepala sekolah sebagai penentu kebijakan terkait pelaksanaan program
reading group diharapkan memberikan alokasi waktu yang lebih panjang sehingga pelaksanaan program wajib tersebut dapat berjalan maksimal.
92
b. SOP kegiatan pelaksanaan program reading group juga perlu segera dibuat
sehingga semua kelas dapat memiliki acuan untuk melaksanakan program reading group.
c. Pengawalan proses evaluasi program reading group perlu diperbaiki sehingga
evaluasi berjalan dengan baik dan menghasilkan kebijakan yang dapat digunakan dalam perbaikan program selanjutnya.
d. Pelaksanaan program reading group perlu diadakan di setiap kelas, baik itu
kelas awal maupun kelas tinggi. Pada kelas tinggi program tersebut dapat digunakan sebagai sarana meningkatkan membaca pemahaman siswa.
2. Guru atau wali kelas
a. Pembuatan lesson plan dalam forum angkatan wali kelas perlu lebih merinci
kegiatan program reading group sehingga perencanaan kegiatan dapat terdokumentasi dan dapat memperlancar kegiatan pada saat pelaksanaan
program. b.
Alokasi waktu perlu ditentukan dengan baik pada setiap langkah program reading group, sehingga guru dapat memaksimalkan pelaksanaan program
reading group. c.
Kelompok siswa yang telah lancar membaca masih perlu pendampingan dan pengawasan dalam kegiatan membaca. Siswa tidak dibiarkan mandiri secara
total akan tetapi masih diawasi dan didampingi sehingga dapat dipastikan semua siswa melaksanakan kegiatan dengan baik.
d. Perlu kerja sama antara wali kelas dengan guru patner, misalnya guru patner
diminta untuk membantu mendampingi kelompok siswa yang telah lancar
93
membaca sedangkan guru atau wali kelas fokus mendampingi kelompok siswa yang masih belum lancar membaca.
94
DAFTAR PUSTAKA
Allen , K. Eillen Marotz, Lynn. 2010. Profil Perkembangan Anak: Prakelahiran sampai 12 Tahun. Alih Bahasa: Valentino. Jakarta: PT
Indeks. Ayriza. 1995. Perbandingan Efektifitas Tiga Mode Membaca Permulaan dalam
Meningkatkan Kesadaran Fonologis Anak Prasekolah. Tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Badan Pusat Statistik. 2014. Proporsi Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Membaca Selama Seminggu Terakhir menurut Provinsi, Jenis
Bacaan, dan
Tipe Daerah.
Diakses dari
https:www.bps.go.idlinkTabelStatisviewid1521 pada tanggal 1242016 pada pk. 11:45 WIB.
Berne, Jennifer and Sophie. 2012. Strategic Reading Groups. California: Corwin Brown, H. Douglas. 2001. Teaching By Principle. San Fransisco: Longman.
Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup
Dalwadi. 2002. Pengaruh Penerapan Metode Suku Kata dalam Pengajaran Membaca Permulaan Bagi Anak Tuna Grahita Ringan. Skripsi tidak
diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Darmiyati Zuchdi Budiasih. 1997. Pendidikan dan Sastra Indonesia di kelas
rendah. Yogyakarta : PAS Depdikbud. 1997. Petunjuk Pengembangan Minat dan Kegemaran Membaca
Siswa. Jakarta: Depdikbud Desmita. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Eko Putro Widoyoko. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Endang supartini. 2001. Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remidial.
Yogyakarta: FIP UNY. Farida Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara Hamid Darmadi. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung:
Alfabeta Henry Guntur Tarigan. 1985. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Bandung: Angkasa Bandung