LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012
83
Tahun Langganan
Daya Terpasang
Daya Yang Dibangkitkan
Daya Yang Dijual
1999
541,813 463,862,291 819,316,514
755,260,372
2000
557,577 494,792,134 895,171,833
862,185,757
2001
575,433 541,375,375 1,023,449,266 945,488,646
2002
593,833 582,153,103 1,047,618,723 966,509,300
2003
613,638 615,934,569 1,229,568,187 1,098,609,062
2004
635,410 653,096,369 1,292,662,049 1,130,827,845
2005
667,009 697,724,494 1,389,182,171 1,244,409,538
2006
690,585 744,623,087 1,480,699,686 1,343,319,722
2007
674,134 765,032,624 1,485,776,409 1,355,586,720
2008
745,557 837,431,019 1,636,087,646 1,481,575,542
2009
770,293 882,479,013 1,733,410,946 1,578,453,018
2010
792,516 924,868,363 1,866,766,573 1,705,941,418
Sumber : Badan Pusat Statistik, Tahun 2011
Dari tabel diatas, peningkatan penyediaan dan kebutuhan listrik dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012
Gambar 4.9 Grafik Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, Daya yang DIbangkitkan,
serta Daya Yang Dijual di Provinsi DIY Tahun 1995-2010
4.1.3.2 Ketenagalistrikan Sistem Jawa-Madura-Bali
Listrik mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional, terutama untuk mendukung proses industrialisasi yang berfungsi sebagai motor penggerak
pembangunan. Jamali atau Jawa-Madura-Bali merupakan wilayah di Indonesia yang
200.000.000 400.000.000
600.000.000 800.000.000
1.000.000.000 1.200.000.000
1.400.000.000 1.600.000.000
1.800.000.000 2.000.000.000
1 9
9 5
1 9
9 6
1 9
9 7
1 9
9 8
1 9
9 9
2 2
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
6 2
7 2
8 2
9 2
1 Langganan
Daya Terpasang Daya Yang Dibangkitkan
Daya Yang Dijual
LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012
84
memerlukan listrik dalam jumlah yang sangat besar dibanding wilayah Indonesia lainnya, karena Jamali merupakan pusat perekonomian di Indonesia, disamping kepadatan
penduduk yang sangat tinggi, dimana jumlah penduduknya sekitar 140 juta atau sekitar 60 penduduk Indonesia, sedangkan luas wilayahnya hanya sekitar 6 dari luas wilayah
Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan pembangkit listrik yang berefisiensi tinggi dan yang memanfaatkan sumber energi alternatif terutama yang dapat diperbarui harus terus
dioptimalkan.
Perencanaan kelistrikan di Jamali jangka panjang sangat dibutuhkan sebagai instrumen utama dalam membuat kebijakan kelistrikan di Jamali yang mendukung pembangunan
berkelanjutan. Hasil perencanaan kelistrikan ini akan dapat digunakan sebagai pedoman bagi seluruh masyarakat energi, baik perencana, pengambil keputusan, maupun investor
dalam menentukan investasi kelistrikan di Jamali. Perencanaan kelistrikan jangka panjang 2003 s.d. 2020 di Jamali diarahkan untuk dapat memperkirakan besarnya kapasitas dan
produksi listrik per jenis pembangkit listrik yang dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan listrik per sektor per wilayah pemasaran PLN Jawa-Bali, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah,
dan Jawa Timur-Bali.
4.1.3.3 Tinjauan Ketenagalistrikan DIY