Deskripsi Informan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

55 pada bab II, yang meliputi persiapan, tahahapan, peran guru, aktivitas siswa serta evaluasi program.

1. Konsep Umum Program Reading Group di SDIT LHI Yogyakarta

Program reading group adalah program sekolah yang wajib dilaksanakan dari kelas 1 sampai kelas 6. Program ini dari awal berdiri sekolah sudah ada 2008, meskipun pengukuhan menjadi program wajib baru mulai tahun 2011. Berawal dari kurikulum sekolah yang mengadaptasi dari UK yaitu kurukulum yang mengedapankan skill. Sekolah memberikan alokasi waktu kusus untuk siswa meningkatkan kemampuan membaca dan pemahaman terhadap bacaan. Dalam kurikulum SDIT LHI tidak terlalu banyak materi, namun lebih kepada peningkatan dan penanaman skill. Termasuk ketika program reading group itu yang diasah adalah skill membaca dan mendengarkan. Ketika guru membacakan cerita dari sebuah buku siswa harus menyimak, kemudian siswa mengungkapkan ide dengan bimbingan dan arahan dari guru. Konsep reading group dari awal diadakan adalah untuk melatih dan meningkatkan pemahaman bacaan anak sehingga program ini mendukung pembelajaran Bahasa Indonesia. Apabila reading comprehension anak kuat, maka hal tersebut menjadi alat untuk membedah informasi sehingga mendukung subjek mata pelajaran yang lain. Program ini perlu diadakan karena berdasarkan hasil penelitian penelitian internasional, Programme for International Student Assessment PISA tahun 2015 tentang kemampuan membaca siswa menyebutkan bahwa kemampuan membaca siswa di Indonesia 56 menduduki urutan ke-69 dari 76 negara yang disurvei. Kemampuan membaca yang kurang tentu saja akan mempengaruhi pemahaman terhadap bacaan. Pemahaman anak terhadap bacaan itu penting dan menunjukkan kemampuan kognitif anak serta sebagai dasar dari pemahaman ilmu lain. Apabila anak memahami bacaan, maka akan mengerjakan assesment dengan baik, sehingga diharapkan membantu siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kehidupan sehari-hari dengan mudah. Selain alasan di atas program ini juga dibentuk merujuk dari salah satu fungsi sekolah yaitu untuk mendukung literasi. Dampak lain yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya minat baca siswa. Pada kelas awal yaitu kelas 1 dan 2, program ini perlu diadakan karena mengingat ketika masuk tidak semua anak sudah memiliki kemampuan membaca sehingga dengan program ini diarapkan kemampuan membaca siswa terbantu dan di kelas selanjutnya tinggal meningkatkan pemahaman bacaan. Program reading group diadakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan membaca siswa sehingga bisa dan lancar membaca, mengasah reading comprehention siswa atau kemampuan pemahaman terhadap bacaan, membuat siswa termotivasi dengan nilai-nilai bacaan, serta meningkatnya minat membaca sehingga membaca akan menjadi kebiasaaan yang dibutuhkan oleh siswa. Program reading group di kelas 1 dan 2 bertujuan membantu pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya kemampuan membaca, menyimak dan berbicara. Selain itu program ini juga mengenalkan siswa pada banyak buku sehingga ketertarikan akan membaca buku semakin meningkat. 57

2. Persiapan dan Tahapan Pelaksanaan Program Reading Group di Kelas

2B Dalam tahap persiapan sekolah memberikan fasilitas berupa alokasi waktu serta penyediaan buku melalui perpustakaan. Buku yang disediakan untuk kelas awal sudah sesuai dengan levelnya yaitu buku yang menarik dengan banyak gambar dan sedikit kalimat, meskipun jumlahnya masih perlu untuk ditambah. Sekolah juga memberikan pembekalan untuk guru terkait pelaksanaan program, meskipun pembekalan belum bersifat rutin dan belum menyeluruh. Pada kelas 2B sendiri tahap persiapan yang dilakukan oleh guru yang paling awal adalah merencanakan kegiatan reading group yang masuk dalam pembahasan lesson plan ketika forum angkatan wali kelas dua setiap pekan. Perumusan lesson plan oleh forum angkatan wali kelas bertujuan untuk membuat rencana pembelajaran selama satu minggu ke depan termasuk pelaksanaan program-program sekolah untuk siswa, namun menurut penuturan wali kelas 2B perencanaan reading group tidak detail dan rinci serta tidak masuk dalam rincian lesson plan yang disusun. “Kelas 2A dan 2B itu rapat angkatan wali kelasnya itu hari selasa. Harapannya setelah rapat angkatan ini, guru jadi tahu minggu depan kita mau pelajaran apa, mau seperti apa kegiatannya. Nanti dihasilkan lesson plan dan worksheet dan disahkan oleh Head Subjek serta Kepala Sekolah. Termasuk program-program dan segala aktivitas siswa selama seminggu, jadi misalnya nanti reading group minggu ini mau seperti apa gitu sudah direncanakan, meskipun memang untuk reading group itu sangat flexible dan tidak ada worksheet nya juga.”W. K. 13 Pelaksanaan program reading group di SDIT LHI selama ini yang lebih terpantau dan berjalan adalah pelaksanaan di kelas awal. Pelaksanaan di kelas atas rata-rata tersendat dan tidak terlaksanan dengan rutin, hal tersebut