LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012
53
• Dalam jangka panjang, pertambangan adalah penyumbang terbesar lahan sangat
kritis yang susah dikembalikan lagi sesuai fungsi awalnya; •
Pencemaran baik tanah, air maupun udara. Misalnya debu, gas beracun, bunyi, dan lain sebagainya;
• Kerusakan tambak dan terumbu karang di pesisir;
• Banjir, longsor, lenyapnya sebagian keanekaragaman hayati;
• Air tambang asam yang beracun yang jika dialirkan ke sungai yang akhirnya ke
laut akan merusak ekosistem dan sumber daya pesisir dan laut; •
Menyebabkan berbagai penyakit dan mengganggu kesehatan; •
Sarana dan prasarana seperti jalan dan infrastruktur lainnya mengalami rusak berat.
Gambar 2.20 Penambangan Karst dan Pasir di Provinsi DIY
9. Proses eksploitasi dan eksplorasi air yang semakin mengalami peningkatan akan menyebabkan terjadinya peningkatan fluktuasi air tanah;
2.4.2.2 Permasalahan Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Permasalahan terjadinya peningkatan emisi Gas Rumah Kaca merupakan permasalahan turunan yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas penduduk di Provinsi
DIY. Dalam hal ini permasalahan ekonomi, sosial, dan budaya. Permasalahan ekonomi, sosial, dan budaya tentunya merupakan permasalahan yang saling berkaitan dan tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Hal ini merupakan komponen klasik yang terjadi di Provinsi DIY yang merupakan bagian dari Republik Indonesia dan masuk dalam kategori Negara
Dunia ke-tiga. Adapun permasalahan-permasalahan yang termasuk kategori ekonomi, sosial, dan budaya adalah, sebagai berikut :
1. Kemiskinan menjadi salah satu faktor terjadinya deforestrasi dan degradasi kawasan hutan. Penduduk pada sekitar kawasan hutan dengan tingkat kesejahteraan yang
rendah secara umum akan memicu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pembalakan hutan dan pencurian kayu-kayu hutan disekitar lokasi mereka bermukim.
Lebih dari itu permasalahan tidak hanya pada deforestrasi dan degradasi areal hutan, namun juga terjadi pada penambangan kawasan karst, pasir besi, serta pasir pada
kawasan sekitar sungai. Upaya memenuhi kebutuhan secara mudah dilakukan oleh penduduk untuk meningkatkan kesejahteraan, sehingga lingkungan alam menjadi
salah satu bagian yang dikorbankan;
2. Kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan hidup, diantaranya adalah dalam penggunaan air conditioner dan almari es, kurangnya kesadaran dalam
membuang, mereduksi, serta dalam pengolahan kembali sampah yang dapat menjadi
LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012
54
sumber gas rumah kaca. Lebih dari itu adalah kesadaran dalam pemeliharaan kawasan hutan, serta upaya mereduksi terjadinya alih fungsi lahan pertanian masih
sangat kurang. Hal ini berkorelasi terhadap pemenuhan kebutuhan penduduk akan peningkatan kesejahteraan dan peningkatan pemenuhan kebutuhan kawasan hunian.
Sebagai akibat dari permasalahan tersebut adalah semakin berkurangnya lahan hutan sebagai sumber penyerpan karbon, berkurangnya kawasan catchment area, serta
terancamnya ketahanan pangan lokal maupun nasional, terutama di Provinsi DIY;
2.4.2.3 Komitmen dalam Pemeliharaan Lingkungan