Tujuan Program Reading Group

33 e. Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat. f. Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif. g. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai. h. Mencapai kemandirian pribadi. Kognitif merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan peserta didik yang berkaitan langsung dengan pembelajaran. Seperti halnya dengan sejumlah aspek perkembangan yang lain kemampuan kognitif anak juga mengalami perkembangan bertahap menuju kesempurnaan. Mengacu pada teori kognitif Piaget, pemikiran anak-anak usia sekolah dasar masuk dalam tahap pemikiran konkret-operasional concrete operasional thought, yaitu masa di mana aktivitas mental anak terfokus pada objek-objek yang nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah dialaminya Desmita, 2014: 104.

2. Karakteristik Siswa Kelas 2 SD

Siswa kelas 2 SD merupakan masuk kedalam kelas awal rendah sekolah dasar. Pada masa-masa ini siswa memiliki karakteristik yang berbeda dengan siswa kelas atas, yaitu antara kelas empat sampai kelas enam. Menurut Soemadi Soerjabrata 1975: 187 beberapa sifat khas pada masa kelas rendah sekolah dasar adalah sebagai berikut. a. Adanya korelasi yang tinggi antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah. b. Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan yang tradisional. c. Ada kecenderungan memuji diri sendiri. d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain. 34 e. Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka dianggapnya soal itu tidak penting. f. Pada masa ini terutama pada umur 6 sampai 8 tahun anak tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak. Charlesworth Eillen dan Lynn, 2010: 161 mengungkapkan bahwa belajar membaca adalah tugas perseptual yang paling rumit dihadapi anak setelah meninggalkan bangku taman kanak-kanak. Pada umumnya di Indonesia kelas 2 SD berusia 7-8 tahun. Menurut Eillen dan Lynn 2010: 176- 177 karakteristik perkembangan berbicara dan berbahasa pada usia 7 tahun adalah sebagai berikut. a. Senang bercerita; suka menulis cerita pendek, menceritakan dongeng khayalan. b. Menggunakan susunan kalimat dan bahasa percakapan seperti orang dewasa; pola kalimat mencerminkan perbedaan budaya dan letak geografis. c. Menjadi semakin tepat dan luas dalam hal penggunaan bahasa; semakin banyak menggunakan kata sifat deskriptif dan kata keterangan. d. Menggunakan gerak tubuh untuk menggambarkan percakapan. e. Mengkritik hasil karyanya sendiri. f. Membesar-besarkan kejadian adalah hal yang wajar. g. Menjelaskan kejadian sesuai kemauan atau kebutuhannya. h. Menggambarkan pengalamannya secara terinci. i. Memahami dan menjalankan perintah dalam beberapa tahap sampai lima tahap. 35 j. Senang menulis pesan dan catatan singkat untuk temannya. Sedangkan pada usia 8 tahun karakteristik perkembangan berbicara dan berbahasa Eillen dan Lynn, 2010: 185-186 adalah sebagai berikut. a. Senang menceritakan lelucon dan teka-teki. b. Mengerti dan melakukan instruksi beberapa tahap sampai lima tahap. c. Membaca dengan mudah dan memahaminya. d. Menulis surat atau mengirim pesan kepada teman, termasuk deskripsi yang imajinatif dan mendetail. e. Menggunakan bahasa untuk memuji dan mengkritik orang lain; mengulang- ulang ucapan popular dan kata umpatan. f. Memahami dan mengikuti aturan tata kalimat dalam percakapan dan bentuk tertulis. g. Berminat mempelajari kode kata rahasia dan menggunakan bahasa kode. h. Bercakap-cakap dengan orang dewasa dengan lancar, mampu berpikir dan berbicara mengenai masa lampau dan masa depan.

E. Kerangka Pikir

Membaca merupakan salah satu keterampilan bahasa yang sangat penting untuk dikuasai. Membaca adalah kegiatan yang bersifat aktif dan interaktif yang melibatkan banyak hal sehingga bahan bacaan dapat dimengerti dan dimaknai. Dalam pembelajaran membaca pada tingkat sekolah dasar, dibedakan menjadi dua tingkatan yaitu membaca permulaan untuk kelas awal dan membaca pemahaman untuk kelas atas. Membaca permulaan sangat penting dikuasai oleh siswa kelas awal karena kemampuan membaca